Distribusi Responden Berdasarkan Usia Tabel 5.1. Distribusi responden berdasarkan Usia Distribusi Responden Jenis Kelamin Tabel 5.2. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin

5.2.1. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Tabel 5.1. Distribusi responden berdasarkan Usia

Kelompok Usia Tahun Frekuensi N Persentase 21-30 31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 8 22 40 45 14 7 5,9 16,2 29,4 33,1 10,3 5,1 Total 136 100 Berdasarkan tabel 5.1 diperoleh mayoritas penderita asma dewasa berada dalam kelompok usia 45-54 tahun, sebanyak 45 orang 33.1. Seterusnya dikuti kelompok usia 41-50 tahun sebanyak 40 orang 29,4, kelompok usia 31-40 tahun sebanyak 22 orang 16.2, kelompok usia 61-70 tahun sebanyak 14 orang 10.3, kelompok usia 21-30 tahun sebanyak 8 orang 5.9, kelompok usia 71-80 tahun sebanyak 7 orang 5.1.

5.2.2. Distribusi Responden Jenis Kelamin Tabel 5.2. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi N Persentase Laki – laki Perempuan 36 100 26,5 73,5 Total 136 100 Berdasarkan tabel 5.2 diperolehpenderita asma dewasa mayoritas perempuan sebanyak 100 orang 73,5, dibandingkan dengan laki-laki sebanyak 36 orang 26,5. 5.2.3. Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Pencetus Tabel 5.3. Distribusi responden berdasarkan Faktor Pencetus Faktor Pencetus Frekuensi N Persentase Aktivitas Berat 1 0.7 Cuaca,Debu 19 14.0 Riwayat Keluarga 1 0.7 Tidak diketahui 115 84,6 Total 136 100 Berdasarkan tabel 5.3 diperoleh bahwa faktor pencetus asma dewasa terbanyak adalah kerana cuaca, debu, dengan jumlah responden 19 orang 14, lalu dikuti oleh aktivitas berat dengan jumlah responden 1 orang 0.7 dan riwayat keluarga sebanyak 1 orang 0,7. 5.2.4. Distribusi Responden Berdasarkan Derajat Asma Tabel 5.4. Distribusi responden berdasarkan derajat asma Derajat Asma Frekuensi N Persentase Kontrol Tidak Kontrol 103 33 75,7 24,3 Total 136 100 Berdasarkan tabel 5.4 diperoleh mayoritas derajat asma adalah kontrol, dengan jumlah responden 103 orang 75,7, dan yang tidak kontrol sebanyak 33 orang 24,3. 5.2.5. Distribusi Responden Berdasarkan Faal Paru Tabel 5.5. Distribusi responden berdasarkan faal paru VEP1KVP Faal Paru VEP1KVP Frekuensi N Persentase 60 19 14,0 60-80 77 56,6 80 23 16,9 Tidak diketahui 17 12,5 Total 136 100 Berdasarkan tabel 5.5 diperoleh mayoritas penderita asma dewasa mempunyai faal paru VEP1KVP 60-80, dengan jumlah responden 77 orang 56,6. Seterusnya, faal paru 80 sebanyak 23 orang 16,9, diikuti faal paru 60 sebanyak 19 orang 14,0. 5.2.6. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Penatalaksanaan Tabel 5.6. Distribusi responden berdasarkan Jenis Penatalaksanaan Jenis Penatalaksanaan Frekuensi N Persentase Salbutamol Flixotide Seretide Simbicort Retaphyl Aminophyline Obucort Berotec Inhaler 86 10 83 40 93 3 27 58 21,5 2,5 20,75 10 23,25 0,75 6,75 14,5 Total 400 100 Berdasarkan tabel 5.6 diperoleh bahwa jenis pengobatan yang paling banyak diberikan kepada penderita asma dewasa adalah obat retaphyl yang diberikan kepada 93 orang 23,25, dikuti obat Salbutamol yang diberikan kepada 86 orang 21,5, obat Seretide yang diberikan kepada 83 orang 20,75, obat Berotec Inhaler yang diberikan kepada 58 orang 14,5, obat Simbicort yang diberikan kepada 40 orang 10,0, obat Obucort yang diberikan kepada 27 orang 6,75, obat Flixotide yang diberikan kepada 10 orang 2,5, dan obat Aminophyline yang diberikan kepada 3 orang 0,75. 5.2.7. Distribusi Responden Berdasarkan Metode Pembayaran Tabel 5.7. Distribusi responden berdasarkan Metode Pembayaran Metode Pembayaran Frekuensi N Persentase Jamkesmas 25 18,4 Umum 26 19,1 Akses Wajib 85 62,5 Total 136 100 Berdasarkan tabel 5.7 diperoleh bahwa metode pembayaran mayoritas penderita asma dewasa adalah dengan Akses Wajib, dengan jumlah responden 85 orang 62,5, dikuti dengan metode pembayaran Umum dengan jumlah 26 orang 19,1 dan dengan metode pembayaran Jamkesmas dengan jumlah 25 orang 18,4.

5.2.8. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dengan Faal Paru VEP1KVP