ditunjukkan untuk memperbaiki berbagai hambatan atau kesulitan yang yang ditemukan dalam siklus pertama. Jika sudah selesai dengan siklus kedua dan
guru belum merasa puas dapat dilakukan dengan siklus ketiga yang cara dan tahapannya sama dengan siklus sebelumnya. Tidak ada ketentuan tentang
beberapa kali siklus yang harus dilakukan. Banyak siklus tergantung dari kepuasan peneliti sendiri, namun ada saran sebaiknya tidak kurang dari dua
siklus.
F. Hasil Belajar
Menurut Suharsimi Arikunto 2001, hasil belajar adalah hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar ini
merupakan penilaian yang dicapai seorang siswa untuk mengetahui sejauh mana bahan pelajaran atau materi yang diajarkan sudah dapat dimengerti
siswa. Untuk dapat menentukan tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dilakukan usaha untuk menilai hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat kemajuan peserta didik dalam penguasaan materi yang telah dipelajari dan ditetapkan.
Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup
bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris Nana Sudjana, 1990. Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama
yaitu faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa terutama
kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Seperti yang dikemukakan
oleh Clark bahwa hasil belajar siswa disekolah 70 dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30 dipengaruhi oleh lingkungan Nana Sudjana,
2000. Menurut Bloom dalam Nana Sudjana 2000 ada tiga ranah domain
hasil belajar, yaitu 1 Ranah afektif, yaitu merupakan aspek yang berkaitan dengan perasaan emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan terhadap
suatu objek, 2 Ranah psikomotorik, yaitu merupakan aspek yang berkaitan dengan kemampua n melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan,
kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik, 3 Ranah kognitif, yaitu merupakan aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir, kemampuan
memperoleh pengetahuan, kemampuan yang berkaitan dengan perolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konsep kualitas, penentuan dan
penalaran.
G. Kerangka Pemikiran
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang bersifat sadar, bersifat sistematik dan terarah pada terjadinya proses belajar. Siswa merupakan subjek
belajar didalam proses belajar mengajar. Belajar merupakan interaksi antara siswa dengan subjek didik dengan guru sebagai pengajar, keberhasilan proses
belajar mengajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan bela jar mengajar adalah penggunaan strategi
pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair- Share
merupakan salah satu srategi yang dapat diterapkan dalam mata pelajaran biologi karena dapat digunakan untuk mengetahui tingkat
pengetahuan siswa. Semakin banyak interaksi yang terjalin oleh siswa dalam berfikir dan menjawab berarti tingkat pengetahuan siswa juga lebih tinggi,
sehingga jika siswa dapat berinteraksi, berfikir dan menjawab dengan baik diharapkan hasil belajar yang dicapai akan lebih meningkat.
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas dalam bagan sebagai berikut :
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Siswa kelas
VIII C SMP Muh 7
Surakarta Tahun Ajaran
20072008 Model
Pembelajaran Tipe Think-
Pair-Share Hasil
Belajar - Kognitif
- Afektif
Penyebab masalah : 1. Ramai pada saat
pembelajaran. 2. Siswa tidak bisa menjawab
pertanyaan dengan sempurna.
3. Siswa yang menjawab hanya siswa tertentu saja.
4. Siswa yang aktif semakin aktif dan siswa pasif
semakin pasif. 5. Siswa kurang berani
mengemukakan pendapat atau jawaban maupun
mengajukan pertanyaan
H. Hipotesis