23
penghantar fasa dengan cara membangun gardu portal atau memindahkan beban dan jurusan yang terbebani berat ke jurusan yang pembebanannya ringan.
Sementara pemerataan beban bertujuan untuk mengurangi besar arus yang mengalir pada penghantar netral sehingga diharapkan susut teknis jaringan
tegangan rendah akibat pembebanan atau ketidakseimbangan dapat dikurangi
2.7 Jenis-Jenis Susut Energi
Susut energi dapat diklasifikasi lagi dengan cara meninjau dari beberapa aspeknya. Susut energi dapat ditinjau dari tempat terjadi, sifat dan penyebabnya.
2.7.1 Susut Energi Ditinjau dari Tempat Terjadinya
Berdasarkan tempat terjadinya, susut energi dibagi menjadi 2 bagian yaitu susut transmisi dan susut distribusi.
1. Susut Transmisi, yaitu hilangnya energi listrik yang di bangkitkan pada saat disalurkan melalui jaringan transmisi ke gardu induk.
2. Susut Distribusi, yaitu hilangnya energi listrik yang didistribusikan dari gardu induk melalui jaringan distribusi ke pelanggan.
2.7.2 Susut Energi Ditinjau dari Sisi Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, susut energi dibagi menjadi 2 bagian yaitu susut konstan dan susut variabel.
1. Susut konstan, yaitu susut yang timbul secara konstan terus-menerus pada sistim distribusi tenaga listrik yang tidak dipengaruhi oleh fluktuasi
beban sepanjang sumber tegangan masih ada. Contoh susut konstan yaitu
Universitas Sumatera Utara
24
rugi-rugi besi trafo, rugi-rugi pada kwh meter, kebocoran isolasi dan sebagainya.
2. Susut variabel, yaitu susut yang timbul secara variabel berubah-ubah pada sistim distribusi tenaga listrik yang dipengaruhi oleh fluktuasi beban
naik-turunnya beban. Contoh susut variabel yaitu rugi-rugi penghantar I
2
R, rugi-rugi pada titik sambungtitik kontak, dan sebagainya.
2.7.3 Susut Energi Ditinjau dari Sisi Penyebabnya
Berdasarkan penyebabnya, susut energi dibagi menjadi 2 bagian yaitu susut teknis dan susut nonteknis.
1. Susut teknis, yaitu susut yang timbul pada sistim distribusi tenaga listrik yang disebabkan oleh faktor teknis yang sangat dipengaruhi oleh fluktuasi
dan sifat beban, antara lain seperti ukuran konduktor, panjang jaringan, sistim tegangan yang dipakai, tingkat isolasi yang ada, dan lain sebagainya
berkaitan langsung dengan I
2
R 2. Susut nonteknis, yaitu susut yang timbul pada sistim distribusi tenaga
listrik yang disebabkan oleh faktor nonteknis, antara lain seperti kesalahan administrasi data pelanggan, kesalahan dalam pembacaan dan pencatatan
meter listrik, adanya kasus pelanggaran pencurian listrik dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
25
Sedangkan menurut Keputusan Direksi PT. PLN Persero No: 217- 1.KDIR2005 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Neraca Energi kWH,
susut Losses diperinci sebagai berikut : 1. Susut Energi, adalah jumlah energi kWH yang hilang atau menyusut
terjadi karena sebab-sebab teknik maupun non teknik pada waktu penyediaan dan penyaluran energi.
2. Susut Teknik, adalah susut yang terjadi karena alasan teknik dimana energi menyusut berubah menjadi panas pada saluran.
3. Susut Non Teknik, adalah selisih antara susut energi dan susut teknik. 4. Susut Transmisi, adalah susut teknik yang terjadi pada jaringan transmisi,
yang meliputi susut pada Jaringan Tegangan Tinggi JTT dan pada Gardu Induk GI.
5. Susut Distribusi, adalah susut teknik dan non teknik yang terjadi pada jaringan distribusi yang meliputi susut pada Jaringan Tegangan Menengah
JTM, Gardu Distribusi GD, Jaringan Tegangan Rendah JTR, Sambungan Rumah SR serta Alat Pembatas dan Pengukur APP pada
pelanggan TT, TM dan TR. Bila terdapat Jaringan Tegangan Tinggi yang berfungsi sebagai jaringan distribusi maka susut jaringan ini dimasukkan
sebagai Susut Distribusi. 6. Susut TT, adalah susut teknik dan non teknik yang terjadi pada sisi TT,
yang merupakan penjumlahan susut pada JTT Jaringan Tegangan Tinggi, GI Gardu Induk, dan APP Alat Pembatas dan Pengukur.
7. Susut TM, adalah susut teknik dan non teknik yang terjadi pada sisi TM, yang merupakan penjumlahan susut pada JTM Jaringan Tegangan
Universitas Sumatera Utara
26
Menengah, GD Gardu Distribusi, dan APP Alat Pembatas dan Pengukur.
8. Susut TR, adalah susut teknik dan non teknik yang terjadi pada sisi TR, yang merupakan penjumlahan susut pada JTR Jaringan Tegangan
Rendah, SR Sambungan Rumah dan APP Alat Pembatas dan Pengukur.
9. Susut Jaringan, adalah jumlah energi dalam kWH yang hilang pada jaringan transmisi dan distribusi, atau merupakan penjumlahan antara
Susut Transmisi dan Susut Distribusi.
2.8 Penyebab Terjadinya Susut Energi