Cerpen Kebiasaan Membaca Cerpen
2000: 20 proses menulis cerita pendek meliputi lima tahap yaitu pra-menulis, menulis draf, merevisi, menyunting, dan mempublikasikan. Kegiatan menulis secara
teori merupakan segenap rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan, menyampaikan melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami
Gie, 2002: 3. Tarigan 2008: 22 juga menjelaskan bahwa menulis merupakan suatu
representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa. Pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Berdasarkan
pengertian-pengertian menulis yang telah disebutkan, terlihat pentingnya menulis diajarkan di sekolah. Menurut anggapan Rosidi 2009: 2 menulis adalah sebuah
kegiatan mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis.
Nurgiyantoro 2001: 296 mengungkapkan dua pengertian menulis. Pertama, pengertian menulis dilihat dari segi kemampuan berbahasa, menulis adalah aktivitas
produktif, aktivitas menghasilkan bahasa. Kedua, pengertian menulis secara umum adalah aktivitas mengungkapkan gagasan melalui media bahasa. Pengertian pertama
menekankan pada aktivitas menggunakan bahasa, sedangkan pengertian kedua menekankan pada aktivitas mengungkapkan gagasan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
menulis merupakan kegiatan menggungkapkan ide atau gagasan menggunakan bahasa tulis.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu kemampuan seseorang untuk mengungkapkan gagasan, pikiran, pengetahuan, dan
pengalaman-pengalaman hidupnya melalui bahasa tulis yang jelas dan runtut sehingga dapat dipahami oleh orang lain dalam hal ini pembaca. Menulis juga dapat
dikatakan sebagai kegiatan yang mengasah kemampuan berbahasa seseorang dan mengukur pengetahuan yang dimilikinya. Semakin luas pengetahuan dan kemampuan
berbahasa yang dimiliki, maka kualitas tulisannya akan semakin bagus.