17
7. Mengukur hasil promosi
Mengukur hasil promosi meliputi dampak pada audien sasaran, apakah mereka mengenali pesan tersebut, berapa kali mereka melihat, hal apa saja
yang diingat, bagaimana perasaan pesan dan sikap audien setelah mendapatkan pesan tersebut. Sulardi, 2014
2.3. Pariwisata
Pada tahun 1976 Institute of Tourism in Britain Pendit, 2006 merumuskan bahwa: Pariwisata adalah kepergian orang sementara dalam jangka waktu pendek ke
tempat-tempat tujuan di luar tempat tinggal dan pekerjaan sehari-harinya serta kegiatan mereka selama berada di tempat tujuan tersebut.
E. Guyer-Fleuler dalam Pendit 2006 merumuskan pariwisata sebagai gejala zaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa,
penilaian yang sadar dan menumbuh, kesenangan, dan kenikmatan atas alam semesta yang disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat
sebagai hasil perkembangan perniagaan, industri dan perdagangan serta penyempurnaan alat-alat angkutan. Dengan kata lain pariwisata merupakan kebutuhan akan kesehatan
rohani atas alam semesta yang disebabkan karena hasil perkembangan dunia dalam bidang perdagangan dan industri.
Oleh karena itu, sekarang ini pariwisata tidak lagi menjadi bagian dari kebutuhan mewah. Melainkan sebagai kebutuhan dasar yang menyangkut kesehatan dan juga
kesenangan untuk melepaskan diri dari kesibukan kegiatan keseharian mereka. Pariwisata dapat digolongkan menjadi beberapa bagian. Menurut Spillane
1985:25, pariwisata terbentuk menjadi beberapa jenis yang dapat digolongkan seperti berikut;
a. Pariwisata Untuk Menikmati Perjalanan
Bentuk pariwisata ini dilakukan orang-orang yang meninggalkan tempat tinggalnya untuk berlibur, untuk mencari udara segar yang baru, untuk
memenuhi keingin tahuannya dimana berguna untuk melepas kepenatannya untuk melihat sesuatu yang baru, untuk menikmati keindahan alam, untuk
mendapatkan ketenangan dan kedamaian diluar kota.
18
b. Pariwisata Untuk Rekreasi
Jenis pariwisata ini dilakukan orang-orang yang menghendaki pemanfaatan hari-hari liburnya untuk beristirahat, untuk memulihkan kembali
kesegaran jasmani dan rohaninya, yang ingin menyegarkan keletihan dan kelelahannya. Biasanya mereka tinggal selama mungkin di tempat-tempat
yang dianggapnya benar-benar menjamin tujuan rekreasi tersebut.
c. Pariwisata Untuk Kebudayaan