Subjek Penelitian Alur Penelitian

Devi Sri Novianti, 2012 Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.1 Desain Penelitian Time Series Design Kelompok Pretest Treatment Posttest Eksperimen O 11 O 21 X O 11 O 21 O 12 O 22 O 12 O 22 O 13 O 23 O 13 O 23 Keterangan: O 11 : Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Seri I O 21 : Tes Penguasaan Konsep Seri I O 12 : Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Seri II O 22 : Tes Penguasaan Konsep Seri II O 13 : Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Seri III O 23 : Tes Penguasaan Konsep Seri III X : Perlakuan treatment Dalam penelitian ini, sampel penelitian akan diberi perlakuan treatment yaitu berupa penerapan pembelajaran IPA terpadu berbasis masalah sebanyak tiga seri pembelajaran. Pelaksanaan tes awal pretest untuk seluruh seri pembelajaran dilakukan di awal, dengan alasan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam kemampuan pemecahan masalah dan penguasaan konsep. Kemudian diberikan perlakuan berupa penerapan pembelajaran, dan diberi tes akhir posttest setiap seri supaya lebih terukur pengaruh dari perlakuan terhadap variabel yang diteliti.

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa SMP kelas VIII di salah satu sekolah di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Sampel dalam penelitian ini adalah satu kelas siswa kelas VIII. Penentuan sampel Devi Sri Novianti, 2012 Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dilakukan secara purposive sampling dengan pertimbangan yaitu sampel diberikan atas saran guru dan nilai siswa di kelas tersebut lebih rendah dibanding dengan kelas lainnya. Hal itu mengindikasikan penguasaan konsep siswa masih rendah. Sehingga diharapkan setelah diberikan perlakuan, kemampuan siswa dalam memecahkan masalah meningkat dan berdampak lebih baik pula pada penguasaan konsep siswa.

C. Instrumen Penelitian

1. Tes Kemampuan Pemecahan Masalah TKPM

Bentuk TKPM yang digunakan pada penelitian ini adalah essay sebanyak dua soal setiap serinya, dengan lima indikator kemampuan pemecahan masalah yang diteliti. Soal TKPM yang digunakan pada pretest dan posttest adalah sama dengan anggapan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah akan benar-benar dilihat dan diukur dengan soal yang sama. Konsultasi dengan pembimbing dan beberapa dosen ahli dilakukan untuk mendapatkan validitas isi. Aspek yang ditelaah meliputi kesesuaian indikator kemampuan pemecahan masalah dengan butir soal, aspek bahasa, dan materi.

2. Tes Penguasaan Konsep TPK

Bentuk TPK yang digunakan pada penelitian ini adalah pilihan ganda dengan empat pilihan sebanyak sepuluh soal setiap serinya sesuai dengan indikator pembelajaran yang hendak dicapai. Soal TPK yang digunakan pada pretest dan posttest adalah sama dengan anggapan bahwa peningkatan penguasanan konsep akan benar-benar dilihat dan diukur dengan soal yang sama. Devi Sri Novianti, 2012 Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Perancangan butir soal tes penguasaan konsep berpedoman pada taksonomi Bloom yang telah direvisi meliputi jenjang kognitif mengingat C 1 , memahami C 2 , mengaplikasikan C 3 , dan menganalisis C 4 . Konsultasi dengan pembimbing dan beberapa dosen ahli dilakukan untuk mendapatkan validitas isi. Aspek yang ditelaah meliputi kesesuaian indikator penguasaan konsep dengan butir soal, aspek bahasa, dan aspek materi.

3. Lembar Observasi Pembelajaran

Lembar observasi pembelajaran digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran yang diterapkan, yaitu untuk mengamati sejauh mana tahapan pembelajaran IPA terpadu berbasis masalah yang telah direncanakan terlaksana dalam pembelajaran. Instrumen lembar observasi dalam penelitian ini terbagi dua yaitu lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk mengamati aktivitas guru selama pembelajaran. Sedangkan lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengamati aktivitas siswa pada saat pembelajaran. Observasi yang dilakukan adalah observasi terstruktur dengan menggunakan lembar daftar cek. Sebelum instrumen tersebut digunakan, terlebih dahulu dikonsultasikan dengan pembimbing.

4. Angket

Angket digunakan untuk memperoleh data mengenai tanggapan siswa dan guru terhadap pembelajaran IPA terpadu berbasis masalah yang diterapkan dalam penelitian ini. Angket siswa bertujuan untuk mengungkap beberapa hal meliputi: a tahapan –tahapan dalam model pembelajaran berbasis masalah menjadikan Devi Sri Novianti, 2012 Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu siswa lebih aktif dan pembelajaran lebih menyenangkan; b pembelajaran berbasis masalah melatih siswa dalam mengkomunikasikan materi pelajaran; c pembelajaran berbasis masalah dapat memudahkan siswa memahami konsep.; d pembelajaran berbasis masalah dapat melatih kemampuan pemecahan masalah siswa; dan e materi pembelajaran IPA terpadu memudahkan dalam mengaitkan suatu konsep. Angket tanggapan guru diberikan kepada guru IPA yang kelasnya dipakai sebagai kelas penelitian. Angket guru bertujuan untuk mengetahui: a tahapan dalam pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan ketertarikan dan keaktifan siswa dalam pembelajaran; b perlunya persiapan guru dalam penerapan pembelajaran IPA terpadu berbasis masalah; c tahapan pembelajaran berbasis masalah memfasilitasi lebih baik dalam penguasaan konsep; d tahapan pembelajaran berbasis masalah memfasilitasi siswa dalam melatih kemampuan pemecahan masalah; dan e pembelajaran IPA terpadu menjadikan suatu konsep lebih bermakna. Guru dan setiap siswa diminta untuk menjawab pernyataan dengan jawaban sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, atau sangat tidak setuju STS. Pengkonversian dengan menggunakan skala Likert dengan anggapan bahwa skala tersebut dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai variabel penelitian Sugiyono, 2012: 134. Kemudian jawabannya akan dikonversi menggunakan 4 titik skala Likert. Untuk pertanyaan positif maka dikaitkan dengan nilai SS = 4, S Devi Sri Novianti, 2012 Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu = 3, TS = 2 dan STS = 1 dan sebaliknya untuk pertanyaan negatif maka dikaitkan dengan nilai SS = 1, S = 2, TS = 3 dan STS = 4 Sugiyono, 2012: 135. Skor dari setiap pernyataan akan dijumlahkan, kemudian dirata-ratakan dan dinyatakan dalam bentuk persentase pencapaian terhadap skor maksimum. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui persentase tanggapan siswa dan guru terhadap pembelajaran dengan pembelajaran IPA terpadu berbasis masalah pada tema pengaruh energi dalam kehidupan. Sebelum instrumen tersebut digunakan, terlebih dahulu dikonsultasikan dengan pembimbing.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam lima tahap, yaitu:

1. Tahap Persiapan

a. Studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran, hasil belajar siswa yang diperoleh dari guru dalam buku nilai, dan kendala yang dihadapi guru dan siswa di sekolah. Studi pendahuluan ini dilaksanakan dengan cara mengamati pembelajaran, sarana dan prasarana pendukung pembelajaran, dan menganalisis hasil belajar siswa. b. Studi literatur dilakukan untuk mencari teori-teori yang berkaitan dengan pembelajaran IPA Terpadu, Pembelajaran Berbasis Masalah PBM, kemampuan pemecahan masalah, dan penguasaan konsep. Studi ini juga dilakukan untuk mengkaji temuan-temuan penelitian sebelumnya. Selain itu, mengkaji Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD untuk Devi Sri Novianti, 2012 Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kemudian dipergunakan dalam penyusunan indikator-indikator pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. c. Penyusunan RPP serta penyusunan instrumen TKPM dan TPK. Pembuatan RPP ini mengacu pada SK, KD dan indikator yang ingin diteliti. d. Pertimbangan judgment dosen pembimbing dan beberapa dosen ahli terhadap instrumen TKPM dan TPK. e. Ujicoba instrumen TKPM dan TPK yang dilakukan pada subyek yang pernah mempelajari materi usaha dan energi kelas VIII dan ekosistem kelas VII. Hasil ujicoba tes dianalisis untuk melihat kualitas instrumen tes yang meliputi reliabilitas tes, tingkat kemudahan, dan daya pembeda butir soal dalam tes. f. Penentuan instrumen dan perbaikan instrumen yang akan digunakan sebagai instrument tes penelitian berdasarkan hasil ujicoba.

2. Tahap penelitian

a. Penjaringan data pretest untuk ketiga seri pembelajaran dilakukan di awal sebelum subjek penelitian diberikan perlakuan. Instrumen tes yang diberikan meliputi TKPM dan TPK tema pengaruh energi dalam kehidupan. b. Pemberian perlakuan kepada subjek penelitian yaitu penerapan pembelajaran IPA terpadu berbasis masalah untuk seri pembelajaran I selama 80 menit 2 jam pelajaran, keterhubungan konsep dari aspek fisika dan kimia. Untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran, ditinjau oleh dua orang observer melalui lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa. Selanjutnya pada pertemuan berikutnya keesokan harinya, dilakukan review konsep yang telah dipelajari dan posttest TKPM dan TPK seri I. Devi Sri Novianti, 2012 Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu c. Minggu berikutnya dilakukan pembelajaran seri II, keterhubungan konsep dari aspek fisika dan biologi. Ditinjau oleh observer melalui lembar pengamatan. Keesokan harinya, dilakukan review serta posttest TKPM dan TPK seri II. d. Selanjutnya dilakukan pembelajaran seri III, keterhubungan konsep dari aspek fisika dan biologi. Ditinjau oleh observer melalui lembar pengamatan. Keesokan harinya, dilakukan review, posttest TKPM dan TPK seri III, pemberian angket siswa, dan wawancara beberapa orang siswa. 3. Tahap Analisis dan Pembahasan a. Analisis perbedaan rerata pretest dan posttest melalui uji beda rerata. Analisis peningkatan kemampuan pemecahan masalah dari rerata N-gain gain yang ternormalisasi untuk TKPM. b. Analisis perbedaan rerata pretest dan posttest melalui uji beda rerata. Analisis peningkatan penguasaan konsep dilihat dari rerata N-gain untuk TPK. c. Pembahasan temuan atau hasil penelitian dengan mempergunakan kajian pustaka yang menunjang.

4. Tahap Pembuatan Kesimpulan

Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil temuan dan data statistik.

5. Tahap Penyusunan Laporan

Penyusunan laporan berdasarkan hasil temuan, analisis, pembahasan, dan kesimpulan. Penyusunan laporan ini dibuat dalam bentuk tesis. Devi Sri Novianti, 2012 Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

E. Alur Penelitian

Untuk memudahkan langkah-langkah penelitian, maka dibuat alur penelitian. Secara garis besar langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian dapat dilihat alur penelitian pada Gambar 3.1 berikut ini: Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Instrumen Penelitian Ujicoba Instrumen TKPM TPK Analisis data dan Pembahasan Kesimpulan Analisis Standar Isi mata pelajaran IPA SMP, Studi Kepustakaan Pembelajaran IPA Terpadu, Studi Kepustakaan Pembelajaran Berbasis Masalah, Studi Kepustakaan Kemampuan Pemecahan Masalah, dan Studi Kepustakaan Penguasaan Konsep Gambar 3.1. Alur Penelitian Penentuan Validitas Isi RPP dan Instrumen Penelitian Ya Tidak Observasi keterlaksanaan Pretest Posttest TKPMTPK Seri I Implementasi Pembelajaran IPA Terpadu Seri Pembelajaran I keterhubungan konsep fisika dan kimia Seri Pembelajaran II keterhubungan konsep fisika dan biologi Seri Pembelajaran III keterhubungan konsep fisika dan biologi Posttest TKPMTPK Seri II Posttest TKPMTPK Seri III, angketwawancara siswa Devi Sri Novianti, 2012 Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

F. Teknik Analisis Data