28
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah manusia human instrument yakni peneliti sendiri dengan segenap kemampuan, pengetahuan, dan
peralatan yang dimiliki untuk melakukan analisis terhadap roman ini. Peralatan yang digunakan berupa alat tulis, laptop dan kamus.
F. Keabsahan Data
Keabsahan data diperoleh lewat pertimbangan validitas. Validitas data merupakan jaminan bagi kemantapan simpulan dan tafsiran makna sebagai hasil
penelitian. Terdapat beberapa cara yang biasanya dipilih untuk mengembangkan validitas kesahihan data penelitian. Penelitian ini menggunakan validitas
semantis, yaitu dengan melihat sejauh mana data yang ada dapat dimaknai sesuai dengan konteksnya kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing serta
seorang yang ahli dalam bidang ini expert judgment. Sementara itu, reliabilitas kehandalan diperoleh lewat reliabilitas
intrarater dan interrater. Reliabilitas intrarater dilakukan dengan melakukan pembacaan yang intensif dan berulang-ulang. Dari pembacaan yang intensif dan
berulang-ulang itulah diharapkan dapat diperoleh hasil yang memenuhi kriteria reliabilitas data penelitian. Reliabilitas interrater dilakukan dengan mengadakan
diskusi atau pembahasan terhadap teks dengan dosen pembimbing dan seorang ahli expert judgement.
29
G. Teknik Analisis Data
Penelitian ini memanfaatkan teknik analisis naratif. Stokes 2003: 67 menjelaskan bahwa dalam analisis naratif mengambil keseluruhan teks sebagai
objek analisis, berfokus pada struktur kisah atau narasi. Analisis naratif dalam penelitian ini memanfaatkan teori naratologi dari Gérard Genette untuk
menganalisis dan mendeskripsikan alur, fokalisasi dan posisi serta fungsi narator dalam roman Reckless
– Steinernes Fleisch karya Cornelia Funke.
H. Langkah-langkah Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: 1.
Membaca secara berulang-ulang roman Reckless – Steinernes Fleisch karya Cornelia Funke.
2. Memahami isi roman Reckless – Steinernes Fleisch karya Cornelia Funke
untuk menemukan kata, kalimat dan paragraf yang berhubungan dengan alur, fokalisasi dan posisi serta fungsi narator dalam roman Reckless
– Steinernes Fleisch karya Cornelia Funke.
3. Melakukan penandaan dengan cara diberi garis berwarna pada kata, kalimat
dan paragraf yang terkait dengan alur, fokalisasi dan posisi serta fungsi narator dalam roman Reckless
– Steinernes Fleisch karya Cornelia Funke. 4.
Menerjemahkan data-data berupa kata, kalimat dan paragraf tersebut dari bahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia. Peneliti memanfaatkan roman
Reckless versi bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama sebagai pendukung.
30
5. Data-data berupa kata, kalimat dan paragraf yang telah diterjemahkan
kemudian dikumpulkan dan dikategorikan sesuai jenis data yang diteliti, yakni alur, fokalisasi dan posisi serta fungsi narator dalam roman Reckless
– Steinernes Fleisch karya Cornelia Funke.
6. Memecah roman Reckless – Steinernes Fleisch karya Cornelia Funke ke
dalam satuan isi cerita atau sekuen untuk mengetahui susunan alur. 7.
Mendeskripsikan alur roman Reckless – Steinernes Fleisch karya Cornelia Funke.
8. Mendeskripsikan kata, kalimat dan paragraf yang terkait dengan fokalisasi.
9. Mendeskripsikan kata, kalimat dan paragraf yang terkait dengan posisi serta
fungsi narator. 10.
Penarikan kesimpulan.
31
BAB IV KAJIAN NARATOLOGI ROMAN RECKLESS