Pengertian Tema Mengapa Pembelajaran Tematik ?

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 32 2 menjadi titik tolak dan wahana anak dalam membangun pengetahuandan pemahaman tentang sesuatu yang dipelajarinya . Sebagaimana telah dijelaskan pada kegiatan pembelajaran 1, bahwa kurikulum PAUD menggunakan bentukpola atau organisasi kurikulum yang terintegrasiyang diimplementasikan melalui pendekatan pembelajaran tematik. Untuk mengembangkan tema-tema pembelajaran di PAUDTaman Kanak- Kanak, Anda sebagai pendidikGuru TK perlu memahami dan menguasai apa, mengapa, dan bagaimana pembelajaran tematik, sebagai berikut:

1. Pengertian Tema

Tema adalah ide-ide pokok atau ide-ide sentral yang mengandung konsep-konsep yang dapat diperluas serta dipelajari guna membangun pengetahuan anak atau peserta didik.Pembelajaran berbasis tema merupakan pendekatan pembelajaran yang didasarkan atau mengacu pada ide-ide pokoksentral tentang anak dan lingkungannya.Oleh karena itu, tema pembelajaran yang disajikan kepada anak hendaknya dimulai dari hal-hal yang dikenalfamiliar bagi anak, atau dimulai dari yang dekat ke jauh, dimulai yang paling sederhana ke menuju ke kompleks. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktur Jenderal PAUDNI 2014 dalam Pedoman Pengembangan Tema Pembelajaran PAUD mengemukakan bahwaPembelajaran tematik merupakan suatu pembelajaran yang mengaitkan berbagai bahasan dari Kompetensi Dasar secara terintegrasi kedalam satu tema.Tema bukan merupakan tujuan pembelajaran melainkan sebagai perluasan wawasan dalam rangka menghantarkan kematangan perkembangan anak. 2. Mengapa Pembelajaran Tematik ? Perkembangan Anak usia dini bersifat holistik menyeluruh, artinya antara aspek perkembangan satu dan lainnya saling berkaitan, saling mempengaruhi. Misalnya, perkembangan fisik motorik anak akan mempengaruhi perkembangan bahasa, kognisi, dan sosial emosinya. Hal ini sejalan dengan pendapat Bredekamp 1997, yang menyatakan “Domains of children’s development is one domain influence and is influenced by development in other domain ”. Bahwa perkembangan anak dalam satu aspek akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perkembangan aspek lainnya. Seperti perkembangan anak pada aspek PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 33 2 KP nilai moral dan agama, akan mempengaruhi dan dipengaruhi perkembangan anak pada aspek bahasa, kognisi, sosial emosi, dan sebagainya. Kemampuan anak dalam mengembangkan kemampuan berbahasa, akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh misalnya bagaimana intensitas dan keragaman anak berinteraksi dengan orang ayah, bunda, serta anggota lain yang ada disekitar anak. Selain itu, cara berfikir anak usia dini juga masih bersifat holistik, artinya anak memahami suatu hal dari keseluruhannya, tidak dari bagian-bagian atau parsial. Misalnya, anak memahami konsep dirinya sendiri atau “Aku” dari keseluruhan dirinya, yaitu seperti: nama diri, nama orang tua, alamat rumah, tempat sekolah. Pemahaman anak belum sampai pada misalnya bahwa dia adalah bagian dari sebuah keluarga, atau bahwa dia bagian dari suatu kumpulan bangsamasyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran yang tepat bagi anak usia dini adalah pendekatan tematik, sebagaimana dikemukakan oleh seorang akhli yaitu Eliason Jenkins 1994, menyatakan bahwa dengan menggunakan tema melalui kurikulum terpadu memudahkan anak dalam membangun konsep tentang benda atau peristiwa yang ada dalam lingkungannya Ali Nugraha,2007. Karakteristik dan Keunggulan Pembelajaran Tematik Pendekatan pembelajaran tematik berbeda dengan pendekatan pembelajaran berbasis mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran tematik memiliki karakteristik khas, yaitu kegiatan belajar lebih banyak dilakukan melalui pengalaman langsung, mengintegrasikan isi dan proses; Artinya ketika anak mempelajari suatu tema atau sub tema, misalnya “Kucing” maka anak dapat memperoleh pengalaman langsung dan melakukan berbagai kegiatan, seperti mengamatikucing, menggambar kucing, mendengar ceritera tentang anak kucing, dan seterusnya, sehingga anak memperoleh pengetahuan bermakna tentang badan, kaki, telinga, mata, mulut, bulu kucing, dan seterusnya. Barbara Rohde dan Kostelnik, et.al 1991 menyatakan karakteristik pembelajaran berbasis tema sebagai berikut: PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 34 2 a. Tema memberikan pengalaman langsung dengan objek-objek yang riil bagi anak untuk menilai dan memanipulasinyaanak melakukan berbagai tindakan terhadap objek tersebut, seperti memegang, membalikan, mendorong,mengangkat,dsb. b. Tema menciptakan kegiatan dimana anak menggunakan semua pemikirannya c. Membangun kegiatan sekitar minat-minat umum anak d. Membantu anak-anak mengembangkan pengetahuan dan keterampilan baru didasarkan pada apa yang telah mereka ketahui sebelumnya e. Menyediakan kegiatan dan kebiasaan yang menghubungkan semua aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi, dan fisik. f. Mengakomodasi kebutuhan anak-anak untuk bergerak dan melakukan kegiatan fisik, interaksi sosial, kemandirian dan harga diri yang positif g. Memberi kesempatan menggunakan bermain untuk menerjemahkan pengalaman kedalam pengertian h. Menghargai perbedaan individu, latar belakang kebudayaan, dan pengalaman di keluarga yang dibawa anak ke kelas i. Menemukan cara-cara untuk melibatkan anggota keluarga anak. Adapun keunggulan pembelajaran tematik secara umum adalah: a. Mendukung perkembangan konsep anak Ketika anak mempelajari suatu objek, anak berinteraksi dengan objek maupun orang lain, anak memperoleh berbagai informasi yang relevan, kemudian dipadukan dengan pengetahuan dan pemahaman yang telah mereka miliki.Hal ini menjadikan anak-anak mengembangkan sejumlah pengalaman, membangun, menyusun, dan memperluas konsepnya setiap saat. b. Tema mengintegrasikan isi dan proses belajar Ketika anak-anak mempelajari suatu objek, anak-anak melakukan pengamatan, bertanya, menjawab pertanyaannya sendiri, melakukan percobaancoba-coba tentang objek tersebut, maka hal ini PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 35 2 KP menunjukkan bahwa berbagai cara tersebut merupakan ranah proses, sedangkan tentang apa objek yang dipelajari merupakan ranah isi. c. Memadukan informasi-informasi yang diperoleh menjadi suatu pemahaman dan pengetahuan d. Memungkinkan anak mempelajari topik-topik khusus secara lebih mendalam e. Mendorong menetapkan fokus belajar sesuai minat dan kebutuhan anak f. Memungkinkan Guru untuk menyajikan topik secara cukup luas dan mendalam g. Pembelajaran tema dapat diimplementasikan dalam berbagai tingkatan kelas dan kelompok usia. Diuraikan, dalam Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum PAUD 2013 Kemendikbud : 2014 bahwa Kegiatan pembelajaran akan bermakna jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman, bersifat individual dan kontekstual, anak mengalami langsung yang dipelajarinya, hal ini akan diperoleh melalui pembelajaran tematik. Pembelajaran yang menggunakan tema dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik. Gambar berikut menunjukkan pembelajaran tematik dalam kegiatan bermain “Papan Gembira”.Permainan ini secara berkelompok, antara 2-5 orang anak. Permainan berdasarkan pada tema Diri Sendiri dengan sub tema “Anggota Tubuhku ”.Permainan ini mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak, seperti sosial emosi, kognisi, fisik motorik, bahasa. PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 36 2 Gambar 2.1: Permainan tematik Sumber: Dokumen PPPPTK TK dan PLB Dalam permainan ini anak memperoleh kesenangan dan memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang tubuhnya, misalnya seperti pancaindera dengan fungsinya dengan cara mengikuti intruksi permainan dan mempraktekan dan membuktikan sendiri tentang fungsi pancaindera pengalaman langsung.

1. Pengembangan tema pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 PAUD