Kerangka konsep Hipotesis Tempat dan Waktu Penelitian Jenis dan Rancangan Penelitian Variabel Penelitian Populasi dan Penderita

F. Kerangka konsep

G. Hipotesis

Adanya hubungan gejala klinik dengan tes cukit kulit pada penderita rinosinusitis kronik. Tes cukit kulit Rinosinusitis kronik Gejala klinik commit to user BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMF IK THT-KL, RSUP Dr. Moewardi Surakarta sejak April – Juni 2014

B. Jenis dan Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini untuk menilai apakah gejala klinik berhubungan dengan tes cukit kulit pada penderita rinosinusitis kronik. Dari penderita yang datang ke bagian THT RS Muwardi dengan gejala rinosinusitis kronik yang telah ditegakkan dari anamnesis menurut kriteria European position paper on rhinosinusitis and nasal polyps EPOS, 2012 dan dengan tes cukit kulit positif . Pada penderita tersebut di kumpulkan data pelengkap meliputi umur, jenis kelamin, dan riwayat atopi ditentukan apakah penderita tersebut masuk kriteria inklusi atau eksklusi. Pada penderita yang masuk kriteria inklusi dilakukan pemeriksaan alergi dengan menggunakan tes cukit kulit dan dilakukan pencatatan mengenai gejala klinik. Selain itu juga dilakukan pendataan terhadap variabel pengganggu. Kemudian pada penderita ini dilakukan analisis variabel bebas dengan variabel tergantung untuk mengetahui adanya hubungan antara gejala alergi dengan tes cukit kulit. Juga akan dilakukan analisis berganda untuk variabel-variabel lain yang diduga mempengaruhi hasil penelitian. 22 perpustakaan.uns.ac.id commit to user

C. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas adalah tes cukit kulit. 2. Variabel tergantung adalah gejala klinik.

D. Populasi dan Penderita

1. Populasi target Populasi target adalah penderita rinosinusitis kronik dengan tes cukit kulit. 2. Populasi terjangkau Populasi terjangkau adalah penderita rinosinusitis kronik yang berobat ke RS dr Moewardi. 3. Penderita Penderita penelitian ini adalah penderita rinosinusitis kronik di RS dr Moewardi tahun 2014 yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. 4. Kriteria inklusi a. Penderita yang datang ke RS dr Moewardi menderita rinosinusitis kronik ditegakan dengam kriteria EPOS. b. Usia antara 18-65tahun. c. Penderita setuju untuk ikut dalam penelitian ini dan diminta persetujuan secara tertulis inform consent setelah mendapatkan keterangan yang cukup tentang keuntungan dan hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat terjadi selama mengikuti penelitian. d. Bebas obat kortikosteroid oral dan topikal, β -blocker serta antihistamin. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 5. Kriteria eksklusi a. Riwayat pernah menjalani operasi daerah sinus atau hidung. b. Riwayat obstruksi mekanik massa tumor atau hidung. c. Menderita penyakit sistemik.

E. Perkiraan Besar Penderita