Devi Sri Novianti, 2012 Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
dilakukan secara purposive sampling dengan pertimbangan yaitu sampel diberikan atas saran guru dan nilai siswa di kelas tersebut lebih rendah dibanding dengan
kelas lainnya. Hal itu mengindikasikan penguasaan konsep siswa masih rendah. Sehingga diharapkan setelah diberikan perlakuan, kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah meningkat dan berdampak lebih baik pula pada penguasaan konsep siswa.
C. Instrumen Penelitian
1. Tes Kemampuan Pemecahan Masalah TKPM
Bentuk TKPM yang digunakan pada penelitian ini adalah essay sebanyak dua soal setiap serinya, dengan lima indikator kemampuan pemecahan masalah
yang diteliti. Soal TKPM yang digunakan pada pretest dan posttest adalah sama dengan anggapan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah akan
benar-benar dilihat dan diukur dengan soal yang sama. Konsultasi dengan pembimbing dan beberapa dosen ahli dilakukan untuk
mendapatkan validitas isi. Aspek yang ditelaah meliputi kesesuaian indikator kemampuan pemecahan masalah dengan butir soal, aspek bahasa, dan materi.
2. Tes Penguasaan Konsep TPK
Bentuk TPK yang digunakan pada penelitian ini adalah pilihan ganda dengan empat pilihan sebanyak sepuluh soal setiap serinya sesuai dengan
indikator pembelajaran yang hendak dicapai. Soal TPK yang digunakan pada pretest dan posttest adalah sama dengan anggapan bahwa peningkatan
penguasanan konsep akan benar-benar dilihat dan diukur dengan soal yang sama.
Devi Sri Novianti, 2012 Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Perancangan butir soal tes penguasaan konsep berpedoman pada taksonomi Bloom yang telah direvisi meliputi jenjang kognitif mengingat C
1
, memahami C
2
, mengaplikasikan C
3
, dan menganalisis C
4
. Konsultasi dengan pembimbing dan beberapa dosen ahli dilakukan untuk mendapatkan validitas isi.
Aspek yang ditelaah meliputi kesesuaian indikator penguasaan konsep dengan butir soal, aspek bahasa, dan aspek materi.
3. Lembar Observasi Pembelajaran
Lembar observasi
pembelajaran digunakan
untuk mengetahui
keterlaksanaan model pembelajaran yang diterapkan, yaitu untuk mengamati sejauh mana tahapan pembelajaran IPA terpadu berbasis masalah yang telah
direncanakan terlaksana dalam pembelajaran. Instrumen lembar observasi dalam penelitian ini terbagi dua yaitu lembar observasi aktivitas guru dan lembar
observasi aktivitas siswa. Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk mengamati aktivitas guru selama pembelajaran. Sedangkan lembar observasi
aktivitas siswa digunakan untuk mengamati aktivitas siswa pada saat pembelajaran. Observasi yang dilakukan adalah observasi terstruktur dengan
menggunakan lembar daftar cek. Sebelum instrumen tersebut digunakan, terlebih dahulu dikonsultasikan dengan pembimbing.
4. Angket