Spektrometri Gamma TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Spektrometri Gamma

Sistem spektroskopi gamma berfungsi untuk menganalisis sumber radiasi gamma atau isotop dengan mengukur distribusi energinya dan aktivitasnya. Dimana energinya sebanding dengan tinggi pulsa dan aktivitasnya sebanding dengan intensitas pulsa jika dilihat dengan osiloskop. Di dalam sistem tersebut diperlukan rangkaian pengkondisi sinyal agar dapat diproses dengan penganalisis kanal tunggal-SCA. Arya Wardana, 2004 ; Bairi. B.R, 1994 ; JokoSumanto, 1989. Sedangkan jika dilihat spektrumnya dengan SCA maupun MCA, maka energinya sebanding dengan nomor kanal dan aktivitasnya sebanding dengan jumlah laju cacahnya. Sistem ini banyak digunakan sebagai komponen utama untuk memilih isotop dan mengetahui distribusinya dalam organ tubuh tertentu pada instrumentasi nuklir bidang kedokteran. Sedangkan di industri digunakan untuk otomatisasi dan quality control dalam suatu proses produksi. Di dalam sistem tersebut, sinyal keluaran dari detektor masih sangat rendah yang bercampur noise sehingga diperlukan rangkaian pengkondisi sinyal agar dapat diproses dengan penganalisis kanal tunggal-SCA maupun penganalisis multi kanal-MCA. Di bidang industri, sistem ini digunakan pada perangkat spectral core gamma logger untuk menentukan potensi kandungan minyak. Diharapkan modul ini dapat berfungsi baik, sehingga dapat digunakan untuk mensupport sistem spektroskopi pada peralatan kedokteran maupun industri. Modul ini dirancang menggunakan rangkaian amplifier dengan Pole Zero Cancellation- PZ dengan keluaran pulsa berbentuk semi Gaussian, rangkaian SCA yang dibentuk dari dua buah diskriminator dan rangkaian antikoinsidence. Sistem spektroskopi gamma berfungsi untuk menganalisis sumber radiasi gamma atau isotop dengan mengukur distribusi energinya dan aktivitasnya. Sistem ini banyak digunakan sebagai komponen utama pencacah nuklir pada instrumentasi nuklir bidang kedokteran maupun industri. Di dalam sistem tersebut diperlukan rangkaian pengkondisi sinyal agar dapat diproses dengan penganalisis kanal tunggal-SCA. Untuk memeriksa radiasi gamma pada renograf dibutuhkan alat yang disebut spektrometeri gamma yang terdiri dari detektor sintilasi NaITl, Universitas Sumatera Utara rangkaian elektronika penunjang berupa sumber tegangan tinggi HV, sumber tegangan rendah LV, pengkondisi sinyal penguat awal pre-amplifier, penguat amplifier, countertimer dan penganalisa saluran tunggal Single Chanel Analyzer SCA. Dari blok diagram perangkat renograf pada Gambar 2.6. dapat dijelaskan sebagai berikut : Gambar 2.6. Blok Diagram Spektrometri Gamma Perangkat Renograf HV High Voltage High Voltage atau tegangan tinggi dihubungkan dengan detektor memberikan tegangan kerja detektor yaitu diantara 0-1500 Vol dc. LV Low Voltage Low Voltage atau tegangan rendah digunakan untuk mengaktifkan modul- modul elektronik yang menggunakan tegangan rendah -12V, 0V, +12V, +5V. Detektor Detektor sebagai elemen yang merubah sinyal radiasi menjadi sinyal listrik. Dalam penelitian ini dipakai detektor NaITl sebagai pendeteksi radiasi gamma. Pre Amplifier Pre Amplifier adalah sebagai penguat awal pulsa yang mempunyai voltage sensitive sensitifitas tegangan pulsa detektor dan mempunyai sensitifitas Universitas Sumatera Utara terhadap perubahan tegangan. Penguat awal memberikan penguatan pada pulsa keluaran dari detektor. Amplifier Amplifier memberikan penguatan linier dari bentukan pulsa yang dihasilkan oleh pre amplifier penguat awal agar dapat memberikan bentuk pulsa yang lebih sempurna. SCA Single Chanel Analyzer SCA adalah suatu sistem penganalisa bentuk pulsa agar dengan bentuk pulsa tersebut dapat diketahui dengan menggambarkan distribusi jumlah cacah untuk tiap tinggi pulsa tertentu. SCA dapat memisahkan urutan pulsa yang datang dengan mengabaikan tinggi pulsa, untuk dihitung dengan cacahan perbandingan intensitas suatu sumber radiasi. SCA juga mempunyai keunggulan dapat mengetahui saat radiasi datang ke detektor. CounterTimer Counter adalah peralatan yang digunakan untuk mencacah jumlah pulsa yang memasukinya. Selang waktu pencacahan dapat dilakukan secara manual atau secara otomatis menggunakan timer. Interface Interface antarmuka berfungsi sebagai pengolah data dari intensitas radiasi SCA menjadi informasi hasil cacahan yang kemudian data tersebut dikirim ke komputer . Komputer Komputer sebagai perangkat otomatis penampil dan pengolah data. Secara elektronis memberikan hasil pengolahan data yang akurat dan teliti sesuai yang diinstruksikan, biasanya terdiri dari unit pemasukan, unit keluaran, unit penyimpanan serta unit pengontrolan. Data pada komputer dapat ditampilkan secara grafis. Printer Printer digunakan sebagai piranti pencetak data dan grafik hasil pemantauan distribusi aktivitas isotop didalam ginjal. Universitas Sumatera Utara

2.4 Digital to Analog Convertion DAC