49
Rendahnya keterampilan menulis narasi siswa kelas VIII A SMP 3 Kebumen disebabkan karena siswa masih asing dan belum terbiasa dengan media
komik yang digunakan dalam pembelajaran pada siklus I. Jadi siswa masih dalam proses penyesuaian. Selain itu, siswa kurang menguasai penulisan ejaan dan tanda
baca, kurang mengetahui alur cerita dalam komik serta masih merasa bingung bagaimana menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Hasil penilaian dari masing-
masing aspek akan dipaparkan sebagai berikut.
a. Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Siswa Aspek Struktur Kalimat
Penilaian aspek struktur kalimat difokuskan pada benar tidaknya penerapan fungsi kata pada kalimat. Pada penulisan yang baik dan benar sebuah
kalimat harus terdapat fungsi subjek dan predikat, tetapi dapat juga disertai objek, pelengkap, dan atau keterangan. Hasil penilaian aspek struktur kalimat dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5. Tabel Penilaian Menulis Karangan narasi Aspek Struktur Kalimat
No Kategori Rentang
Skor Responden
∑ nilai
Persen Rata-rata
x 1.
2. 3.
4. Sangat baik
Baik Cukup
Kurang 16-20
11-15 6-10
0-5 15
12 12
- 245
173 113
- 38,46
30,77 30,77
- X=
39 531
=13,61 baik
Jumlah 39 531
100
Data pada tabel 3 di atas menunjukkan bahwa keterampilan menulis narasi dari aspek struktur kalimat dengan skor nilai 6-10 dicapai oleh 12 siswa atau
30,77 dengan jumlah skor 113, skor 11-15 dicapai oleh 12 siswa atau 30,77
50
dengan jumlah skor 173, sedangkan skor 16-20 dicapai oleh 15 siswa atau 38,46 dengan jumlah skor 245. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk
aspek struktur kalimat skor klasikal mencapai rata-rata 13,61 dalam kategori baik dengan jumlah skor 531 dari 39 siswa. Kesalahan siswa pada aspek struktur
kalimat terdapat dalam penggunaan konjungsi di awal kalimat dan penggunaan struktur kalimat yang rancu.
a. Kesalahan siswa penggunaan konjungsi di awal kalimat.
Kesalahan siswa pada aspek struktur kalimat dalam penulisan karangan narasi terdapat pada penggunaan konjungsi di awal kalimat. Konjungsi yang
terdapat di awal kalimat ditemukan pada semua pekerjaan siswa. Pada pekerjaan siswa setidaknya terdapat satu kalimat yang menggunakan konjungsi di awal
kalimat, misalnya. Salah
Benar - Nanging aja nganti ana sing ngerti
pusaka iku. Tetapi jangan sampai ada yang tahu
pusaka ini - Welinge aja nganti ana sing ngerti
pusaka iku. Syaratnya adalah jangan sampai
ada yang tahu pusaka itu. - Nanging Anjani malah nesu marang
Subali lan Sugriwa. Tetapi Anjani marah kepada Subali
dan Sugriwa.
- Banjur Sugriwa lan Subali madep marang sang resi Gotama,....
Lalu Sugriwa dan Subali menghadap kepada sang resi Gotama,....
- Lajeng Dewi anjani dipuntakeni dening Resi sing ana kawitane karo dolanan
mau. Kemudian Dewi Anjani ditanya oleh
Resi yang berkaitan dengan mainan tersebut.
- Anjani malah nesu marang Subali lan Sugriwa.
Anjani marah kepada Subali dan Subali
- Sugriwa lan Subali banjur sowan marang Sang Resi Gotama,...
Sugriwa dan Subali langsung menghadap Sang Resi Gotama,...
- Dewi Anjani lajeng dipuntakeni kaliyan Resi babagan dolanan
wau. Dewi Anjani kemudian ditanya
oleh Resi mengenai mainan tadi.
51
b. Kesalahan siswa pada struktur kalimat yang rancu.
Siswa dalam menuliskan cerita wayang berbentuk karangan narasi, pada penelitian ini menggunakan bahasa Jawa. Hal ini, menyebabkan siswa dalam
menuliskan kalimat, struktur yang digunakan adalah struktur kalimat bahasa Jawa. Akan tetapi, siswa yang belum terbiasa menulis dengan bahasa Jawa masih
mengguanakan struktur kalimat bahasa Indonesia. Hasil pekerjaan siswa pada siklus I terdapat 23 siswa yang menggunakan struktur kalimat rancu. Dapat dilihat
seperti pada contoh berikut. Salah
Benar - Anjani dolanan Jembawan weruh
lagi dolanan. Anjani dolanan Jembawan melihat
sedang bermain - Jembawan lapor marang Sugriwa
lan Subali kahasut. Jembawan lapor kepada Sugriwa
dan Subali terhasut. - Anjani diundang sowan marang
Resi Gotama. Anjani dipanggil sowan kepada Resi
Gotama - Anjani nyimpen dendam ing ati
marang adi-adine. Anjani menyimpan dendam di dalam
hati kepada adik-adiknya - Anjani lagi dolanan, Jembawan
meruhi. Jembawan melihat Anjani yang
sedang bermain - Sugriwa lan Subali kahasut awit
saka laporane Jembawan. Sugriwa dan Subali terhasut karena
laporan dari Jembawan. - Anjani ditimbali Resi gotama.
Anjani dipanggil Resi Gotama - Ing atine, Anjani nyimpen dendam
marang adhi-adhine Di dalam hatinya, Anjani
menyimpan dendam kepada adiknya.
b. Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Siswa Aspek Komponen-Komponen Narasi