Kesimpulan Implikasi Penelitian PENUTUP

meningkatkan membaca cerpen tanpa harus ada paksaan dari siapapun. Setelah siswa mempunyai kebiasaan membaca cerpen, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi.

C. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, serta beberapa kesimpulan yang ada, penulis mengemukakan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan sebagai berikut.

1. Bagi Guru

a. Guru diharapkan untuk selalu menanamkan kebiasaan membaca, khususnya membaca cerpen secara berkesinambungan untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi. b. Guru diharapkan untuk selalu menanamkan kebiasaan menulis narasi dengan cara banyak memberi tugas membaca dan menulis secara berkesinambungan.

2. Bagi Siswa

a. Siswa hendaknya memiliki motivasi untuk meningkatkan kebiasaan membaca cerpen. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari membaca cerpen, seperti pengetahuan dan pengalaman, serta kosakata baru. b. Siswa hendaknya selalu membiasakan diri untuk latihan menulis. Menanamkan rasa senang dalam menulis akan lebih mempermudah siswa dalam menuangkan ide dan gagasan dalam tulisannya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi. Peningkatan siswa dalam hal kreatifitas diharapkan dalam mengembangkan cerita. 26,9 siswa masih rendah dalam mengembangkan cerita.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini hanya menggunakan dua variabel, sehingga hasilnya tidak mencakup semua hal yang dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. Selain kebiasaan membaca, masih ada faktor lain, seperti minat baca, motivasi, dan kematangan emosi. Kebiasaan membaca hanya salah satu yang menjadi faktor dalam peningkatan hasil menulis siswa. Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan menulis narasi. Cerpen merupakan salah satu sarana yang berhubungan dengan menulis narasi. 70 DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan, dkk. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Anderson, Paul S. 1972. Language Skill in Elementary Education. New York: Macmillan Publishing Co. Inc. Skill in Elementary. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Darmadi, Kaswan. 1997. Meningkatkan Kemampuan Menulis. Yogyakarta: ANDI. Danifi. 1985. Kemampuan Membaca Bahasa Inggris Tenaga Edukatif Non Bahasa Inggris di Universitas Riau. Disertasi. Malang: PPs IKIP Malang. Enre, Fachrudin Amvo. 1988. Meningkatkan Kemampuan Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Farris, Pamela J. 1993. Language Art A Process Approach. Wisconsin: Brown Benchmark. Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: ANDI. Keraf, Gorys. 2010. Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta: Kompas Gramedia. ----------------. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Moeliono, Anton M. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-imu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. ----------------------------. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE. -----------------------------. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE. Pardiyono. 2007. Pasti Bisa Teaching Genre-Based Writing Metode Mengajar Writing Berbasis Genre Secara Efektif. Yogyakarta: ANDI. Pikasari, Desi Tri. 2013. Hubungan antara Minat Baca dan Kebiasaan Menyimak Berita dengan Kemampuan Menulis Narasi Sugestif Siswa Kelas XI SMK

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIANJUR MULAMULA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

4 8 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

MINAT BACADAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS X Minat Baca, Penguasaan Diksi, dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 17

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA CERITA NARASI DAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENGALAMAN SENDIRI DENGAN KEMAMPUAN MENGAPRIASI CERPEN SISWA KELAS 2 SMA METHODIST 1 HANG TUAH MEDAN.

0 1 40

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI SE-KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

1 14 218

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA CERITA DAN PEMAHAMAN UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI SEKABUPATEN BOYOLALI.

0 1 157

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA CERPEN DENGAN KREATIVITAS DI DALAM MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN.

0 1 74

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 PENGASIH DENGAN STRATEGI STORY WRITING MAP.

2 29 215

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA CERPEN DAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA SMA

0 0 10