d. Membuat rencana
kegiatan pembinaan
kesehatan lansia
dan mengintegrasikanya dalam perencanaan tahunan puskesmas: a pengumpulan
data dasar, b membuat peta lokasi lansia dan masalah yang dihadapi, c membuat rencana kegiatan bedasarkan masalah yang ada.
e.
Melakukan pendekatan lintas sektoral tingkat kecamatan dan desa kelurahan termasuk lembaga swadaya masyarakat dan LKMD untuk menginformasikan dan
menjelaskan peranannya dalam pembinaan kesehatan lansia
f.
Melakukan survei mawas diri bersama tenaga kecamatan dan desa setempat untuk mengenal masalah yang berkaitan dengan kesehatan lansia
g.
Melakukan musyawarah masyarakat desa untuk mencapai kesepakatan tentang upaya yang dilaksanakan.
h.
Membentuk kelompok kerja dalam pembinaan kesehatan lansia.
i.
Menjelaskan teknis upaya kesehatan lansia yang diselenggarakan bersama sektor dan lembaga swadaya masyarakat terkait.
j.
Mendorong pembentukan dan pengembangan pembinaan kesehatan lansia dimasyarakat secara mandiri. Departemen Kesehatan RI, 2005
2.4.4. Lokasi Posyandu
Syarat lokasiletak yang harus dipenuhi meliputi menurut Effendi 1998: a. Berada di tempat yang mudah didatangi oleh masyarakat
b. Ditentukan oleh masyarakat itu sendiri c. Dapat merupakan lokal tersendiri
d. Bila tidak memungkinkan dapat dilaksanakan di rumah penduduk, balai rakyat, pos RTRW atau pos lainnya.
Universitas Sumatera Utara
2.4.5. Tujuan Posyandu Lansia
Tujuan umum dari Posyandu Lansia adalah meningkatkan kesejahteraan Lansia melalui kegiatan Posyandu Lansia yang mandiri dalam masyarakat. Tujuan
khususnya, meliputi:
1 meningkatnya kemudahan bagi
Lansia dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, 2 meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan Lansia, khususnya aspek peningkatan dan
pencegahan tanpa
mengabaikan aspek
pengobatan dan
pemulihan, 3
berkembangnya Posyandu Lansia yang aktif melaksanakan kegiatan dengan kualitas yang baik secara berkesinambungan Depkes RI, 2003.
2.4.6. Sasaran
Sasaran pelaksanaan pembinaan Posyandu lansia, terbagi dua yaitu: 1 sasaran langsung, yang meliputi pra lanjut usia 45-59 tahun, usia lanjut 60-69
tahun, usia lanjut risiko tinggi 70 tahun atau 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan, 2 sasaran tidak langsung, yang meliputi keluarga dimana
usia lanjut berada, masyarakat di lingkungan usia lanjut, organisasi sosial yang peduli terhadap pembinaan kesehatan usia lanjut, petugas kesehatan yang
melayani kesehatan usia lanjut, petugas lain yang menangani Kelompok Usia Lanjut dan masyarakat luas Depkes RI, 2003.
2.4.7. Indikator Keberhasilan Posyandu Lansia
Penilaian keberhasilan upaya pembinaan lansia melalui kegiatan pelayanan kesehatan di posyandu dilakukan dengan menggunakan data pencatatan dan
Universitas Sumatera Utara
pelaporan, pengamatan khusus dan penelitian. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari:
a. Meningkatnya sosialisasi masyarakat lansia dengan berkembangnya jumlah organisasi masyarakat lansia dengan berbagai aktivitas pengembangannya.
b. Berkembangnya jumlah lembaga pemerintah swasta yang memberikan pelayanan kesehatan bagi lansia
c. Berkembangya jenis pelayanan kesehatan pada lembaga d. Berkembangnya jangkauan pelayanan kesehatan bagi lansia
e. Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit pada lansia Depkes RI, 2003.
2.4.8. Mekanisme Pelayanan Posyandu Lansia