Latar Belakang Pembinaan Awal Bagi Katekis Volunter

55 pembinaan adalah dampak yang dirasakan oleh seluruh umat melalui karya katekesenya. Untuk seluruh proses Evangelisasi tujuan katek ese ialah “menjadi tahap pengajaran dan pendewasaan”, artinya masa orang Kristen, sesudah dalam iman menerima pribadi Yesus Kristus sebagai satu-satunya Tuhan, dan sesudah menyerahkan diri utuh-utuh kepada-Nya melalui pertobatan hati yang jujur. Oleh karena itu tujuan pembinaan bagi katekis volunter ialah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendampingan katekese supaya iman umat semakin dewasa dan menerima Yesus sebagai juru selamat dengan bertobat. Pada saat Pertemuan Konggregasi Evangelisasi Bangsa-Bangsa PUK, 1997:44 hasilnya telah menyepakati, bahwa pendidikan bagi katekis pemula itu menyangkut ajaran Gereja karena pertama-tama katekis harus memahami hakikat ajaran Kristen sebelum mereka dapat menyampaikan ke orang lain, secara jelas dan menarik tanpa kekurangan atau kesalahan. Dalam pertemuan konggregasi tersebut menekankan agar setiap calon katekis harus melalui pendidikan baik itu kursus maupun sekolah-sekolah kateketik terutama katekis volunter yang merupakan aktivis Gereja.

C. Materi-Materi Pembinaan Awal Bagi Katekis Volunter

1. Pengetahuan Umum Tentang Katekese

a. Pengertian Katekese

56 Katekese merupakan pengajaran iman, di mana mereka saling tolong menolong untuk mengembangkan imannya, seperti rumusan yang terdapat di dalam sidang MAWI. Katekese ialah usaha saling tolong menolong terus-menerus dari setiap orang untuk mengartikan dan mendalami hidup pribadi ataupun hidup bersama menurut pola Kristus menuju kepada hidup Kristiani dewasa. Katekese adalah pemakluman sabda Allah, suatu bentuk pewartaan. Pewartaan bahwa Allah mewahyukan rencana penyelamatan-Nya yang dilangsungkan oleh Kristus dalam kekuatan Roh Kudus. Allah mewahyukan diri-Nya dalam rahasia Kristus sabda-Nya, kepada manusia dan sendiri bertindak dengan pengantara Roh Kudus untuk membuka hati manusia kepada sabda yang diwartakan Huber, 1977: 20. Dari kutipan di atas dapat disimpulkan arti katekese adalah pengajaran iman yang dilakukan oleh setiap orang dengan saling tolong menolong terus- menerus agar mengembangkan iman supaya umat terlibat dalam karya katekese. Tidak hanya terbatas pada keterlibatan mereka melainkan mengarahkannya sampai pada pememuhan pola hidup Kristus. Katekese merupakan juga wahyu yang disampaikan oleh Allah melalui Kristus dengan Kekuatan Roh Kudus. Allah mewahyukan diri-Nya di dalam Kristus agar umat mendalami serta memahami rahasia Allah yang terkandung didalamnya. Dalam tulisannya Setyakarjana, 1997:17. Telah mengartikan kat ekese “ialah usaha saling tolong menolong terus- menerus dari setiap orang untuk mengartikan dan mendalami hidup pribadi maupun bersama menurut pola hidup Kristus menuju pola hidup Kristiani yang dewasa penuh”. Jadi katekese merupakan proses pengajaran iman yang dilakukan berkelanjutan oleh setiap indivindu supaya dapat memaknai dan mendalami hidup pribadi agar serupa dengan pola hidup Kristus yang tercurah dalam wahyu. Dalam Anjuran Apostolik Sri Paus Yohanes Paulus II menyatakan bahwa katekese PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 mengandung arti seluruh usaha dari Gereja untuk memperoleh murid-murid, untuk membantu umat mengimani bahwa Yesus Kristus itu Putera Allah, supaya dengan beriman mereka memperoleh kehidupan dalam nama-Nya dan membina serta mendidik mereka dalam perihidup. CT 1. Jadi Katekese adalah usaha dari Gereja melalui pengajaran dan pendidikan iman agar umat semakin mengimani Yesus Kristus Putra Allah. Dengan beriman umat semakin memperoleh hidup dalam diri-Nya. Katekese pengajarannya lebih utama diperuntukan bagi murid- murid anak kecil dan orang mudah. Adanya perkembangan kaum mudah dan anak kecil merupakan suka cita bagi Gereja tetapi juga sekaligus tantangan untuk mempersiapkan mereka supaya terlibat langsung dalam pengajaran iman.

b. Tujuan Katekese

Pusat dan puncak pembinaan kateketik terletak pada ketrampilan dan kemampuan mengkomunikasikan pesan Injil”. Tujuan katekese Kristosentris, artinya yang menekankan kesatuan orang yang bertobat dengan Yesus Kristus, meresapi segala aspek pembinaan para katekis. Tujuannya adalah tidak lain membimbing katekis untuk tahu bagaimana menjiwai perjalanan kateketik dengan tahap-tahap penting. Selain kemampuan dalam bidang pengetahuan, katekis juga perlu belajar mengenai kemampuan atau ketrampilan lain yang mendukung jalannya katekese maupun pendidikan iman.

c. Isi Katekese

Di dalam Anjuran Apostolik Sri Paus Yohanes Paulus II mengenai penyelenggaraan katekese pun menegaskan isi amanat katekese ialah “pembinaan anak-anak, kaum muda dan orang-orang dewasa dalam iman yang khususnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 mencakup penyampaian ajaran Kristen, yang pada umumnya diberikan secara sistematis dan organisatoris” CT 18. Jadi isi katekese merupakan pembinaan iman yang diperuntukan bagi semua kalangan dilakukan secara bertahap karena mempunyai wadah yang mengatur seluruh proses katekese. Keutuhan isi katekese dalam Catechesis Tradendae ada beberapa , yaitu pertama orang yang murid Kristus berhak menerima sabda Allah, kedua tidak dalam terkudung tidak berbuat kejahatan, dipalsukan atau dikurangi, melainkan sepenuhnya dan seutuhnya dengan segala daya kekuatannya, ketiga segala kuasa telah kuberikan kepada-Ku, jadikanlah segala bangsa menjadi murid-murid-Ku ajarilah mereka mematuhi segala sesuatu, Aku menyertai kamu, keempat kebenaran ada dalam Yesus Kristus, kelima kekuasaan Allah yang membebaskan kita. Jadi isi katekese yang disampaikan dalam pembinaan kepada anak-anak, orang muda bahkan dewasa adalah orang-orang yang menerima Yesus Kristus sebagai orang yang berkuasa dan membebaskan manusia dari hidup buruk sepenuhnya berhak mendapatkan Sabda Allah karena kebenaran sejati yang dijanjikan Yesus ada di dalam diri-Nya. Orang yang percaya kepada Yesus harus mewartakan sabda-Nya, sebab Yesus telah berjanji menyertai orang yang mewartakan Injil sampai akhir zaman. Janji Yesus kepada umat manusia pasti nyata ketika berpaling dari Dunia ini. Di dalam CT 26 katekese itu adaah tidak lain pewartaan Injil. “Katekese merupakan suatu kesempatan atau aspek dalam pewartaan Injil, isinya juga tidak dapat lain kecuali isi pewartaan Injil sendiri secara menyeluruh”. Artinya salah satu amanat yang paling pokok dalam katekese adalah Warta Gembira Keselamatan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 selalu didengar berkali-kali oleh setiap orang. Kegiatannya dapat dijalankan secara organis dan tersistem dengan maksud supaya berjalan terarah dan isi pokok pewartaannya adalah Yesus Kristus sebagai jantung hati ketekese “Kristosentris”. Maksudnya seluruh pusat katekese adalah Yesus Kristus sang pemberi hidup. Amanat utama yang diwartakan oleh para murid pertama merupakan Yesus sebagai pembebas.

d. Proses Katekese

1 Pengalaman hidup Menurut Sumarno di dalam langkah ini terjadi “pengungkapan praxis factual “2015:48. Artinya mengajak para peserta mengungkapkan pengalaman hidup dan keteribatannya dengan bisa juga menggunakan mass media, gambar, cerita ataupun simbolik dan lain-lain yang masih berkaitan dengan tema. Pada langkah ini bisa juga mengajak peserta dengan menggunakann pertanyaan berdasarkan pertanyaan dapat merangkum dan memasuki langkah kedua tujuanya supaya peserta sadar. 2 Pengalaman iman Pada langkah kedua ini menggali pengalaman iman Kristiani. Menurut Sumarno 2015:48 “ refleksi kritis atas pengalaman factual”. Artinya pada langkah ini lebih khusus mendalami pengalaman hidup peserta. Mendorong peserta untuk lebih berpikir kritis dan kreatif dengan merumuskan pertanyaan yang mendukung. Pengalaman dirangkumkan dengan melihat masa sekarang, masa lalu dan masa depan. Pada tahap berikutnya mencari hubungan langkah ke PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI