13
BAB II LANDASAN TEORITIS
2.1. Komunikasi
Laswell Effendi:2009 menjelaskan bahwa cara yang paling tepat untuk menjelaskan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan: Who Says What In Which
Channel To Whom and With What Effect? Pertanyaan untuk menjelaskan komunikasi
tersebut menunjukkan bahwa dalam komunikasi terdapat 5 unsur, yaitu:
1. Komunikator Communicator, Source, Sender
2. Pesan Message
3. Media Channel, Media
4. KomunikanCommunicant, communicates, receiver, recipient 5.
Efek Effect, Impact, Influence Berdasarkan paradigma Laswell, komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pesan
dari komunikator kepada komunikan melalui suatu media dan menimbulkan efek tertentu.
2.2. Strategi Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran terpadu merupakan upaya untuk menjadikan seluruh kegiatan pemasaran dan promosi perusahaan dapat menghasilkan citra atau image yang
bersifat satu dan konsisten bagi konsumen Morrisan, 2009:9. Sulaksana 2003:23 komunikasi pemasaran adalah proses penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa
yang hendak ditawarkan pada pasar sasaran. Upaya pemasaran tersebut menuntut agar setiap pesan yang disampaikan keluar
harus berasal dari satu sumber yang sama sehingga segala informasi yang diumumkan perusahaan memiliki kesamaan tema serta positioning yang sama di mata konsumen.
Suatu progam IMC dapat berhasil dengan menemukan kombinasi yang tepat dari berbagai instrumen dan teknik promosi serta melakukan koordinasi dalam
penggunaanya. Oleh karena itu pemahaman tentang peran promosi sangat penting dalam progam pemasaran.
14
Michael Ray Morissan, 2010:16 mendefinisikan promosi sebagai “the
coordination of all seller-iniated efforts to setup channels of information and persuasion to sell goods and services or promote an idea” koordinasi dari seluruh upaya yang
dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu saluran.
Menurut Lee dan Johnson 1999:147 kesuksesan pemasaran bergantung pada perencanaan yang seksama. Proses perencanaan pemasaran melibatkan beberapa langkah
sebagai berikut: 1.
Melakukan sebuah analisis situasi Analisis situasi memaparkan seluruh fakta tentang sejarah, pertumbuhan, produk
dan jasa, volume penjualan, pangsa pasar, status kompetitor, kekuatan dan kelemahan. Langkash pemasaran ini sering disebut sebagai analisis SWOT
strength – kekuatan, weakness – kelemahan, opportunity – kesempatan, dan
threat – ancaman
2. Mengembangkan tujuan-tujuan pemasaran
Tujuan pemasaran harus dirancang dengan baik sehingga pencapaian mereka akan berkontribusi pada strategi korporasi dan dapat dilaksanakan melalui
penggunaan sumber daya perusahaan secara efektif. 3.
Mengembangkan strategi pemasaran Melalui proses perencanaan pemasaran, sebuah organisasi dapat mengembangkan
strategi-strategi pemsaran yang ketika diimplementasi dan dapat dikendalikan semestinya. Tahap pertama adalah memilih pasar sasaran. Tahap selanjutnya
adalah menentukan bauran pemasaran 4P produk, price, place, promotion Untuk mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif Amir, 2005, ada
beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu: 1.
Identifikasi audien sasaran Indentifikasi sasaran sangat mempengaruhi keputusan komunikator tentang
apa, bagaimana, kapan, dimana dan kepada siapa pesan hendak disampaikan. Dalam menentukan audien sasaran dapat menggunakan langkah STP
segementasi, targeting, positioning. a.
Segmentasi: Eric Berkowitz dan rekan Morrisan, 2010 mendifinisikan segmentasi pasar “membagi suatu pasar ke dalam kelompok-kelompok
yang jelas yang memiliki kebutuhan yang sama dan memberikan respon
15
yang sama terhadap suatu tindakan pemasaran”. Segmentasi pasar terdiri dari segmentasi demografis, geografis, psikografis, dan perilaku.
b. Targeting: Target pasar adalah memilih, menyeleksi dan menjangkau satu
atau beberapa segmen konsumen yang akan menjadi fokus kegiatan pemasaran dan promosi. Targeting sering juga disebut sebagai selecting
karena audience harus diseleksi. c.
Positioning: Menurut Kotler 1997 positioning adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan citra atau image di pikiran
target pasar mereka. Positioning juga didefinisikan sebagai cara dimana pemasar mencoba untuk menciptakan kesan yang berbeda dalam pikiran
pelanggan. 2.
Menentukan tujuan komunikasi Tujuan
utama komunikasi
adalah menginformasikan
informing, mempengaruhi, dan membujuk persuading serta mengingatkan reminding
audien sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. 3.
Merancang pesan Setelah audiens sasaran dan respon yang diinginkan selesai dirumuskan,
komunikator bisa beranjak ke pengembangan pesan yang efektif. Pada idealnya pesan tersebut harus menarik perhatian attention, menimbulkan
minat interest, memicu keinginan desire, dan mendorong orang untuk berbuat action seperti pada konsep AIDA Sulaksana, 2003:61
4. Memilih sarana komunikasi pemilihan media komunikasi
Dalam hal memilih media untuk saluran komunikasi pemasaran perlu diperhatikan media yang paling efektif dan dapat menjangkau sasaran.
5. Menentukan anggaran komunikasi pemasaran
Dalam memutuskan anggaran terdapat empat metode umum yang dapat digunakan yaitu, sesuai kemampuan, metode presentasi dari penjualan,
metode yang menyamai pesaing dan metode yang menyamai sesuai keinginan yang akan dicapai Sulardi, 2014
6. Menentukan bauran komunikasi pemasaran
Setiap alat promosi mempunyai karakter dan biaya sendiri. Setiap brand contact membawa kesan yang bisa memperkuat atau justru memperlemah
perusahaan. Oleh karena itu pemasar perlu memadukan keseluruhan bauran
16
pemasaran agar dapat efektif mengkomunikasikan pesan dan positioning strategis yang konsisten pada konsumen Sulaksana, 2003. Berikut ini
merupakan tabel kerangka umum komunikasi pemasaran. Tabel 2.1
Bauran Komunikasi Pemasaran Iklan
Promosi Humas
Penjualan Penjualan
Personal Pemasaran
Langsung
Iklan cetak dan siaran
Kontes, game Press Kit Presentasi
Katalog
Kemasan-luar Lotre
Pidato Rapat
penjualan Mailing
Kemasan-dalam Premi hadiah Seminar
Progam insentif
Telemarketing
Film Sampling
Laporan Tahunan
Sampel Belanja
internet Brosur-booklet
Pekan raya Sumbangan
amal Pekan raya
TV Shoping
Poster-leaflet Pameran
dagang Sponsorship
Fax Mail
Direktori Demonstrasi
Publikasi E-mail
Reprint of ad Kupon
Hubungan masyarakat
Vioce mail
BalihoBillboard Rabat
Lobbying Display sign
Pembiayaan Identity
media Point of purchase
Berbunga rendah
Majalah intern
Display Entertainment Event
Materi audiovisual Tunjangan Simbol-logo
Tukar tambah Videotape
Tie-Ins Sumber: Uyung Sulaksana, Integrated Marketing Communication. Yogyakarta.
Pustaka Pelajar. 2003
17
7. Mengukur hasil promosi
Mengukur hasil promosi meliputi dampak pada audien sasaran, apakah mereka mengenali pesan tersebut, berapa kali mereka melihat, hal apa saja
yang diingat, bagaimana perasaan pesan dan sikap audien setelah mendapatkan pesan tersebut. Sulardi, 2014
2.3. Pariwisata