Takaran Pelatihan Keseimbangan Perbedaan Proprioceptive Exercise Dan Zig-Zag Run Exercise Terhadap Peningkatan Keseimbangan Dinamis Pada Anak Usia 9-11 Tahun Di Sekolah Dasar Negeri 4 Sanur.

baik perkembangan keseimbangan anak laki-laki dibandingkan anak perempuan Permana, 2013. Usia 11-12 tahun anak perempuan akan lebih cenderung kurang baik keseimbangan dinamisnya dibandingkan anak laki-laki. Dapat diuraikan bahwa anak perempuan pada usia 11-12 keseimbangan dinamisnya mengalami penurunan. Optimalisasi keseimbangan dinamis membutuhkan adanya pelatihan aktivitas fisik yang dapat menstimulasi komponen-komponen keseimbangan dinamis Permana, 2013.

2.5 Takaran Pelatihan Keseimbangan

Sebuah hasil latihan yang maksimal harus memiliki prinsip latihan. Tanpa adanya prinsip atau patokan yang harus diikuti oleh semua pihak yang terkait, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pada evaluasi pelatihan akan sulit mencapai hasil yang maksimal Nala, 2011. Takaran pelatihan keseimbangan: 1. Intensitas Intensitas pada proprioceptive exercise dan zig-zag run exercise merupakan ukuran terhadap aktivitas yang dilakukan dalam satu kesatuan waktu. Kualitas suatu intensitas yang menyangkut kecepatan atau kekuatan dari suatu aktivitas ditentukan oleh besar kecilnya persentase dari kemampuan maksimalnya. Dalam takaran pelatihan keseimbangan intensitas yang digunakan adalah maksimum. Intensitas tersebut diukur berdasarkan posisi, jarak, dan jumlah tiang yang digunakan Nala, 2011. Penelitian ini menggunakan tiang sebanyak 5 buah dengan jarak setiap tiang sejauh 2 meter. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kelelahan terhadap pemain tetapi pelatihan yang dilakukan tetap memberikan efek Nala, 2011. 2. Volume Volume dalam pelatihan merupakan komponen takaran yang paling penting dalam setiap pelatihan. Unsur volume ini merupakan takaran kuantitatif, yakni satu kesatuan yang dapat diukur banyaknya, berapa lama, jauh, tinggi, atau jumlah suatu aktivitas Nala, 2011. Pada umumnya volume pelatihan ini terdiri dari durasi atau lama waktu pelatihan, jarak tempuh dan berat beban, serta jumlah repetisi dan set. Dalam penelitian ini volume yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Repetisi Repetisi merupakan pengulangan yang dilakukan tiap set pelatihan. Untuk latihan keseimbangan repetisi yang digunakan adalah 1-3 kali, tetapi untuk menghasilkan peningkatan yang maksimal repetisi yang sebaiknya digunakan adalah 3 repetisi untuk tiap set Nala, 2011. b. Set Set adalah satu rangkaian dari repetisi Nala, 1998. Latihan keseimbangan set yang dianjurkan adalah 2-5 kali, untuk menghasilkan peningkatan yang maksimal set yang sebaiknya digunakan adalah 5 set Nala, 2011. c. Istirahat Waktu istirahat diperlukan dalam setiap set untuk memberikan waktu istirahat kepada otot-otot yang berperan dalam pelatihan keseimbangan. Waktu istirahat yang dianjurkan adalah selama 5 menit antar set, untuk mencegah terlalu lamanya waktu istirahat Nala, 2011. 3. Frekuensi Frekuensi merupakan kekerapan atau kerapnya pelatihan per-minggu. Dalam pelatihan keseimbangan, frekuensi yang biasa digunakan adalah 3-5 kali seminggu Nala, 2011. Hal ini sesuai bagi atlet sehingga menghasilkan peningkatan kemampuan otot yang baik serta tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti Harsono, 1996. Latihan dalam penelitian ini dilakukan tiga kali pertemuan dalam satu minggu, dengan diberi jeda waktu tidak lebih dari 48 jam. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya waktu senggang selama 2 hari berturut-turut, ini mengakibatkan jika berturut-turut terdapat istirahat selama lebih dari dua hari dikhawatirkan kondisi fisik anak akan kembali ke keadaan semula Nala, 1998.

2.6 Proprioceptive Exercise

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN BRAINGYM DAN CONE EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN PADA ANAK USIA DINI 4 – 6 TAHUN Perbedaan braingym dan cone exercise terhadap keseimbangan pada anak usia dini 4 – 6 tahun.

0 1 15

PENDAHULUAN Perbedaan braingym dan cone exercise terhadap keseimbangan pada anak usia dini 4 – 6 tahun.

0 0 8

PENGARUH PEMBERIAN GYMNASTICS EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN PADA ANAK USIA 8-9 TAHUN PENGARUH PEMBERIAN GYMNASTICS EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN PADA ANAK USIA 8-9 TAHUN DI SD GONILAN 2.

0 1 16

Perbedaan Efektivitas Proprioceptive Exercise dan Zig-Zag Run Exercise terhadap Peningkatan Kelincahan pada Anak Usia 9-11 Tahun di Sekolah Dasar Negeri 4 Sanur.

45 269 58

ZIG-ZAG RUN EXERCISE LEBIH EFEKTIF DALAM MENINGKATKAN KELINCAHAN DARIPADA SHUTTLE RUN EXERCISE PADA PEMAIN BASKET SISWA SMA.

0 1 59

PERBEDAAN PENAMBAHAN ZIG ZAG RUN EXERCISE PADA PROGRESSIVE RESISTANCE EXERCISE TERHADAP KELINCAHAN SEPAK BOLA NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENAMBAHAN ZIG ZAG RUN EXERCISE PADA PROGRESSIVE RESISTANCE EXERCISE TERHADAP KELINCAHAN SEPAK BOLA - DIGILIB UNISAY

0 1 15

Perbedaan Pengaruh Pemberian Balance Strategy Exercise Dan Resistance Band Exercise Terhadap Peningkatan Keseimbangan Dinamis Pada Atlet Taekwondo - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 16

Perbedaan Pengaruh Tandem Gait Exercise Dan Ankle Strategy Exercise Terhadap Keseimbangan Pada Lanjut Usia - DIGILIB UNISAYOGYA

1 6 17

Perbedaan Pengaruh Heel Raises Exercise Dan Towel Curl Exercise Terhadap Peningkatan Keseimbangan Statis Pada Anak Flat Foot Usia 5-6 Tahun - DIGILIB UNISAYOGYA

0 3 12

Perbedaan Pengaruh Pemberian Theraband Exercise Dan 12 Balance Exercise Terhadap Keseimbangan Dinamis Lansia - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 13