commit to user 20
3.1.2. Tahap 2: Perancangan Ulang
Pada
design
mobil listrik yang sudah ada kaca tidak bisa dinaik turunkan, hal ini tentu akan mengurangi tingkat kenyamanan dalam berkendara. Oleh karena
itu, tujuan dari
design
ulang ini adalah untuk menyempurnakan pintu mobil listrik yang sudah ada supaya kaca dapat dinaik turunkan seperti mobil pada umumnya.
Permasalahan tersebut terjadi karena kontur
body
luar pintu yang lurus tidak cembung, sedangkan pada bagian atas
fra me
konturnya melengkung hal ini menjadi permasalahan karena kaca yang melengkung sesuai dengan lengkungan
pada frame tidak dapat turun secara sempurna karena posisi kaca saat turun terlalu dekat dengan
body
pintu, hal ini akan menyulitkan dalam pemasangan mekanisme
ha ndle
pembuka pintu. Proses perancangan ulang ini fokus pada perubahan
design
pintu yang sudah di buat sebelumnya, dengan tujuan agar kaca pada window dapat naik dan
turun dengan bebas serta
ha ndle
pembuka pintu dapat terpasang tanpa mengganggu naik dan turunya kaca pada
window.
Ada beberapa opsi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, diantaranya :
1. Mengubah lengkungan jalur kaca rel pada
fra me
menjadi tidak terlalu cembung. Dalam opsi ini terdapat kelemahan, yaitu posisi kaca yang menjorok
ke dalam sehingga dari luar akan terlihat kurang bagus, dan juga jarak antara
body
dan kaca masih terlalu sempit.
2. Membuat cembungan pada kontur luar
body
pintu. Opsi ini lebih memakan biaya dan tenaga, tetapi pilihan ini adalah pilihan
yang mungkin dijalankan karena nantinya selain kaca dapat turun secara bebas, jarak antara kaca dan
body
menjadi lebih longgar.Tetapi opsi ini juga mempunyai kelemahan, yaitu pintu menjadi sangat tebal dan bobot dari
pintupun akan bertambah. Dan akibat dicembungkannya bagian luar pintu
commit to user 21
maka secara otomatis bagian
body
akan dibuat mengikuti kontur dari pintu,hal ini dilakukan agar
body
mobil dan pintu terlihat serasi. Dari kedua pilihan diatas, pilihan nomor dua adalah cara penyelesaian
masalah yang dipilih, walaupun akan memakan lebih banyak biaya dan tenaga. Setelah tahap pertama selesai dan diperoleh data-data dari pintu awal, maka tahap
kedua yang dilakukan adalah mengolah data-data tersebut sehingga didapatkan solusi dari permasalahan yang ada dan membuat sketsa rancangan ulang. Sketsa
tersebut adalah sebagai berikut : a. Sketsa rancangan ulang pintu
Gambar di bawah ini adalah sketsa pintu yang akan dibuat, baik dari bagian luar pintu maupun bagian dalam pintu serta pada bagian samping pintu
dalam satuan milimeter mm.
Gambar 3.7. Tampak depan
commit to user 22
Gambar 3.8. Tampak samping
Gambar 3.9. Tampak belakang
commit to user 23
b. Sketsa rancangan
door trim Door trim
yang akan dibuat berbentuk seperti gambar di bawah ini dan di buat dengan bentuk sesuai kontur pintu.
Gambar 3.10. Rancangan
Door trim
c. Mekanisme kaca
regula tor
dan rel kaca Mekanisme kaca ini di rancang seperti gambar, sehingga mekanisme rel
dan kaca dapat berfungsi dengan baik.
Gambar 3.11. Mekanisme kaca Dudukan engkol
regulator
commit to user 24
3.1.3. Tahap 3: Pembuatan Cetakan Cetakan yang akan dibuat adalah cetakan untuk membuat kontur luar
pintu yang berbentuk cembung. Pada awal pembuatan cetakan langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan memotong papan menjadi 4 buah, yang
masing – masing berbentuk persegi panjang dengan ukuran 9 cm x 75 cm. Kemudian masing – masing dibentuk cekung dibuat kebalikan dari produk
sesuai dengan pola yang telah dibuat. Bentuk dari keempat papan harus sama persis agar nantinya produk yang akan dibuat dengan cetakan ini mempunyai
kerataan permukaan yang sama. Setelah keempat papan dibentuk maka langkah selanjutnya adalah menata keempat papan secara sejajar sesuai dengan ukuran
pintu, pada tiap – tiap ujung papan dirangkai dengan plat siku, kemudian antara plat siku dengan papan direkatkan dempul. Setelah itu, dilaminasi agar rangkain
lebih kuat. Setelah proses penguatan dengan laminasi selesai, maka langkah selanjutnya adalah menempelkan
yellow boa rd
secara menyeluruh pada permukaan papan yang cekung. Kemudian setelah
yellow boa rd
merekat secara kuat pada papan maka cetakan siap digunakan.
Memotong papan Merangkai dan menguati
rangkaian
Cetakan Merekatkan
yellow boa rd
Gambar 3.12. Proses pembuatan cetakan
commit to user 25
3.1.4. Tahap 4: Pembuatan Lapisan