103
Dalam kaitan ini Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2007: 91 mengungkapkan bahwa, “analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas” Menurut mereka ada tiga tahap analisis data, yaitu:
1. Reduksi Data
Aspek-aspek permasalahan yang direduksi dalam penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah yang termuat dalam pembelajaran gerak berirama, desain
model pembelajarannya, serta evaluasi pembelajaran. a.
Display data atau penyajian data
Data yang didapat dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi kemudian dikategorikan, dianalisis, dibahas sesuai dengan rumusan masalah.
Pemaparan data dimulai dari konsep yang termuat dalam pembelajaran gerak berirama, desain model pembelajarannya, serta evaluasi pembelajaran.
b. Pengambilan kesimpulan dan verifikasi data
Untuk mempertahankan kredibilitas data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka peneliti melakukan proses verifikasi data dengan cara : 1
triangulasi; 2 mengadakan member check; dan 3 melakukan studi dokumentasi.
Triangulasi dilakukan untuk melihat kebenaran data dengan cara membandingkan antara data dari guru, anak-anak, dan kepala sekolah. Selain
pengecekan kebenaran data dari sumber berbeda, juga dilakukan dengan
104
menggunakan teknik yang berbeda terhadap responden yang sama, misalnya di samping dilakukan wawancara terhadap guru, juga dilakukan observasi pada
waktu guru tersebut mengajar, dan studi dokumentasi tentang perangkat pembelajaran. Proses triangulasi ini tidak hanya sekedar menilai kebenaran
data, tetapi juga menyelidiki validitas tafsiran mengenai data itu serta melengkapi kekurangan dalam informasi pertama.
Langkah-langkah penelitian kualitatif telah ditempuh dalam proses penelitian ini sesuai dengan ketentuan. Penelitian ini bersifat relatif dan tidak
dapat digeneralisasi pada penelitian lain.
2. Validasi
Berdasarkan wawancara dengan guru dan Kepala Sekolah, diperoleh data bahwa anak merasa mudah memahami materi mengenal emosi diri dan orang lain
dengan menggunakan pembelajaran gerak berirama. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa perubahan perilaku anak
meningkat sesuai dengan tujuan pembelajaran gerak berirama, yaitu program berpola gerak dan irama dapat membantu perkembangan fisik dan pola gerak secara
keseluruhan kehidupan siswa yang berkaitan dengan kemampuan bersosialisasi, mengatur emosi diri, meningkatkan daya berfikir, serta mampu mengurangi
kesulitan dalam penguasaan materi pembelajaran di sekolah. Setelah mendapatkan data, maka peneliti akan menganalisis data yang telah
didapat dari hasil pengumpulan data tersebut di atas, kemudian melakukan
105
triangulasi data hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi yang dideskripsikan dalam bentuk koding, kategorisasi, dan interpretasi. Apabila ada hal
yang terlupakan, sehingga data menjadi kurang lengkap, maka akan dilakukan lagi teknik pengumpulan untuk melengkapi laporan penelitian.
175
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Gerak dan irama dalam bentuk lagu dapat digunakan sebagai suatu model
pembelajaran bagi anak usia dini. Kecerdasan emosi yang menunjukkan pemahaman kondisi emosi diri dan orang lain, serta pengekspresian kondisi emosi
tersebut menjadi indikator dalam pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini. Lagu-lagu bertema emosi, baik emosi positif maupun negatif, sebagai instrumen
dalam penelitian ini diterapkan sebagai upaya untuk meningkatkan kecerdasan emosi positif dan mengendalikan emosi negatif. Adapun kondisi emosi yang
ditampilkan dalam penerapan pembelajarannya adalah rasa gembira, kasih sayang, rasa sedih, marah, dan takut.
Dalam penerapan pembelajaran gerak berirama bagi anak usia dini terdapat dua unsur utama, yaitu gerak dan iramamusik. Gerak dan irama tersebut dibuat
secara khusus untuk menampilkan kondisi emosi yang dimaksud dalam lagunya. Gerak-gerak disusun sesuai dengan lagu dan kemampuan motorik anak serta
menggunakan prinsip-prinsip gerak, yaitu unsur tenaga, ruang, waktu. Di samping itu, menggunakan pula kemampuan gerak lokomotor, non lokomotor, dan
manipulatif. Prinsip-prinsip gerak yang meliputi tenaga, ruang, dan waktu