Interaksi Interaksi Manusia dengan air dalam perspektif Alquran (Tinjauan alamtologi dalam komunikasi) - Repository UIN Sumatera Utara

11 mencapai keperluan yang sesuai dengan harapan manusia, maka air perlu dijaga dengan baik serta tidak melakukan kerusakan terhadap air.

E. Fokus Penelitian

1. Interaksi

Interaksi adalah suatu hubungan timbal balik antara satu orang dengan orang lainnya. Di dalam ilmu komunikasi, semua komunikasi didasarkan pada makna dari interaksi. Pendekatan interaksi menjadikan banyak teori komunikasi yang dipandang untuk bertindak dan bertukar pandangan dengan melakukan komunikasi. Selain demikian juga menafsirkan situasi nyata dan membentuk situasi dan diri sendiri dengan interaksi. Teori ini juga menjelaskan apa yang orang lakukan dengan media. Interaksi yang dibangun juga dibingkai dalam konteks sosial dan budaya. Paul Watzlawick dan John H. Weakland mengatakan: Interactional deals with interpersonal communication. The interactional holds that there is no way to a relationship on the basis of a single verbal statement. Interaction requires a sequence of two messages- a statement form one person, and a response from the other. 17 Dari penjelasan ini dapat dipahami bahwa interaksi berhubungan dengan komunikasi interpersonal. Interaksi memegang peranan bahwa tidak ada cara untuk melakukan hubungan atas dasar pernyataan lisan tunggal. Interaksi membutuhkan urutan beberapa pesan yang mempunyai bentuk pernyataan dari satu orang dan di respon oleh yang lain. Selain demikian Interaksi juga disebutkan sebagai suatu jenis tindakan atau aksi yang terjadi sewaktu dua atau lebih objek mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Ide efek dua arah ini penting dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari hubungan satu arah pada sebab akibat. Kombinasi dari interaksi- interaksi sederhana dapat menuntun pada suatu fenomena baru yang mengejutkan. Dalam berbagai bidang ilmu, interaksi memiliki makna yang berbeda. Namun sebagai suatu proses, maka interaksi komunikasi akan saling terhubung, oleh 17 Watzlawick, P., Weakland, J.H., The Interactional View, New York: W.W. Norton, 1974, h. 24 12 karena itu aspek-aspek yang terdapat dalam proses interaksi komunikasi adalah proses persepsi, proses belajar, proses pengalaman, dan frame of references. 18 Biasanya interaksi dalam komunikasi hanya dipahami pada interaksi antara manusia dengan manusia. Sebenarnya ada hal yang terlupakan yaitu ada juga dalam komunikasi yaitu interaksi antara manusia dengan non manusia, ataupun dapat juga dipahami interaksi manusia dengan lingkungan. Adapun untuk memahami interaksi manusia dengan non manusia dapat dipahami dari teori komunikasi lingkungan yang dijelaskan oleh Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss dalam Encyclopedia of Communication Theory yaitu: Environmental communication is a field within the communication discipline, as well as a metafield that cuts across disciplines. Research and theory within the field are united by the topical focus on communication and human relations with the environment. Scholars who study environmental communication are particularly concerned with the ways people communicate about the naturel world because they believe that such communication has far-reaching effects at a time of largely human- caused environmental crises. This entry outlines some ways researchers who study environmental communication use existing theory to investigate their particular questions about human-nature relations. 19 Dengan demikian, interaksi manusia dengan non manusia dapat dipahami dari pada adanya bentuk komunikasi dengan lingkungan. Adapun komunikasi lingkungan sebagaimana yang dijelaskan di atas yaitu salah satu bidang ilmu dalam disiplin komunikasi yang fokus pada hubungan manusia dengan lingkungan. Komunikasi lingkungan adalah komunikasi yang menghubungkan manusia dengan semua unsur yang ada di seluruh lingkungan hidup. Peneliti yang mempelajari komunikasi lingkungan adalah sangat peduli dengan cara berkomunikasi tentang dunia secara alami, karena mereka percaya bahwa komunikasi tersebut memiliki efek luas pada saat adanya krisis lingkungan, terutama yang disebabkan oleh manusia. Penjelasan ini untuk menguraikan beberapa cara peneliti yang mempelajari penggunaan teori komunikasi lingkungan 18 Bagja Waluyu, Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat, Bandung: Setia Purna Inves, 2007, hal. 41 19 Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss, Encyclopedia of Communication Theory, Washington DC: A Sage Reference Publication, tt, hal. 344 13 yang ada untuk menyelidiki permasalahan tentang hubungan manusia dengan alam. Selain demikian, dapat dipahami juga bahwa komunikasi manusia dengan lingkungan menurut Siti Aini Hanum, yaitu suatu komunikasi yang terjadi secara terencana atau terstruktur dalam membentuk hubungan dengan lingkungan berdasarkan simbol-simbol dari lingkungan sekitar. Adapun tujuan dari komunikasi manusia dengan lingkungan yaitu untuk menigkatkan kemampuan masyarakat untuk merespon setiap simbol-simbol dari lingkungan dan sistem biologis alami. 20 Komunikasi ini dapat membantu kita untuk mendefinisikan hubungan kita dengan alam serta bagaimana kita bertindak pada alam. Seperti mengatasi dominan budaya yang merusak hubungan dengan alam. Selain demikian untuk mengkaji tentang adanya interaksi manusia dengan air, dapat dipahami berdasarkan difinisi komunikasi manusia dengan lingkungan hidup yang dijelaskan oleh Dwi Repno Hapsari dalam Jurnal Komunikasi yang dikutip dari Alexander Flor, menjelaskan komunikasi lingkungan adalah aplikasi dalam bentuk pendekatan, prinsip, strategi, dan teknik komunikasi terhadap pengelolaan dan pelestarian lingkungan. 21 Berdasarkan pemahaman dari nilai interaksi pada komunikasi manusia dengan lingkungan, maka dapat dipahami bahwa manusia sebagai penjaga lingkungan. Oleh karena itu manusia patut disadari untuk harus bisa memahami keadaan lingkungan, baik bagaimana menjaganya, merespon terhadap lingkungan juga memahami apa yang dibutuhkan oleh lingkungan. Begitu juga lingkungan secara nonverbal melayani dan memberikan apa yang dibutuhkan oleh manusia. 22 Disinilah perlu dipahami bahwa manusia juga ada interaksi dengan lingkungan. Namun berdasarkan makna dari interaksi merupakan suatu proses hubungan yang mempunyai resepon secara timbal balik antara komunikator dengan komunikan. Oleh karena itu, maka bentuk respon timbal balik dalam 20 Siti Aini Hanum, Penggagas Komunikasi Lingkungan Hidup, dalam Akhmadsyah Naina, Manusia Komunikasi, Komunikasi Manusia, Jakarta: Kompas, 2008, hal. 498 21 Dwi Retno Hapsari, Peran Jaringan Komunikasi Dalam Gerakan Sosial Untuk Pelestarian Lingkungan Hidup, Jurnal Komunikasi, vol. 1, Jakarta: ISKI, 2016, hal. 32. 22 Akhmadsyah Naina, Manusia Komunikasi, Komunikasi Manusia, Jakarta: Kompas, 2008, hal. 475 14 interaksi manusia dengan air terdapat dari pada efek atau reaksi air atas sikap dan kelakuan manusia dalam mengunakan dan memposisikan air secara tepat. Buktinya dengan sikap menjaga tempat penampungan air dengan baik dan bersih, maka air bersih pasti terjaga dalam keadaan bersih. Adapun keadaan air dalam keadaan bersih merupakan respon air atas sikap manusia yang telah berupanya untuk menjaga air tetap bersih. Begitu juga ketika manusia mengundulkan pohon- pohon besar digunung yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air, maka respon air dari kelakuan manusia tersebut akan menyebabkan bencana banjir dan longsor yang disebabkan oleh keadaan air tidak seimbang. Dengan demikian hasil yang menyebabkan air selalu dalam keadaan bersih dan juga air yang menyebabkan bencana merupakan bentuk respon air dari sikap dan kelakuan manusia kepada air. Dengan demikian dapat dipahami bahwa bentuk respon dalam interaksi dengan air bukan seperti bentuk respon yang terjadi pada interaksi sesama manusia, tetapi respon interaksi dengan air adalah dalam bentuk hasil yang dicapai berdasarkan sikap dan kelakuan manusia terhadap begaimana memposisikan air tersebut. Oleh karena itu, penggunaan maksud interaksi sebagaimana yang telah dijelaskan tersebut menjadi bentuk dan ciri khas makna interaksi yang dijadikan pembahasan dalam penelitian ini. Adapun nilai-nilai interaksi yang disebutkan dalam Alquran juga menjadi fokus kajian dalam pembahasan ini. Tujuannya dapat melihat dari sisi Alquran sendiri tentang bagaimana interaksi diuraikan dan menjadi suatu tindakan yang penting dalam kehidupan. Ayat tentang interaksi dalam Alquran terdapat pada pemahaman makna dari pada melakukan hubungan antara satu dengan lainnya. Nilai interaksi tersebut terdapat pada sikap menjaga dan memelihara antara satu dengan lainnya. Hal ini disebabkan apabila seseorang membuat hubungan dengan siapapun, maka mesti terjalin hubungan tersebut dengan menggunakan sifat menjaga dan memelihara, sehingga menyebabkan adanya sebuah interaksi yang digunakan untuk mencapai keperluan tersebut. Sedangkan ayat-ayat yang berkaitan dengan interaksi yang berkaitan dengan kajian ini dapat dilihat yaitu: 15 a. Surat Al-Anfāl ayat 1, menjelaskan tentang jika benar-benar orang yang beriman maka ikutilah perintah untuk memperbaiki keadaan hubungan diantara sesama kamu dan selain dari kamu. b. Sifat menjaga terdapat pada: Surat Al-Maidah ayat 32, menjelaskan sesiapa yang melakukan kerusakan di muka bumi maka sama seperti telah membunuh manusia semuanya, jika menjaga keselamatan muka bumi maka telah menjaga keselamatan manusia semuanya. Surat yusuf ayat 55, menjelaskan tentang sedia menjaga hasil yang ada dari bumi sendiri dengan sebaik-baiknya dan mengetahui cara menjaganya. Surat Al-Hashar ayat 9 dan surat At-Taghabun ayat 16, menjelaskan tentang kejayaan orang yang menjaga dan memelihara dirinya dari pada perbuatan yang tercela. Surat Al-Ma`arij ayat 32, menjelaskan tentang menjaga amanah dan janjinya. c. Sifat memelihara terdapat pada: Surat Fussilat ayat 12, menjelaskan memelihara keseimbangan alam. Surat Al-Baqarah ayat 11, menjelaskan tentang teguran kepada orang yang membuat kerusakan, supaya mereka manusia memelihara keseimbangannya. Surat Al-A`r āf ayat 56, menjelaskan tentang teguran jangan membuat kerusakan di muka bumi, karena Allah telah menyediakan segala yang baik. Dan masih banyak juga ayat-ayat lain yang menjelaskannya. d. Bentuk aplikasi interaksi dengan baik terdapat pada surat An-Nahl ayat 14, menjelaskan rasa mensyukuri dengan adanya air maka mempunyai perhiasan dan makanan. Surat Ar-Ra`d ayat 3 menjelaskan untuk berfikir dengan adanya air sungai maka dapat menghasilkan buah-buahan. Surat Ar-Ra`d ayat 17 menjelaskan sebagai analogi dalam membedakan antara yang baik dengan yang buruk terhadap sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Surat An-Naml ayat 60 menjelaskan tentang keimanan kepada Allah, bahwa dengan adanya air yang diciptakan dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan perkebunan sebagai bukti kekuasaannya. 16 Berdasarkan beberapa nilai-nilai interaksi yang terdapat dalam Alquran, maka interaksi yang dimaksudkan di sini merupakan hubungan yang dilakukan antara satu dengan lain yang mempunyai efek yang disebabkan oleh saling keterkaitan. Misalnya penyebab dari pengundulan hutan sehingga air hujan tidak terbendung, maka efeknya menyebabkan banjir. Sebenarnya kesadaran manusia menjaga air sesuai dengan hukum alam tidak menyebabkan resiko banjir atau musibah lainnya merupakan bentuk interaksi manusia dengan air. Maka hubungan inilah yang dimaksud interaksi dalam kajian ini. Sedangkan interaksi yang menjadi fokus pembahasan ini merupakan interaksi manusia dengan air, dengan menggunakan media untuk melakukan interaksi. Secara mendasar setiap makhuk hidup membutuhkan air bagi kehidupannya, tidak terkecuali untuk manusia. Jadi manusia selalu berusaha agar air tidak tercemar, agar setiap air di dunia dapat dimanfaatkan sebagai alat yang dapat membantu manusia dalam kehidupannya. Interaksi manusia dengan air terjadi pada saat manusia butuh kepada air, baik ketika menjaga dan pemakaian air, baik untuk diminum atau pun digunakan untuk lainnya.

2. Komunikasi dan Komunikasi Islam