Uji Normalitas Uji Persyaratan Analisis

Hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan membaca cerpen dengan keterampilan menulis narasi siswa dapat diuji menggunakan perhitungan korelasi product moment seperti pada tabel berikut. Tabel 10. Hasil Analisis Product Moment Correlations Kebiasaan Membaca Cerpen Keterampilan Menulis Narasi Kebiasaan Membaca Cerpen Pearson Correlation 1 .943 Sig. 2-tailed .000 N 111 111 Keterampilan Menulis Narasi Pearson Correlation .943 1 Sig. 2-tailed .000 N 111 111 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Dari perhitungan tersebut diperoleh rxy = 0,943. Nilai r tabel dengan n=111 pada taraf koefisiensi 0,01 adalah 0,241. Nilai r hasil perhitungan koefisiensi lebih besar dari r tabel dengan taraf koefisiensi 0,01. Berdasarkan hasil pengujian di atas, hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat “hubungan antara kebiasaan membaca cerpen dengan keterampilan menulis narasi siswa Kelas X SMA Negeri 6 Yogyak arta” dapat diterima.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 6 Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini ada 8 kelas dengan jumlah siswa 228 orang. Sampel penelitian ini diambil sebesar 50 sehingga didapat sampel sebanyak 4 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 111. Teknik penyampelan yang digunakan adalah Proporsional Rando Sampling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kebiasaan membaca cerpen dan keterampilan menulis narasi siswa Kelas X SMA Negeri 6 Yogyakarta. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji hubungan antara kebiasaan membaca cerpen dengan keterampilan menulis siswa Kelas X SMA Negeri 6 Yogyakarta.

1. Kebiasaan Membaca Cerpen

Dari hasil pengumpulan data kebiasaan membaca cerpen dengan jumlah siswa sebanyak 111 orang, 13 siswa 11.71 memiliki kebiasaan membaca cerpen tinggi. Siswa sebanyak 13 orang ini rata-rata memiliki tujuan dalam membaca. Selain itu, siswa juga merasakan manfaat dari hasil membaca cerpen sehingga merasa termotivasi untuk membaca cerpen dan menyediakan waktu khusus untuk membaca. Siswa dengan sendirinya memiliki keinginan untuk membaca karena kegiatan membaca cerpen ini telah dilakukan secara berulang, baik untuk menyerap informasi ataupun mendapat hiburan sebagai kebutuhan pribadi. Hal ini sesuai dengan teori Danifil 1985: 60-61.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIANJUR MULAMULA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

4 8 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

MINAT BACADAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS X Minat Baca, Penguasaan Diksi, dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 17

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA CERITA NARASI DAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENGALAMAN SENDIRI DENGAN KEMAMPUAN MENGAPRIASI CERPEN SISWA KELAS 2 SMA METHODIST 1 HANG TUAH MEDAN.

0 1 40

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI SE-KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

1 14 218

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA CERITA DAN PEMAHAMAN UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI SEKABUPATEN BOYOLALI.

0 1 157

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA CERPEN DENGAN KREATIVITAS DI DALAM MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN.

0 1 74

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 PENGASIH DENGAN STRATEGI STORY WRITING MAP.

2 29 215

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA CERPEN DAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA SMA

0 0 10