10
penting mereka mengetahui imannya. Tidak cukup mengetahui saja melainkan para guru sungguh-sungguh mengupayakan supaya iman menjadi pusat dari
segalanya. “Katekese adalah usaha pengajaran atau pendidikan agama bagi calon permandian at
au bagi umat” Hendro, 2011:21. Dari kutipan ini penekanan utama arti katekese ialah pendidikan agama bagi calon baptis prakatekumen
maupun secara keseluruhan umat.
b. Pengertian katekese dalam konteks sekarang
Katekese sebagai kegiatan pastoral dari Gereja untuk pendalaman iman, pengajaran iman dan pendidikan iman agar seorang Kristen semakin dewasa
dalam beriman. Dan katekese ini diperuntukkan bagi semua umat beriman Kristiani. Namun pada prakteknya, terutama pada masa Gereja Purba, katekese
dimengerti sebagai pengajaran bagi para calon baptis ini merupakan arti sempit dari katekese. Sedangkan Gereja masa kini menempatkan katekese untuk
pengertian yang lebih luas. Katekese merupakan pendalaman, pendidikan, pengajaran menyangkut iman. Kegiatan katekese tersistem dan mempunyai
organisasi yang mengatur anak-anak, orang muda bahkan sampai dewasa dan
lansia supaya menempuh hidup yang selaras dengan kehendak Allah.
Hadirnya katekese dapat pula mengarahkan umat membangun keharmonisan dengan setiap anggota dan mengusahakan supaya terwujud dalam
kehidupan nyata. Sabda Allah merupakan pesan yang disampaikan oleh Allah sendiri melalui Roh Kudus yang dicurahkan kepada Yesus. Tujuannya supaya
seluruh umat manusia menyadari, bahwa Sabda yang diwartakan adalah pesan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
dari Allah sendiri. Maka, pesan dapat dikonkretkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang diutarakan oleh Huber dalam terjemahannya,
Katekese ialah usaha saling menolong terus menerus dari setiap anggota untuk mengartikan dan mendalami hidup pribadi ataupun hidup bersama
menurut pola Kristus menuju kepada hidup Kristiani dewasa. Katekese adalah pemakluman Sabda Allah, suatu bentuk pewartaan, pewartaan,
bahwa
Allah mewahyukan
rencana penyelamatan-Nya
yang dilangsungkan Kristus dalam kekuatan Roh Kudus. Allah mewahyukan
diri-Nya dalam rahasisa Kristus Sabda-Nya kepada manusia dan sendiri bertindak dengan pengantara Roh Kudus untuk membuka hati manusia
kepada Sabda yang diwartakan Huber, 1977:20.
Dari kutipan di atas disimpulkan, bahwa katekese merupakan proses yang harus diusahakan oleh setiap anggota Gereja secara berkelanjutan agar hidupnya
dapat bermakna bagi dirinya dan orang lain. Sebab pokok pewartaan katekese adalah supaya umat semakin dewasa dalam beriman Kristiani. Sabda yang
diwahyukan oleh Allah melalui Roh Kudus. Kini Sabda yang diwartakan oleh nabi-nabi pada zaman dahulu telah hadir seorang Putera, yaitu Yesus sendiri
yang merupakan Sabda yang nyata. Fungsinya untuk membuka hati manusia supaya menyakini, bahwa sabda yang diwahyukan itu sungguh-sungguh ada.
Oleh karena isi titik tolak katekese sekarang adalah “manusia” tidak seperti katekese lama yang mengutamakan segi doktrin seperti dalam Teologi Dogmatik
Neosklastika. Katekese sekarang yang berpusat pada manusia, artinya manusia yang “menerima Kabar Gembira” Huber, 1977: 22. Jadi manusia menerima
Kabar Gembira merupakan awal permulaan sejarah keselamatan manusia dari perbudakan dan dosa pada zaman dahulu sebelum masehi. Untuk menyelamatkan
umat manusia Allah menyerahkan Putra-Nya yang Tunggal demi menebus dosa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI