Proses dan Situasi Kerja Data Hasil Standard Nordic Qustionaire

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui pengamatan terhadap postur kerja operator, pengukuran data antropometri, wawancara dengan pemilik usaha dan karyawan-karyawan, serta pengisian SNQ.

5.1.1. Proses dan Situasi Kerja

Data yang diambil yaitu berupa gambar ketika memotong untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya pada proses pemotongan. Gambar 5.1.Mengukur Benda Kerja Universitas Sumatera Utara Gambar 5.2. Mengunci Benda Kerja Gambar 5.3. Menyalakan Mesin Gambar 5.4. Memotong Benda Kerja Universitas Sumatera Utara Gambar 5.5. Mematikan Mesin Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data hasil Standard Nordic Qustionaire, data dimensi tubuh operator dan data postur tubuh operator dengan metode REBA.

5.1.2. Data Hasil Standard Nordic Qustionaire

Penilaian dengan Standard Nordic Questionnaire digunakan untuk mengetahui level keluhan musculoskeletal yang dialami operator serta dinilai dengan pemberian bobot nilai, yaitu: a. Untuk tidak ada keluhan diberikan bobot nilai 0 b. Untuk keluhan agak sakit diberikan bobot nilai 1 c. Untuk keluhan sakit diberikan bobot nilai 2 d. Untuk keluhan sangat sakit diberikan bobot nilai 3. Adapun penjelasan kategori keluhan yang dirasakan operator saat belajar adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Tidak sakit dengan skor 0, hal ini apabila operator tidak merasakan keluhan yang berarti terhadap bagian tubuh. 2. Rasa agak sakit dengan skor 1, hal ini apabila operator hanya merasakan rasa nyeri sesekali saja ataupun kesemutan. 3. Rasa sakit dengan skor 2, hal ini apabila operator sering merasakan rasa nyeri terhadap bagian tubuh mereka ataupun pegal. 4. Rasa sangat sakit dengan skor 3, hal ini apabila operator mengalami rasa pegal dan nyeri yang lama masih dirasakan walaupun pekerjaan sudah selesai atau sudah sampai dirumah. Adapun persentase jenis keluhan dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Hasil Rekapitulasi Standard Nordic Questionnaire Operator No Jenis Keluhan Bobot Sakit kaku di leher bagian atas 3 1 Sakit kaku di leher bagian bawah 2 2 Sakit di bahu kiri 2 3 Sakit di bahu kanan 2 4 Sakit lengan atas kiri 1 5 Sakit di punggung 3 6 Sakit lengan atas kanan 2 7 Sakit di pinggang 3 8 Sakit pada bokong 2 9 Sakit pada pantat 2 10 Sakit pada siku kiri 1 11 Sakit pada siku kanan 1 12 Sakit pada lengan bawah kiri 2 13 Sakit pada lengan bawah kanan 2 14 Sakit pada pergelangan tangan kiri 1 15 Sakit pada pergelangan tangan kanan 1 16 Sakit pada tangan kiri 1 17 Sakit pada tangan kanan 1 18 Sakit pada paha kiri 3 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. HasilRekapitulasi Standard Nordic Questionnaire Operator Lanjutan No Jenis Keluhan Bobot 19 Sakit pada paha kanan 3 20 Sakit pada lutut kiri 3 21 Sakit pada lutut kanan 3 22 Sakit pada betis kiri 3 23 Sakit pada betis kanan 3 24 Sakit pada pergelangan kaki kiri 3 25 Sakit pada pergelangan kaki kanan 3 26 Sakit pada kaki kiri 3 27 Sakit pada kaki kanan 3 Sumber: Hasil Pengolahan Data

5.1.3. Data Postur Kerja Operator

Dokumen yang terkait

Rancangan Fasilitas Kerja Ergonomis Pada Stasiun Pencetakan Dengan Metode Pahl Dan Beitz Berdasarkan Analisa Postur Kerja Metode Mantra

12 125 126

Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemotongan Untuk Mengurangi Keluhan Musculoskletal Di CV. Kompaki Amin Bjaya

9 154 185

Usulan Perbaikan Metode Kerja dan Fasilitas Kerja untuk Meningkatkan Produktivitas Perusahaan di Cv. Amdi Mitra Jaya.

4 68 129

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

16 45 158

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 0 20

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 1 1

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 0 6

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 0 8

Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemotongan Dengan Metode Pahl dan Beitz di CV. MabarKaryaUtama.

0 1 14

Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemotongan Untuk Mengurangi Keluhan Musculoskletal Di CV. Kompaki Amin Bjaya

0 0 20