Diagnosis Banding Penatalaksanaan Asma PDPI, 2008

2.1.9. Diagnosis Banding

Diagnosis banding asma antara lain PDPI, 2008 : h. Penyakit Paru Obstruksi Kronik i. Bronkitis kronik j. Gagal Jantung Kongestif k. Batuk kronik akibat lain-lain l. Disfungsi larings m. Obstruksi mekanis misal tumor n. Emboli Paru

2.1.10. Penatalaksanaan Asma PDPI, 2008

Program penatalaksanan asma meliputi 7 komponen: a. Edukasi b. Menilai dan memonitor keparahan asma secara berkala c. Identifikasi dan mengendalikan faktor pencetus d. Merencanakan dan memberikan pengobatan jangka panjang e. Menetapkan pengobatan pada serangan akut f. Kontrol secara teratur g. Pola hidup sehat Dalam menetapkan atau merencanakan pengobatan jangka panjang untuk mencapai dan mempertahankan keadaan asma yang terkontrol, ada tiga faktor yang perlu dicermati, yaitu: a. Medikasi obat-obatan: Obat asma dikelompokkan atas dua golongan yaitu: obat-obat pengontrol asma Controller, yaitu anti-inflamasi dan obat pelega napas Reliever, yaitu bronkodilator. b. Tahapan pengobatan. c. Penanganan asma mandiri.

a. Medikasi Asma 1. Pengontrol

Controllers Pengontrol adalah obat asma yang digunakan jangka panjang untuk mengontrol asma, karena mempunyai kemampuan untuk mengatasi proses inflamasi yang merupakan patogenesis dasar penyakit asma. Obat ini diberikan setiap hari untuk mencapai dan mempertahankan keadaan asma terkontrol pada asma persisten, dan sering disebut sebagai obat pencegah. Berbagai obat yang mempunyai sifat sebagai pengontrol, antara lain: a Kortikosteroid inhalasi b Kortikosteroid sistemik c Sodium chromoglicate d Nedochromil sodium e Metilsantin f Agonis β2 kerja lama LABA inhalasi g Leukotriene modifiers h Antihistamin antagonis H1 generasi kedua 2. Pelega Reliever Merupakan bronkodilator yang melebarkan saluran pernapasan melalui relaksasi otot polos, untuk memperbaiki dan atau menghambat bronkokonstriksi yang berkaitan dengan gejala akut asma, seperti mengi, rasa berat dada dan batuk. Obat pelega tidak memperbaiki inflamasi atau menurunkan hiperesponsif pada saluran pernapasan. Oleh karena itu, penatalaksanaan asma yang hanya menggunakan obat pelega, tidak akan menyelesaikan masalah asma secara tuntas. Obat-obat yang termasuk obat pelega adalah: a Agonis β2 kerja singkat dan kerja lama b Antikolinergik atrophine sulphate, ipratropium, tiotropium, dan lain-lain c Xanthine Aminophylline d Simpatomimetik lainnya seperti adrenaline, ephedrine, dan lain-lain.