Identifikasi MasalahPertanyaan Penelitian Tujuan Penelitian Signifikansi dan Manfaat Penelitian

metode yang tepat dalam pembelajaran, Dengan demikian, materi yang diajarkan mendapat perhatian dan menumbuhkan minat belajar anak. Kegiatan belajar di Taman Kanak-kanak perlu adanya suatu pembelajaran untuk menyeimbangkan antara pelajaran kognitif, afektif dan psikomotorik. Penelitian ini sebagai salah satu upaya untuk mengkaji dan menganalisis pembelajaran tersebut apakah dinilai tepat dan efektif sebagai satu bentuk model pembelajaran. Untuk itu, maka tesis ini berjudul “Pembelajaran Gerak Berirama untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosi Anak Usia Dini.” Pembahasan kecerdasan emosi dalam penelitian ini dibatasi pada aspek mengenal emosi diri dan mengekspresikan emosi secara wajar. Adapun pembelajaran gerak berirama yang dilakukan adalah lagu-lagu yang menunjukkan kondisi emosi gembira, kasih sayang, sedih, takut, dan marah. Batasan pembahasan tersebut dilakukan agar penelitian lebih mendalam yang disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan anak dalam mengembangkan aspek emosi dan fisiknya.

B. Identifikasi MasalahPertanyaan Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang tersebut di atas, maka penelitian ini difokuskan pada proses pembelajaran gerak berirama yang dilakukan di Taman Kanak-kanak, sehingga dapat meningkatkan kecerdasan emosi anak. Kecerdasan emosi yang dimaksudkan dalam penelitian ini merujuk pada aspek mengenal emosi diri dan mengekspresikan emosi secara wajar. Oleh karena itu, untuk menjawab semua permasalahan yang dimaksudkan di atas, maka diperlukan sebuah rumusan dalam bentuk pertanyaan penelitian di antaranya adalah: 1. Bagaimana gerak dan irama yang dapat meningkatkan emosi positif dan mengendalikan emosi negatif anak usia dini? 2. Bagaimanakah proses pembelajaran gerak berirama untuk meningkatkan kecerdasan emosi anak usia dini?

C. Variabel Penelitian dan Definisi IstilahOperasional

1. Variabel Penelitian

Berdasarkan judul penelitian dan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dibagi dalam beberapa variabel yang dijadikan landasan penelitian di antaranya yaitu: a. Pembelajaran Gerak Berirama b. Kecerdasan Emosi c. Anak Usia Dini Untuk variabel Pembelajaran Berbasis Gerak Berirama lebih pada proses belajar mengajar yang akan dilakukan, kemudian variabel Kecerdasan Emosi lebih pada fokus aspek yang akan menjadi tujuan pembelajaran. Adapun istilah anak usia dini lebih menitikberatkan pada pengertian secara umum dan Taman Kanak-kanak secara khusus sebagai salah satu tingkatan lembaga pendidikan formal.

2. Definisi Operasional

Dari variabel penelitian, kemudian saya akan membatasi beberapa istilah dalam bentuk definisi operasional, di antaranya: a. Pembelajaran Gerak Berirama Pembelajaran Gerak Berirama merupakan pembelajaran yang memperhatikan keberadaan dan kebutuhan peserta didik dalam upaya mengembangkan dan menumbuhkan pengalaman-pengalaman belajar melalui pola gerak dan irama sesuai dengan perkembangan fisik, emosi, sosial dan intelektual setiap peserta didik. Fungsi pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan kesegaran jasmani, keterampilan gerak, daya nalar dan tingkat kecerdasan, kehidupan yang kreatif, rekreatif, dan kemampuan bermasyarakat atau sosialisasi Delphi, 2005: 11. b. Kecerdasan Emosi Kecerdasan emosi adalah kemampuan, kapasitas, atau keterampilan seseorang untuk dapat menerima, mengukur dan mengatur emosi dirinya sendiri, orang lain, atau bahkan kelompok sehingga memudahkannya berinteraksi sehari-hari. Kecerdasan emosi merujuk pada suatu perasaan atau pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak Goleman, 2000: 7. Dalam program pembelajaran di Taman Kanak-kanak, kecerdasan emosi merupakan salah satu bidang pengembangan pembiasaan yang dimaksudkan untuk membina anak agar dapat mengendalikan emosinya secara wajar dan dapat berinteraksi dengan sesamanya maupun dengan orang dewasa dengan baik serta dapat menolong dirinya sendirinya dalam rangka kecakapan hidup Rusdiyani, 2005: 17. c. Anak Usia Dini Anak Usia Dini adalah sekelompok anak dalam rentang 0-6 tahun yang memiliki keunikan tersendiri, mengekspresikan perilakunya secara relatif spontan, bersifat aktif dan energik, egosentris, memiliki rasa ingin tahu yang kuat, antusias terhadap banyak hal, bersifat eksploratif dan jiwa petualang, kaya dengan fantasi mudah frustasi, dan memiliki daya perhatian yang pendek Solehudin, 2000. Subjek penelitian dibatasi pada anak dalam rentang usia empat hingga enam tahun yang memiliki karakteristik pertumbuhan dan perkembangan fisik, motorik, kognitif atau intelektual, sosial-emosional, serta bahasa. Anak-anak tersebut adalah siswa Taman Kanak-kanak atau Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini di jalur formal. Dalam penilitian ini menggunakan sampel penelitian yaitu TK PGRI 1 Rangkasbitung. TK PGRI 1 Rangkasbitung merupakan lembaga pendidikan formal yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak didiknya secara menyeluruh, serta mempersiapkan mereka untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari rencana penelitian ini secara umum adalah untuk menemukan sebuah model yang representatif untuk mengembangkan kecerdasan emosional anak usia dini melalui pembelajaran gerak berirama. Adapun secara khusus penelitian ini bertujuan juga untuk: a. Memperoleh gambaran gerak dan irama yang dapat meningkatkan emosi positif dan mengendalikan emosi negatif anak usia dini. b. Mengetahui proses pembelajaran gerak berirama yang dapat meningkatkan kecerdasan emosi anak usia dini.

E. Signifikansi dan Manfaat Penelitian

Signifikansi dari penelitian ini akan berusaha menemukan bagaimana proses pembelajaran gerak berirama untuk anak usia dini dalam menumbuhkan kecerdasan emosi anak usia dini. Kemudian setelah berhasil penelitian ini dideskripsikan, dianalisa serta dikaji dengan beberapa teori dan pengalaman emprik sehingga dapat ditemukan bagaimana proses pembelajaran tersebut dapat meningkatkan kecerdasan emosi anak usia dini. Penelitian ini merupakan upaya pencarian model pembelajaran dalam rangka meningkatkan kecerdasan emosi anak usia dini. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara akademis hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi yang berarti pada pengembangan model pembelajaran sebagai stimulus kecerdasan emosi anak usia dini TK melalui pembelajaran gerak berirama. Adapun manfaat secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan menjadi sebuah formulasi bagi guru-guru TK dalam mendidik karakter kecerdasan emosi mengenali ekspresi emosi, serta berdampak positif pada perubahan sikap dan perilaku siswa.

F. Asumsi Penelitian