2.3.2 Klasifikasi Candida albicans
Kingdom : Fungi
Division : Thallophyta
Subdivision : Fungi Class
: Deuteromycetes Order
: Moniliales Family
: Cryptococcaceae Genus
: Candida Species
: Candida albicans Waluyo, 2004
Gambar 2.2 Morfologi Candida albicans Simatupang, 2009 Keterangan:
a. Candida albicans berbentuk oval yeast. b. Pertumbuhan Pseudohifa sel Candida albicans.
2.3.3 Patogensis dan Patologi Candida albicans
Sumber utama infeksi Candida adalah flora normal dalam tubuh pada pasien dengan sistem imun yang menurun. Dapat juga berasal dari luar tubuh,
contohnya pada bayi baru lahir mendapat Candida dari vagina ibunya pada waktu
lahir atau masa hamil atau dari staf rumah sakit, dimana angka terbawanya candida sampai dengan 58, meskipun masa hidup spesies Candida di kulit
sangat pendek. Transmisi Candida antara staf rumah sakit dengan pasien, pasien dengan pasien biasanya muncul pada unit khusus, contohnya unit luka bakar, unit
geriatri, unit hematologi, unit bedah, Intensive Care Unit dewasa dan neonatus dan unit transplantasi. Infeksi Candida dapat terjadi apabila terdapat faktor
predisposisi baik endogen maupun eksogen Simatupang, 2009. Faktor endogen meliputi perubahan fisiologik, umur, imunologik imunodefisiensi, sedangkan
faktor eksogen meliputi iklim panas dan kelembaban, kebersihan kulit, kebiasaan berendam kaki dalam air yang terlalu lama memudahkan masuknya jamur
Simatupang, 2009. Pada penyuntikan intravena terhadap tikus atau kelinci, suspensi padat
Candida albicans menyebabkan abses yang tersebar luas, khususnya di ginjal, dan menyebabkan kematian kurang dari satu minggu. Secara histologik, berbagai lesi
kulit pada manusia menunjukkan peradangan. Beberapa menyerupai pembentukan abses sedangkan yang lainnya menyerupai granuloma menahun. Kadang-kadang
ditemukan sejumlah besar Candida dalam saluran pencernaan setelah pemberian antibiotika oral, misalnya tetrasiklin, tetapi hal ini biasanya tidak menyebabkan
gejala. Candida dapat dibawa oleh aliran darah ke organ lainnya termasuk selaput otak, tetapi biasanya tidak dapat menetap disini dan menyebabkan abses-abses
kecuali bila inang lemah. Penyebaran dan sepsis dapat terjadi pada penderita dengan imunitas seluler yang lemah, misalnya mereka yang menerima kemoterapi
kanker atau penderita limfoma, AIDS, atau keadaan-keadaan lain Simatupang, 2009.
2.4 Uji Aktivitas Antifungi Candida albicans Fraksi Etanol Daun Sirih Hijau Piper betle L.