Piramida Penduduk Dewasa Piramida Penduduk Tua constructive

nisan.Suatu negara yang memiliki komposisi penduduk piramida penduduk tua, kondisinya hampir sama dengan negara yang memiliki piramida penduduk muda. keduanya sama-sama menggambarkan usia nonproduktif lebih banyak daripada usia produktif. Akibatnya angka tergantungannya tinggi. Sumber:wikipedia.org Gambar 2.6 Diagram piramida penduduk tua Pembuatan piramida penduduk dapat digunakan antara lain untuk: mengetahui perbandingan jumlah antara laki-laki dan perempuan., mengetahui keadaan jumlah penduduk di waktu yang akan datang., untuk mengetahui struktur umur penduduk suatu negara secara umum.

3. Komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan

Penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan oleh tiap-tiap orang. Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara lain pegawai negeri sipil, TNI, POLRI, buruh, pedagang, petani, pengusaha dan sopir.

4. Komposisi penduduk berdasarkan pendidikan

Berdasarkan tingkat atau jenjang pendidikan yang telah ditamatkan penduduk dapat dikelompokkan dalam tingkat SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Pengelompokkan ini dapat digunakan untuk menentukan besarnya tingkat pendidikan penduduk.

5. Komposisi Penduduk berdasarkan Agama

Pengelompokkan ini berdasarkan kepada agama yang dianut penduduk yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan Konghuchu.

6. Komposisi penduduk berdasarkan tempat tinggal

Tempat tinggal yang sering digunakan dalam komposisi ini adalah tempat tinggal penduduk di desa dan di kota. Ciri khas negara agraris seperti Indonesia adalah sebagian besar penduduk tinggal di desa.

7. Komposisi penduduk berdasarkan bahasa

Komposisi penduduk menurut bahasa sehari-hari secara umum, mayoritas penduduk indonesia masih tetap menggunakan bahasa daerah untuk komunikasi sehari-hari di rumah tangga. sebesar 79,5 persen dari seluruh populasi penduduk usia 5 tahun ke atas melakukan komunikasi sehari-hari di rumah tangga dengan menggunakan bahasa daerah, sebesar 19,9 persen menggunakan bahasa indonesia dan sebesar 0,3 persen lainnya masih menggunakan bahasa asing.

8. Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian

Komposisi penduduk mata pencaharian terdapat 9 antara lain pertanian; pertambangan dan penggalian; industri; listrik, air dan air; konstruksi, perdagangan, komunikasi, transportasi, keuangan dan jasa.

C. Permasalahan atau bencana yang terjadi dalam komposisi penduduk

Pada tahun 2010-2035 Indonesia dianugerahkan mendapat bonus demografi dimana penduduk usia produktif lebih banyak dari usia non produktif maka di sisi negatifnya akan terjadi angka pengangguran semakin tinggi. 1. Penyebab terjadinya pengangguran: lapangan pekerjaan sempit, pendidikan rendah, fasilitas kurang memadai. 2. Dampakakibat terjadinya pengangguran: kemiskinan, kesejahteraan hidup tidak ada, kriminalitas tinggi, meningkatnya jumlah anak jalanan dan pengamen. 3. Upaya dalam mengatasi pengangguran: memperluas lapangan pekerjaan, menyiapkan generasi muda yang berkualitas tinggi melalui pendidikan, pelatihan, kesehatan dan investasi.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT MATAPELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Penerapan Strategi Pembelajaran Card Sort Matapelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Tema Komposisi Penduduk Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Ajaran 2014-2015.

0 3 15

PENDAHULUAN Penerapan Strategi Pembelajaran Card Sort Matapelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Tema Komposisi Penduduk Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Ajaran 2014-2015.

0 4 6

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Penerapan Strategi Pembelajaran Card Sort Matapelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Tema Komposisi Penduduk Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Ajaran 2014-2015.

0 3 7

PENDAHULUAN Perbandingan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial antara Strategi Pembelajaran Diskusi dengan Strategi Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 7

PENERAPAN STRATEGI CARD SORT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ILMU Penerapan Strategi Card Sort Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas VII B Sekolah Menengah Pertama Al-Islam I Surakarta Tahun A

0 1 16

PENDAHULUAN Penerapan Strategi Card Sort Kolaborasi Team Quiz Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Dalam Proses Pembelajaran PKN Di Kelas VIII A SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 5

EFEKTIVITAS STRATEGI TRUE OR FALSE DAN CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FIQH DI KELAS VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2008/2009.

0 0 19

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CARD SORT DENGAN MACROMEDIA Penerapan Metode Pembelajaran Card Sort Dengan Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi Sistem Gerak Pada Tumbuhan Kelas VIII H SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 20

0 0 16

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CARD SORT DENGAN MACROMEDIA Penerapan Metode Pembelajaran Card Sort Dengan Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi Sistem Gerak Pada Tumbuhan Kelas VIII H SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 20

0 0 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGASEM II LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 20