Jenis Penelitian Sifat penelitian Pendekatan Penelitian

commit to user c. Hasil dari penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan terhadap penelitian-penelitian sejenis untuk tahap berikutnya. 2. Manfaat Praktis a. Memberikan masukan serta pengetahuan bagi pihak yang berkompeten dan terkait langsung dengan penelitian ini. b. Memberikan wawasan dalam pengembangan pengetahuan bagi peneliti akan permasalahan yang diteliti, dan dapat dipergunakan sebagai bahan masukan dan referensi bagi peneliti selanjutnya yang berminat pada hal yang sama. c. Untuk memberikan jawaban atas permasalahan yang diteliti.

E. Metode Penelitian

Metode dan sistem membentuk hakikat ilmu. Sistem berhubungan dengan konsep dan isi ilmu, sedangkan metode berkaitan dengan aspek formal. Tepatnya, sistem berarti keseluruhan pengetahuan yang teratur atau totalitas isi dari ilmu, sementara itu metode secara harfiah menggambarkan jalan atau cara totalitas ilmu tersebut dicapai atau dibangun. Suatu bidang pengetahuan dikatakan metodis apabila cara mempelajarinya sesuai dengan rencana, bidang- bidangnya dikerjakan secara tertentu, menyusun berbagai temuan yang logis dan menghasilkan sebanyak mungkin hubungan Johny Ibrahim. 2005 : 27. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Jenis Penelitian

Jenis penilitian dalam penulisan hukum ini adalah penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan. Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka. Penelitin hukum normatif tersebut mencakup : a. Penelitian terhadap azas-azas hukum b. Penelitian terhadap sistematik hukum c. Penelitian terhadap sinkronisasi vertikal dan horisontal d. Perbandingan hukum commit to user e. Sejarah hukum Soerjono soekanto dan Sri mamudji, 1990 : 15 Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah Analisa penggunaan hak euthanasia hak untuk mengakhiri hidup oleh pasien menurut UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan penerapan hukumnya di Indonesia dengan negara lain Belanda, Belgia, Amerika.

2. Sifat penelitian

Penelitian bagi ilmu pengetahuan dilakukan untuk memperoleh suatu kebenaran ilmiah. Seorang yang melakukan penelitian dibidang ilmu pengetahuan harus berpangkal pada prinsip-pinsip dasar keilmuannya, kemudian ia menjumpai suatu gejala tertentu yang berupa fakta. Didalam penelitian ini bersifat preskriptif. Sifat analisis ini dimaksudkan untuk memberikan argumentasi atas hasil penelitian yang telah dilakukan. Argumentasi disini dilakukan untuk memberikan preskripsi atau penilaian mengenai benar atau salah menurut hukum terhadap fakta atau peristiwa hukum dari hasil penelitian

3. Pendekatan Penelitian

Pendekatan approach yang digunakan dalam suatu penelitian normatifakan memungkinkan seorang peneliti untuk memanfaatkan hasil temuan dari ilmu hukum atau ilmu lainnya untuk kepentingan dan analisis serta eksplanasi hukum tanpa mengubah karakter ilmu hukum sebagai ilmu normatif. Dalam kaitannya dengan penelitian normatif dapat digunakan pendekatan sebagai berikut : a. Pendekatan perundang-undangan statute approach b. Pendekatan konsep conceptual approach c. Pendekatan komparatif d. Pendekatan historis historical approach e. Pendekatan kasus case approach Cara pendekatan tersebut dapat digabung sehingga dalam suatu penelitian hukum normatif dapat saja menggunakan dua atau lebih commit to user pendekatan. Namun satu hal yang pasti dalam penelitian normatif, digunakannya pendekatan penggunaan pendekatan perundang-undangan. Ini dikarenakan penelitian hukum normatif didasarkan pada hukum yang ada Johny Ibrahim, 2005 : 301. Pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah Pendekatan perundang-undangan Statute approach, dan pendekatan konsep conceptual approach. Pendekatan perundang-undangan digunakan karena dalam penelitian normatif harus menggunakan pendekatan perundang-undangan karena yang akan diteliti adalah berbagai aturan hukum yang menjadi fokus dari penlitian. Pendekatan konsep conceptual approach digunakan untuk memunculkan, objek- objek yang menarik perhatian dari sudut praktis dan sudut pengetahuan dalam pikiran dan atribut-atribut tertentu yang bersifat universal Johny ibrahim, 2005 : 309.

4. Sumber Penelitian

Dokumen yang terkait

JAMINAN PEMENUHAN HAK KEBEBASAN BERAGAMA DAN BERKEYAKINAN OLEH WARGA NEGARA INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA

0 17 20

JAMINAN PEMENUHAN HAK KEBEBASAN BERAGAMA DAN BERKEYAKINAN OLEH WARGA NEGARA INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA

0 6 9

Undang-undang Republik Indonesia No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia - [PERATURAN]

0 4 29

PENGATURAN PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAM.

1 1 9

TINJAUAN YURIDIS HAK ASASI MANUSIA TERHADAP PENERAPAN HUKUMAN MATI DI INDONESIA (STUDI HUKUM TERHADAP UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA).

0 0 6

HAK ASASI MANUSIA DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA (Studi Terhadap undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia dan Undang-undang Nomor 26 Tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia).

0 0 6

Tinjauan Yuridis Viktimologis tentang Tindakan Perbudakan dihubungkan dengan Undnag-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

0 1 2

UU Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia

0 0 29

PERLINDUNGAN HAK ANAK DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK TANJUNG PATI KABUPATEN 50 KOTA MENURUT KAJIAN UNDANG -UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA - Repositori Universitas Andalas

0 0 3

PERLINDUNGAN HAK ANAK DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK TANJUNG PATI KABUPATEN 50 KOTA MENURUT KAJIAN UNDANG -UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA - Repositori Universitas Andalas

0 0 1