Tahap 1: Mencari Data Proses Redesign dan pembuatan pintu mobil listrik

commit to user 16

BAB III REDESIGN

DAN PEMBUATAN PINTU MOBIL LISTRIK

3.1. Proses Redesign dan pembuatan pintu mobil listrik

Proses redesign dan pembuatan pintu mobil listrik melalui berbagai tahapan, antara lain: 1. Tahap 1: Mencari Data. 2. Tahap 2: Perancangan ulang. 3. Tahap 3: Pembuatan cetakan. 4. Tahap 4: Pembuatan lapisan gelcoa t . 5. Tahap 5: Pembuatan komposit.

3.1.1. Tahap 1: Mencari Data

Pada dasarnya konsep mobil listrik yang ingin dibuat adalah city ca r yang ramah lingkungan, ekonomis dengan tanpa mengurangi kenyamanan penumpang. Design mobil listrik itu sendiri mengacu pada mobil-mobil keluaran terkini dipasaran seperti karimun estilo dan avanza. Design ini juga merupakan kombinasi design mobil yang sudah ada. Material yang digunakan untuk pembuatan bodi mobil listrik adalah komposit, agar beban bodi mobil listrik tidak terlalu berat. Diharapkan apabila mobil listrik ini sudah jadi sesuai design bisa menjadi terobosan baru di bidang otomotif untuk mobil nasional yang ramah lingkungan dan efisien bahan bakar. Pencarian data ini dimaksudkan untuk memperoleh data-data yang nyata dari pintu mobil listrik yang telah ada untuk dilakukan proses perancangan ulang dan penyempurnaan. Data-data yang utama diperlukan adalah dimensi dari pintu, dan permasalahan-permasalahan yang ada pada pintu tersebut yang menyebabkan pintu mobil listrik tidak berfungsi dengan baik. Permasalahan yang didapat dilapangan adalah kaca pintu mobil listrik tidak bisa digerakkan naik turun karena posisi pemasangan kemiringan kaca yang kurang tepat pada fra me pintu dan commit to user 17 belum terpasangnya regulator kaca mekanisme kaca serta belum adanya a ccessories pada pintu yaitu door trim. Berikut ini adalah gambar sketsa awal pintu dengan satuan milimeter mm. Gambar 3.1. Tampak depan Gambar 3.2. Tampak samping commit to user 18 Gambar 3.3. Tampak belakang Dari hasil data-data yang di dapatkan pada proses tahap 1, Berikut ini adalah data awal permasalahan dari pintu mobil listrik yang diperoleh : a. Pemasangan kaca yang tidak tepat pada fra me pintu Pemasangan kaca dan fra me pintu yang kurang tepat, sehingga pada saat kaca digerakkan turun oleh regulator kaca, maka akan membentur bagian body pintu itu sendiri. Gambar 3.4. Kemiringan fra m e pintu commit to user 19 b. Tidak adanya mekanisme kaca Regulator kaca beserta rel kaca Regulator kaca dan rel kaca berfungsi untuk menggerakkan kaca agar dapat bergerak naik dan turun dengan baik, pemasangan regulator dan rel kaca disesuaikan dengan bentuk kaca. Gambar 3.5. Mekanisme kaca c. Tidak adanya door trim pada pintu bagian dalam Kelengkapan pintu pada bagian dalam juga belum lengkap, door trim belum ada, sehingga perlu adanya penambahan a ccessories tersebut yang akan menambah nilai estetika pintu. Gambar 3.6. Pintu tanpa door trim Rel kaca Kaca Regulator commit to user 20

3.1.2. Tahap 2: Perancangan Ulang