7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik didefinisikan segala kegiatan atau aktivitas yang menyebabkan peningkatan energi oleh tubuh melampaui energi istirahat. Aktivitas
fisik disebut juga aktivitas eksternal, yaitu sesuatu yang menggunakan tenaga atau energi untuk melakukan berbagai kegiatan fisik, seperti berjalan, berlari, dan
berolahraga Haskell et al, 2007. Melakukan aktivitas fisik diperlukan usaha
ringan, sedang atau berat untuk dapat menyebabkan perbaikan kesehatan bila dilakukan secara teratur. Setiap kegiatan aktivitas fisik yang dilakukan
membutuhkan energi yang berbeda tergantung dari lamanya intesitas dan kerja otot FKM-UI, 2007.
Aktivitas fisik yang kurang merupakan faktor risiko berbagai penyakit kronis dan secara keseluruhan diperkirakan menyebabkan kematian secara global
WHO, 2010. Tingkat aktivitas fisik yang kurang juga memiliki pengaruh pada kebugaran tubuh dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Berdasarkan estimasi
World Health Organization WHO faktor berat badan dan kurangnya aktivitas fisik menyumbang 30 risiko terjadinya kanker. Berdasarkan penelitian, terdapat
hubungan antara kanker dengan berat badan berlebih, diet tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik Safro, 2007.
Aktivitas fisik dan latihan dapat mempengaruhi keseimbangan, postural stability dan lain-lain hal ini ditunjukkan oleh gambar dibawah ini:
Gambar 2.1 Pengaruh Aktivitas Fisik dan Exercise Sumber: Skelton, 2001
2.2 Kebugaran Jasmani
2.2.1 Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tugas sehari-hari dengan mudah tanpa merasa lelah yang berlebihan sehingga masih dapat
menikmati waktu luang Suharjana dan Purwanto, 2008. Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya ialah setelah seseorang melakukan suatu
aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk aktivitas lainnya PENJASORKES, 2013.
Soemowardoyo 2015 menyatakan bahwa kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat-alat tubuhnya dalam batas-batas
fisiologi terhadap lingkungan ketinggian, kelembapan suhu, dan sebagainya dan atau kerja fisik dengan yang cukup efisien tanpa lelah secara berlebihan. Secara
umum pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan
kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain. Manfaat kebugaran jasmani bagi tubuh antara lain dapat
mencegah berbagai penyakit seperti jantung, pembuluh darah, dan paru-paru sehingga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Memiliki jasmani yang
bugar, hidup menjadi semangat dan menyenangkan Usra, 2014. Orang yang sering melakukan latihan kebugaran jasmani olahraga akan
terhindar dari kelemahan dan kelelahan fisik. Aktivitas jasmani membutuhkan kondisi fisik yang sangat prima, agar dapat menyelesaikan suatu pekerjaan. Pada
tingkat Sekolah Dasar SD membutuhkan kebugaran jasmani yang sangat baik agar bisa menyelesaikan seluruh tugas-tugas yang dikerjakan tanpa merasakan
kelelahan dan dapat melanjutkan pekerjaan yang lain dengan pengambilan keputusan yang tepat Usra, 2014.
2.2.2 Komponen Kebugaran Jasmani
Menurut Nala 2011 kesegaran jasmani atau kebugaran jasmani terdiri atas 10 komponen. Komponen tersebut sebagian besar merupakan komponen biometrik
ditambah dengan komponen komposisi tubuh terkait dengan masalah kesehatan, yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia agar mampu melakukan aktivitas fisik
secara efisien dan produktif baik dalam bekerja maupun berolahraga. Kesepuluh komponen kebugaran jasmani tersebut antara lain:
1. Daya tahan kardiovaskular cardiovascular endurance
2. Daya tahan otot muscular endurance
3. Kekuatan otot muscle strength
4. Kelentukan flexibility
5. Komposisi tubuh body composition
6. Kecepatan gerak speed movement
7. Kelincahan agility
8. Keseimbangan balance