Sejarah dan perkembangan Penerapan euthanasia di Belanda

commit to user

2. Penerapan euthanasia di Belanda

a. Sejarah dan perkembangan

Pada tanggal 10 April 2001 Belanda menerbitkan undang-undang yang mengizinkan euthanasia yaitu Wet van 12 april 2001, houdende toetsing van levensbeƫindiging op verzoek en hulp bij zelfdoding en wijziging van het Wetboek van Strafrecht en van de Wet op de lijkbezorging Wet toetsing levensbeƫindiging op verzoek en hulp bij zelfdoding atau Review procedures for the termination of life on request and assisted suicide and amendment of the Criminal Code and the Burial and Cremation Act. http:www.internationaltaskforce.orgrpt2005_3.htm239 diakses tanggal 2 Januari 2011. Undang-undang ini dinyatakan efektif berlaku sejak tanggal 1 April 2002, yang menjadikan Belanda menjadi negara pertama di dunia yang melegalisasi praktik euthanasia. Pasien-pasien yang mengalami sakit menahun dan tak tersembuhkan, diberi hak untuk mengakhiri penderitaannya. Tetapi perlu ditekankan, bahwa dalam Kitab Hukum Pidana Belanda secara formal euthanasia dan bunuh diri berbantuan masih dipertahankan sebagai perbuatan kriminal welywahyura. http:welywahyura.wordpress.comeuthanasia Diakses tanggal 2 Januari 2011 Euthanasia memiliki dukungan publik besar-besaran di Belanda , tetapi ada kekhawatiran bahwa praktek ini mengarah ke penyalah gunaan hukum. Euthanasia tidak menjadi tindak pidana di Belanda sejak tahun 1984, ketika pengadilan dan Royal Medical Association Belanda menyusun pedoman yang ketat untuk dokter. Perubahan Undang-undang baru akan menghapus setiap kemungkinan bahwa dokter akan dituntut untuk melakukan euthanasia telah dengan persetujuan yang diperlukan dan konsultasi Studi British Medical Journal menemukan bahwa pada tahun 1995 hampir dua pertiga dari kasus euthanasia dan bunuh diri yang dibantu dokter tidak dilaporkan. 17 dari kasus kasus euthanasia terjadi tanpa permintaan eksplisit pasien, Hukum Belanda mengharuskan pasien untuk mengalami penderitaan tak tertahankan untuk membenarkan euthanasia. Tapi lebih commit to user dari setengah dokteri mengatakan bahwa alasan utama yang diberikan oleh pasien untuk permintaan ini adalah kehilangan martabat. Hampir setengah mengatakan mereka mengambil tindakan untuk mencegah penderitaan lebih lanjut. Sebuah karangan berjudul The Slippery Slope of Dutch Euthanasia dalam majalah Human Life International Special Report Nomor 67, November 1998, halaman 3 melaporkan bahwa sejak tahun 1994 setiap dokter di Belanda dimungkinkan melakukan euthanasia dan tidak akan dituntut di pengadilan asalkan mengikuti beberapa prosedur yang telah ditetapkan. Prosedur tersebut adalah mengadakan konsultasi dengan rekan sejawat tidak harus seorang spesialis dan membuat laporan dengan menjawab sekitar 50 pertanyaan. Sejak akhir tahun 1993, Belanda secara hukum mengatur kewajiban para dokter untuk melapor semua kasus euthanasia dan bunuh diri berbantuan. Instansi kehakiman selalu akan menilai betul tidaknya prosedurnya. Pada tahun 2002, sebuah konvensi yang berusia 20 tahun telah dikodifikasi oleh undang-undang Belanda, dimana seorang dokter yang melakukan euthanasia pada suatu kasus tertentu tidak akan dihukum. Dinyatakan bahwa bunuh diri dengan bantuan orang lain yang dilaksanakan karena penderitaan yang berkelanjutan dan tak tertahankan adalah legal. Selanjutnya hukum itu menyatakan, pasien harus dalam keadaan pikiran ang tenang. Dokter pun harus mendapatkan opini kedua, dan hanya dokter bukan keluarga yang boleh memberikan obat mematikan pada pasien http:id.wikipedia.orgwikiEutanasiaBelanda diakses 2 Januari 2011.

b. Konsep euthanasia di Belanda

Dokumen yang terkait

JAMINAN PEMENUHAN HAK KEBEBASAN BERAGAMA DAN BERKEYAKINAN OLEH WARGA NEGARA INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA

0 17 20

JAMINAN PEMENUHAN HAK KEBEBASAN BERAGAMA DAN BERKEYAKINAN OLEH WARGA NEGARA INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA

0 6 9

Undang-undang Republik Indonesia No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia - [PERATURAN]

0 4 29

PENGATURAN PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAM.

1 1 9

TINJAUAN YURIDIS HAK ASASI MANUSIA TERHADAP PENERAPAN HUKUMAN MATI DI INDONESIA (STUDI HUKUM TERHADAP UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA).

0 0 6

HAK ASASI MANUSIA DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA (Studi Terhadap undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia dan Undang-undang Nomor 26 Tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia).

0 0 6

Tinjauan Yuridis Viktimologis tentang Tindakan Perbudakan dihubungkan dengan Undnag-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

0 1 2

UU Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia

0 0 29

PERLINDUNGAN HAK ANAK DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK TANJUNG PATI KABUPATEN 50 KOTA MENURUT KAJIAN UNDANG -UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA - Repositori Universitas Andalas

0 0 3

PERLINDUNGAN HAK ANAK DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK TANJUNG PATI KABUPATEN 50 KOTA MENURUT KAJIAN UNDANG -UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA - Repositori Universitas Andalas

0 0 1