Bidang Sosial Budaya Penyuluhan Mengenai Pengembangan dan Pengenalan Destinasi

13 Target terpenuhi pada pelaksanaan program peningkatan produksi. Dilihat dari kelompok wanita tani yang hadir pada saat itu sebanyak 20 orang, ibu-ibu kelompok wanita tani juga sangat antusias dengan adanya penyuluhan pemanfaatan ubi ungu menjadi kue mochi dan produk yang sudah dibuat langsung bisa dirasakan oleh ibu- ibu kelompok wanita tani.  Kendala Kendala yang dihadapi pada saat itu, kurangnya kondusif saat pelaksanaan penyuluhan pemanfaatan ubi ungu menjadi kue mochi dikarenakan adanya kelompok wanita tani yang memiliki kesibukan lain seperti ngayah di pura dan adanya odalan pada saat itu.

1.3 Bidang Sosial Budaya

a. Penyuluhan Mengenai Pengembangan dan Pengenalan Destinasi

Wisata Desa Belimbing Melalui Media Sosial Desa Belimbing sebagai salah satu desa wisata di Bali memiliki banyak potensi wisata yang menarik dan dapat dikembangkan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kunjungan wisata ke desa Belimbing. Oleh karena itu kami merencanakan untuk memberikan penyuluhan mengenai pengembangan wisata dan bagaimana mengenalkan destinasi wisata desa Belimbing di sosial media agar lebih dikenal secara luas layakya desa Jatiluwih yang telah terkenal hingga ke mancanegara. Kegiatan penyuluhan mengenai pengembangan dan pengenalan destinasi wisata di desa Belimbing ini dilatar belakangi oleh kurang berkembangnya faktor penunjang yang menarik wisatawan untuk berkunjung ke desa Belimbing. Selain itu promosi yang dilakukan oleh kelompok sadar wisata belum optimal, disebabkan kurangnya keahlian dan pengetahuan SDM sumber daya manusia dalam memanfaatkan media sosial yang sedang berkembang saat ini. Kegitan pelaksanaan program sosial budaya mengenai pengembangan dan pengenalan sosial media dalam memperkenalkan destinasi wisata di Desa Belimbing dimulai dengan pembuatan materi pengembangan wahana wisata yang dapat dikembangkan dan dioptimalkan. Setelah pembuatan 14 materi kami berdiskusi dengan I Gusti Omardani untuk bertukar pikiran membahas mengenai materi dan sasaran yang akan kami paparkan. Kemudian kami membuat materi kedua mengenai pengenalan sosial media dalam memperkenalkan destinasi wisata di Desa Belimbing. Setealah kedua meteri ini selesai, kami berdiskusi dengan ketua POKDARWIS untuk membahas mengenai kendala beliau dalam memimpin kelompok pariwisata di Desa Belimbing yang nantinya kendala ini kami bahan dalam penyuluhan ini. Pada tangal 11 Agustus 2016 pukul 08.00-14.00 kegiatan penyuluhan mengenai pengembangan dan pengenalan sosial media dalam memperkenalkan destinasi wisata di Desa Belimbing dilaksanakan. Kegiatan ini mengundang aparat desa, kelian dinas, jero bendesa adat, dan pemuda di Desa Belimbing. Materi pertama yang disampaikan meliputi sejarah pariwisata, data statistik wisatawan manca negara,potensi wisata, pengembangan wahana wisata, dan kualitas pelayanan. Materi kedua berisi pengenalan secara umum mengenai media, penjelasan mengenai sosial media, contoh daerah yang terkenal karna sosial media dan word of mouth. Acara ini berjalan dengan lancar dan kondusif. Sesi diskusi berjalan dengan baik, adanya tanya jawab antara peserta dengan pemateri dan pemateri dengan peserta membuat diskusi semakin hangat. Rincian Pelaksanaan Kegiatan  Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 11 Agustus 2016  Lokasi : Kantor Desa Belimbing  Kelompok Sasaran : Kelompok Sadar Wisata POKDARWIS, Karang Taruna Desa Belimbing, seluruh STT di Desa Belimbing  Pihak Terlibat : Aparat desa Belimbing, Kelompok Sadar Wisata POKDARWIS, Karang Taruna Desa Belimbing, seluruh STT di Desa Belimbing 15  Jadwal Pelaksanaan No Tanggal Kegiatan Pukul Waktu Tempat 1 Selasa, 26 Juli 2016 Persiapan materi penyuluhan mengenai pengembangan destinasi wisata yang belum dikembangkan dan dioptimalkan. 13.00- 15.00 2 jam Posko KKN Unud Desa Belimbing 2 Rabu, 27 Juli 2016 Diskusi bersama I Gusti Nyoman Omardani untuk membahan mengenai target dan isi dari penyuluhan program sosial budaya . 13.00- 16.00 3 jam Rumah I Gusti Nyoman Omardani 3 Selasa, 2 Agustus 2016 Pembuatan materi mengenai pengenalan sosial media mengenai destinasi wisata di desa Belimbing 21.00- 24.00 3 jam Posko KKN Unud Desa Belimbing 4 Rabu, 3 Agustus 2016 Pengevaluasian materi pengembangan dan pengenalan destinasi wisata kepada seluruh anggota sosial budaya 21.00- 24.00 3 jam Posko KKN Unud Desa Belimbing5 5 Kamis, 4 Agustus 2016 Koordinasi ke kelompok sadar wisata Pak Oka untuk membahan mengenai isi dan sasaran penyuluhan 09.00- 12.00 3 jam Rumah Pak Oka 6 Senin, 8 Agustus 2016 Mengirim surat kepada Prebekel, Ketua BPD, Kelian Dinas, STT, Jero Bendesa Adat, Pokdarwis, 15.00- 19.00 4 jam Desa Belimbing 16 dan Karang Taruna 7 Rabu, 10 Agustus 2016 Pembutan Power Point dan persiapan untuk penyuluhan Pengembangan dan Pengenalan destinasi wisata melalui sosial media 21.00- 23.00 2 jam Posko KKN Unud Desa Belimbing 8 Kamis, 11 Agustus 2016 Pelaksanaan program sosial budaya pengembangan dan pengenalan media social dalam mengembangan destinasi wisata di Desa Belimbing 08.00- 14.00 6 jam Kantor Desa Belimbing Rapat evaluasi pelaksanaan program sosial budaya pengembangan dan pengenalan media social dalam mengembangan destinasi wisata di Desa Belimbing 20.00- 23.00 3 jam Posko KKN Unud Desa Belimbing Total 29 jam  Hasil Pelaksanaan Sasaran penyuluhan ini telah terpenuhi. Seluruh peserta antusias untuk mendengarkan dan memberikan kendala yang dihadapi di dalam melaksanakan kegiatan periwisata di Desa Belimbing pada sesi tanya jawab. Hal ini membuat penyuluhan semakin efektif ketika dilaksanakan. Dari semua pertanyaan dan kendala yang diutarakan oleh peserta dapat kami simpulkan bahwa kegiatan pariwisita di Desa Belimbing ini sudah berjalan namun kurangnya partisipasi masyarakat membuat POKDARWIS serta aparat desa kewalahan dalam mengurus pariwisata di Desa Belimbing. Harapan kami dengan adanya penyuluhan ini 17 POKDARWIS serta aparat desa mulai mengedepankan kualitas pelayanan dan para pemuda menggunakan social media untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan potensi wisata di Desa Belimbing. Sehingga nanti pada awal 2017 Desa Belimbing sudah siap mengomersilkan desa wisatanya.  Kendala Tingkat kehadiran target utama kami yaitu para pemuda belum dapat memenuhi harapan yang kami inginkan. Hal ini dikarnakan banyak pemuda pemudi di Desa Belimbing yang bersekolah, berkativitas, dan bekerja di luar Desa Belimbing, padahal di dalam pengenalan sosial media kami mengharapkan para pemuda dan pemudi untuk lebih aktif dalam memperkenalkan Desa Belimbing melalui Sosial media.

b. Penyuluhan Mengenai Pentingnya Merek di Dalam Memasarkan