3. Kebiasaan membaca Kebiasaan membaca adalah kegiatan sukarela untuk melakukan tanggapan
terhadap situasi tertentu yang dilakukan secara rutin karena kegiatan tersebut sudah seperti kebutuhan pribadi yang dilakukan secara berulang. Kegiatan
membaca ini dilakukan secara terus-menerus sebagai suatu tabiat atau kebiasaan yang tanpa sadar dilakukan secara berulang oleh seorang pembaca, baik untuk
menyerap informasi ataupun mendapat hiburan dari bahan bacaan. 4. Cerpen
Cerita pendek atau biasa disebut cerpen merupakan karya prosa fiksi yang dapat selesai baca dalam sekali duduk. Karena cerpen merupakan karya fiksi yang dapat
selesai baca dalam sekali duduk, masalah yang timbul dalam cerita cenderung lebih sederhana. Hal tersebut menyebabkan cerpen memiliki ruang lingkup yang
lebih sempit dibanding novel yang dapat memiliki beberapa pokok permasalahan dengan tokoh yang lebih kompleks dan latar yang berbeda-beda.
D. Setting Penelitian
Seting penelitian yang dimaksud adalah waktu dan tempat penelitian. Waktu
pelaksanaan penelitian ini pada bulan Maret. Tempat pengambilan data penelitian
dilakukan di SMA Negeri 6 Yogyakarta yang beralamat di Jalan Cornelius Simanjuntak No. 2, Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta.
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2006: 89. Populasi ini terdiri
dari sejumlah objek yang akan diteliti dan paling sedikit mempunyai karakteristik atau sifat yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Kelas X SMA Negeri
6 Yogyakarta. 2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2006: 131. Sampel harus mewakili populasi atau sampel merupakan populasi dalam bentuk
kecil. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan proporsional random sampling. Untuk menentukan besarnya sampel menurut Arikunto 2006: 130 apabila
subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya penelitian populasi. Jika subjeknya lebih besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25.
Dengan menggunakan contoh variabel di atas, sampel dapat berupa beberapa siswa kelas dari seluruh siswa Kelas X. Hal ini juga dimaksudkan agar populasi memiliki
kesempatan atau peluang yang sama sebagai sampel penelitian.