26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah posttest only control design
. Tingkat ketercapaian pemahaman konsep dapat dilihat dari perbedaan hasil posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Pola rancangan penelitian dapat dijelaskan dengan tabel berikut.
Tabel 2. Pola Rancangan Penelitian KELOMPOK
PRETEST TREATMENT
POSTTEST Eksperimen
T X
1
T
2
kontrol T
1
T
2
Sugiyono, 2008 : 76 Eksperimen = kelompok siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan
media modul pelajaran Teknik Sepeda Motor. Kontrol
= kelompok siswa yang tidak mendapatkan pembelajaran dengan media modul pelajaran Teknik Sepeda Motor.
T
1
T = Hasil pretest kelompok eksperimen sebelum diberikan
perlakuan.
2
T = Hasil posttest kelompok eksperimen setelah diberikan
perlakuan.
1
= Hasil pretest kelompok control sebelun diberikan perlakuan.
27 T
2
x = Treatment yang diberikan pada kelompok eksperimen.
= Hasil posttest kelompok control setelah diberikan perlakuan.
= Treatment yang diberikan pada kelompok control.
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan di SMK PIRI Sleman Yogyakarta yang beralamat di Jl. Kaliurang Km. 7,8 Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan
selama Agustus 2016. Karena pada rentang waktu tersebut mata pelajaran motor bensin dibahas sehingga pembelajaran dengan pemanfaatan modul
dapat dilaksanakan.
C. Subyek penelitian
Subyek penelitian ini adalah kelas XI SM-A sebagai kelas eksperimen dan kelas XI SM-B sebagai kelas kontrol.
Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu: 1
Kelas eksperimen : Pembelajaran menggunakan media modul pada mata pelajaran Teknik Sepeda Motor.
2 Kelas kontrol : Pembelajaran menggunakan media papan tulis pada
mata pelajaran Teknik Sepeda Motor .
28
Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu hasil atau prestasi belajar siswa SMK PIRI Sleman.
D. Metode Pengambilan Data
1. Metode Observasi
Metode observasi digunakan untuk mengamati pelaksaan kegiatan belajar siswa di kelas ekperimen. Merupakan suatu tindakan pengamatan
yang dilakukan untuk mengetahui hasil belajar pada ranah afektif dan ranah psikomotorik. Tindakan ini dilakukan oleh satu orang observer saat
proses pembelajaran sedang berlangsung. Hasil belajar siswa direkap dalam lembar observasi untuk mengetahui perkembangan siswa selama
proses belajar berlangsung. Indikator-indikator yang dijadikan acuan untuk mengukur kedua aspek hasil belajar dicantumkan dalam lembar
pengamatan.
2. Metode Tes
Menurut Suharsimi 2010: 266 metode tes merupakan metode yang digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau
prestasi. Metode tes digunakan untuk mengukur hasil belajar system kopling sepeda motor siswa pada ranah kognitif untuk kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Perangkat tes yang digunakan adalah soal-soal pretest dan posttest yang disusun berdasarkan indikator-indikator materi pokok
sistem kopling sepeda motor.