Nur Amalia, 2013 Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Cooperatif Tipe Student Teams Achievement Division
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Pada Mata Pelejaran Ilmu Bangunan Gedung Di SMK Negeri 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Arikunto, 2009: 208 Kriteria yang digunakan apabila indeks yang diperoleh semakin kecil
menunjukkan bahwa soal makin sulit. Sebaliknya, jika indeks yang diperoleh semakin besar, maka soal tersebut semakin mudah. Kriteria indeks
diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 3.5 Kriteria Indeks Kesukaran
P Klasifikasi
1,00 – 0,30
0,30 – 0,70
0,70 – 1,00
Soal sukar Soal sedang
Soal mudah Sumber: Arikunto, 2009: 210
a. Hasil Uji Tingkat Kesukaran
Perhitungan Indeks kesukaran dilakukan dengan bantuan program Microsoft office excel.
Berdasarkan hasil uji tingkat kesukaran 40 item soal dapat disimpulkan 11 soal kriteria mudah dan 29 soal kriteria sedang. Gambaran hasil
perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3.
3.8.4 Uji Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang prestasinya. Daya pembeda digunakan
untuk mengetahui perbedaan kemampuan setiap siswa yang sebenarnya. Seperti yang diungkap oleh
Sudjana 2009: 141 “Analisis daya pembeda mengkaji butir- butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan
siswa yang tergolong mampu tinggi prestasinya dengan siswa yang tergolong kurang atau lemah prestasinya”. Apabila butir soal tersebut tidak memiliki daya
pembeda diperkirakan terlalu mudah atau terlalu sulit, maka perlu diperbaiki atau diganti dengan soal lain.
Menurut Arikunto 2009: 212, terdapat dua cara untuk menentukan daya pembeda yaitu kelompok kecil dan kelompok besar. Cara kelompok kecil kurang
Nur Amalia, 2013 Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Cooperatif Tipe Student Teams Achievement Division
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Pada Mata Pelejaran Ilmu Bangunan Gedung Di SMK Negeri 5 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dari 100 adalah seluruh responden dibagi dua kelompok sama besar, 50 kelompok atas dan 50 kelompok bawah. Cara kelompok besar lebih dari 100
adalah dari kelompok atas diambil 27 dan kelompok bawah 27. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan kelompok kecil. Seluruh responden disusun
berdasarkan nilai rapot semester sebelumnya. Untuk mengetahui daya pembeda dapat digunakan rumus sebagai berikut :
D = dimana :
J = jumlah peserta tes
J
A
= banyaknya peserta kelompok atas J
B
= banyaknya peserta kelompok bawah BA
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu
dengan benar P
A
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar ingat, P sebagai indeks kesukaran
P
B
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Arikunto, 2009: 213
Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda
D Klasifikasi
0,00 – 0,20
Jelek 0,20
– 0,40 Cukup
0,40 – 0,70
Baik 0,70
– 1,00 Baik sekali
a. Hasil Uji Daya Pembeda