Penelitian Yang Relevan KAJIAN TEORI

24 ini narator berusaha membangun situasi naratif agar cerita tidak terkesan monoton. Terkadang pembaca seolah diajak untuk berdialog dengan narator. Kemudian narator juga memiliki testimonial function, yaitu saat narator mengekspresikan emosinya terhadap cerita. Fungsi testimonial inilah yang membuat pembaca ikut merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh-tokoh dalam cerita. Dalam fungsi ini narator juga menyatakan sumber informasi serta memorinya saat menuliskan cerita. Fungsi yang terakhir adalah ideological function. Fungsi ideologis yang dimaksud adalah saat narator secara langsung maupun tidak langsung menginterupsi ceritanya dan memberikan pernyataan yang mengandung unsur mendidik.

D. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian dari Prisma Sulistya Wardhani dari jurusan Pendidikan Bahasa Prancis Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul Kajian Naratologi Pada Novel La Lenteur Karya Milan Kundera. Tujuan penelitian tersebut adalah 1 mendeskripsikan alur dalam novel La Lenteur karya Milan Kundera; 2 mendeskripsikan letak narator dalam novel La Lenteur karya Milan Kundera; dan 3 mendeskripsikan letak dan fungsi kemelanturan dalam alur penceritaan novel La Lenteur karya Milan Kundera. Adapun hasil kesimpulan penelitian tersebut adalah 1 novel La Lenteur beralur maju dan keseluruhan cerita dalam La Lenteur adalah imajinasi tokoh “aku”, 2 letak pemandang berada pada tokoh “aku”, person dalam novel ini 25 bersifat homodiegetic, dan letak narator adalah pengarang sebagai narator author- narrator, dan 3 terdapat sembilan topik kemelanturan dalam novel ini. Kesembilan topik tersebut merupakan bentuk penceritaan iteratif. Fungsi kemelanturan dalam novel ini adalah sebagai moral portrait dan sebagai strategi peralihan cerita. Penempatan topik kemelanturan yang mengulur-ulur cerita merupakan strategi pengarang yang mengorelasikan isi dengan judul novel ini, yakni La Lenteur atau kelambanan. Relevansi penelitian terletak pada kajian dan teori penelitian, yaitu naratologi dari Gérard Genette. Perbedaan penelitian relevan dengan penelitian ini terletak pada karya sastra yang dikaji. 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif dengan memanfaatkan teori naratologi Gérard Genette. Menurut Teeuw 2015:94 pendekatan objektif yaitu pendekatan yang menekankan karya sastra sebagai struktur yang sedikit banyak bersifat otonom. Pendekatan objektif disebut juga dengan pendekatan struktural. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Menurut Ratna 2013:46 metode kualitatif secara keseluruhan memanfaatkan cara-cara penafsiran dengan menyajikannya dalam bentuk deskripsi. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data-data berupa kata, kalimat dan paragraf yang tertulis bukan numerik.

B. Data Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data berupa deskripsi, yaitu data berupa unsur-unsur kata, kalimat, paragraf serta hal yang terkait dengan alur, fokalisasi serta posisi dan fungsi narator.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah roman Reckless – Steinernes Fleisch karya Cornelia Funke yang diterbitkan oleh Cecilie Dressler Verlag, Hamburg tahun 2010 dengan ISBN 978-3-7915-0485-8. Jumlah halaman dalam