16 Berdasarkan beberapa nilai-nilai interaksi yang terdapat dalam Alquran,
maka interaksi yang dimaksudkan di sini merupakan hubungan yang dilakukan antara satu dengan lain yang mempunyai efek yang disebabkan oleh saling
keterkaitan. Misalnya penyebab dari pengundulan hutan sehingga air hujan tidak terbendung, maka efeknya menyebabkan banjir. Sebenarnya kesadaran manusia
menjaga air sesuai dengan hukum alam tidak menyebabkan resiko banjir atau musibah lainnya merupakan bentuk interaksi manusia dengan air. Maka hubungan
inilah yang dimaksud interaksi dalam kajian ini. Sedangkan interaksi yang menjadi fokus pembahasan ini merupakan
interaksi manusia dengan air, dengan menggunakan media untuk melakukan interaksi. Secara mendasar setiap makhuk hidup membutuhkan air bagi
kehidupannya, tidak terkecuali untuk manusia. Jadi manusia selalu berusaha agar air tidak tercemar, agar setiap air di dunia dapat dimanfaatkan sebagai alat yang
dapat membantu manusia dalam kehidupannya. Interaksi manusia dengan air terjadi pada saat manusia butuh kepada air, baik ketika menjaga dan pemakaian
air, baik untuk diminum atau pun digunakan untuk lainnya.
2. Komunikasi dan Komunikasi Islam
Komunikasi terjadi ketika adanya interaksi. Istilah komunikasi ataupun dal
am bahasa Inggris disebut “communication” secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber
pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau
‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Sedangkan komunikasi secara terminologis
merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.
23
Selain demikian, Andrik Purwasito menjelaskan bahwa komunikasi terjadi bersumber dari gagasan komunikator yang ingin disampaikan
kepada pihak penerima, dengan segala daya dan usaha bahkan tipu daya agar pihak penerima komunikan mengenal, mengerti, memahami, dan menerima
ideologi komunikator kepada komunikan melalui pesan yang disampaikan
23
Ruben, Brent D dan Stewart, Lea P, Communication and Human Behaviour, USA: PearsonAlyn and Bacon, 2005, h. 12.
17 tersebut.
24
Adapun untuk menjelaskan definisi komunikasi secara kongkrit sangat sukar dijelaskan, hal ini disebabkan berbagai sudut pandang ketika dimaknai
komunikasi. Komunikasi dapat didefinisikan secara multi tafsir dan berkaitan dalam kontek apa dimaknai komunikasi tersebut. Richard West dan Lynn H.
Turner, mendefinisikan komunikasi yaitu proses sosial di mana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna
dalam lingkungan mereka. Komunikasi ini dilakukan baik melalui tatap muka maupun dengan menggunakan media,
25
Selain demikian definisi komunikasi tergantung dalam perspektif apa dimaknakan. Richard West dan Lynn H. Turner
untuk mendefinisikan komunikasi membagikan beberapa perspektif yaitu sosial, proses, simbol, makna dan lingkungan.
Sedangkan menurut Frank Dance sebagaimana dipahami oleh Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss menjelaskan komunikasi merupakan proses yang
menghubungkan semua bagian-bagian yang terputus. Selain demikian mereka juga mendefinisikan komunikasi yaitu sebuah sistem untuk menyampaikan
informasi dan perintah. Definisi model ini bertujuan hanya sebagai pengiriman dan penerimaan pesan dengan maksud tertentu.
26
Perlu dipahami bahwa mendefinisikan komunikasi bukan lah sebuah hal yang mudah untuk menyamakan
persepsinya, karena pendefinisian komunikasi tergantung situasi dan kondisi orang yang mendefinisikannya. Perbedaan pandangan ini bukan berarti tidak
komitmen dalam mendefinisikan tetapi tergantung fungsi dan tujuan yang dicapai. Adapun pengertian komunikasi dalam Islam, sebagaimana dipahami dari
yang disebutkan oleh Saodah Wok, istilah komunikasi dalam Islam disebutkan ittisal, ittisal bermakna sampaikan. Hal ini dipahami berdasarkan dalam Alquran
surat Qasas ayat 51, yaitu:
24
Andrik Purwasito, Komunikasi Multikultural, cet. 1, Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2003, h. 195
25
Richard West, Lynn H. Turner, Introducing Communication Theory: Analisis and Application, ed. 3, New York: McGraw-Hill, 2007, h. 5.
26
Stephen W. Littlejohn, Karen A. Foss, Theories of Human Communication, ed. 10, USA: Waveland Press, 2011, h. 4
18
َنوُرّكَذَتَ ي ْمُهّلَعَل َلْوَقْلا ُمََُ اَْلّصَو ْدَقَلَو
Artinya: Dan demi sesungguhnya kami sampaikan kata-kata kami kepada mereka supaya mereka beroleh peringatan lalu beriman.
Berdasarkan ayat tersebut dapat dipahami bahwa maksud kata “sampaikan” dalam ayat tersebut merupakan pengertian komunikasi dalam
Islam.
27
Adapun selain demikian jika komunikasi didefinisikan penyampaian informasi atau pun makna kepada lingkungan, maka dalam Islam proses ini
disebut dengan da`wah. Makna da`wah sebagaimana didefinisikan oleh `Abdu al- Karīm yaitu seruan untuk beriman kepada Allah dengan sesuatu yang datang dari
Allah dan Rasulullah atas kebenarannya dan melakukan segala perintahnya. Adapun kalimat da`wah khusus digunakan untuk seruan dalam Islam, kalimat ini
tidak digunakan pada agama lain.
28
Adapun jenis-nenis komunikasi islam sebagaimana dipahami menurut Saodah Wok ada tiga jenis yaitu:
a. Komunikasi dengan Tuhan. Komunikasi ini merupakan komunikasi
yang paling tinggi dalam kehidupan. Hal ini disebabkan komunikasi ini merupakan komunikasi antara manusia dengan penciptanya.
Adapun komunikasi ini biasanya dilakukan disaat shalat, berdoa dan berzikir dalam kehidupan sehari-hari
b. Komunikasi dengan sesama manusia. Komunikasi ini merupakan
komunikasi yang dilakukan dalam hubungan antara sesama manusia. Seperti komunikasi dalam keluarga, kerabat, teman sejawat,
masyarakat luas dan lain-lain. Komunikasi ini biasanya dilakukan dengan cara tatap muka, musyawarah, diskusi, bahkan dengan
menggunakan media elektronik seperti telepon, internet dan lain-lain.
27
Saodah Wok, Teori-Teori Komunikasi, cet. 1, Kuala Lumpu: Cergas SDN BHD, 2004, h. 215
28
`Abdu al- Karīm bin `Ausha al-Banīnī al-Salamī, al-Sa`ādah wa al-Ḣaiyāh, Makkah
al-Mukarramah: Rabithah al- `Ālimu al-Islam, 2009, h. 160
19 c.
Komunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi ini merupakan komunikasi untuk menilai diri kita sendiri, seperti menilai kemampuan
diri serta manfaat yang kita berikan kepada lainnya selama dalam hidup ini. Komunikasi ini biasanya berbentuk menilai amalan diri,
menilai usaha diri, tindakan, fikiran serta ibadah yang kita lakukan. Komunikasi ini juga dapat disebutkan sebagai intropeksi diri sendiri.
29
Berdasarkan jenis-jenis komunikasi yang telah disebutkan di atas, sebenarnya belum cukup dalam tiga aspek saja. Maka sebenarnya harus ada satu
lagi komunikasi manusia dengan lingkungan. Berdasrkan dalam konsep Islam, lingkungan hidup merupakan juga ciptaan Allah yang sama statusnya seperti
manusia disisi sama-sama sebagai makhluk yang diciptakan. Disisi lain komunikasi dengan lingkungan juga perlu disebabkan manusia diciptakan oleh
Allah sebagai khalifah untuk menjaga kemakmuran di muka bumi. Untuk pelaksanaan tugas ini, pasti harus menggunakan hubungan interaksi dalam yang
sesuai untuk pelestarian alam ini.
3. Air