Desain Penelitian Pertimbangan Etik Pengumpulan Data

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bersifat survei yang dapat gambaran mengenai pengetahuan dan sikap lansia tentang pemanfaatan pelayanan posyandu lansia di Kelurahan Pasar Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan.

4.2. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia di Kelurahan Pasar Teluk Dalam Kabuapaten Nias Selatan dengan jumlah 108 orang berdasarkan data dari Puskesmas Plus Teluk Dalam sejak Januari sampai dengan desember 2011.

4.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiono, 2006. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah : a. Umur ≥ 60 tahun. b. Kooperatif dan dapat diwawancarai oleh peneliti. c. Bersedia menjadi responden penelitian. d. Lansia yang berdomisili di Kelurahan Pasar Teluk Dalam dalam wilayah kerja Puskesmas Plus Teluk Dalam. 34 Universitas Sumatera Utara Untuk menghitung besarnya sampel, penelitian ini menggunakan rumus Solvin untuk populasi kecil atau lebih kecil dari 1.000 yang dibutuhkan dalam ketepatan accurancy besarnya sampel Notoatmodjo, 2005. Keterangan : N : Besarnya populasi n : Besar sampel d : Penimpangan terhadap populasi atau derajat ketetapan yang diinginkan, biasanya 0,05 jadi : sampel Universitas Sumatera Utara 4.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Pasar Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan. pada 14 Desember 2011 sampai dengan 03 Januari 2012.

4.2. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapatkan persetujuan dari Fakultas Keperawatan selanjutnya mengirim surat permohonan untuk mendapatkan ijin dari pihak Kelurahan Pasar Teluk Dalam dan Puskesmas Plus Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan. Setelah mendapatkan persetujuan barulah melakukan penelitian. Dalam pengumpulan data ini terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan pertimbangan etik, yaitu peneliti terlebih dahulu memberi penjelasan kepada calon responden penelitian tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Kemudian peneliti menyerahkan langsung lembar persetujuan penelitian kepada responden. Responden yang bersedia terlebih dahulu menandatangani lembaran persetujuan. Responden yang tidak bersedia berhak untuk menolak dan mengundurkan. Apabila calon responden bersedia, maka responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent, tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri selama peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner kepada responden agar responden mengerti untuk mengisinya. Untuk menjaga kerahasian responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data kuesioner yang diisi oleh responden. Lembar tersebut hanya Universitas Sumatera Utara diberi nomor kode tertentu. Kerahasian informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti Nursalam, 2003.

4.3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini berupa kuisioner yang disusun oleh peneliti didasarkan pada konsep dan tinjauan pustaka. Instrumen terdiri dari 3 tiga bagian, yaitu: 1 data demografi responden lansia yang meliputi: umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan penghasilan, 2 kuisioner tentang pengetahuan Lansia Tentang Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia, 3 kuisioner tentang sikap Lansia Tentang Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia.

4.3.1. Kuesioner Data Demografi

Instrumen penelitian ini berisi pertanyaan tentang umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan penghasilan.

4.3.2. Kuisioner Pengetahuan Lansia Tentang Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia

Instrumen penelitian tentang pengetahuan Lansia Tentang Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia terdiri kuesioner yang telah diberi bobot dari 12 pertanyaan. Penilaian menggunakan Skala Gutman dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item yaitu skor pernyataan positif adalah benar skor 1 dan salah skor 0. Skor untuk pernyataan negatif adalah benar skor1 dan salah skor 0. Total skor di peroleh terendah 0 yang tertinggi 12 semakin tinggi skor maka semakin baik pengetahuan lansia. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan rumus statistic menurut Sdjuna 1992 adalah : Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 4 dan 3 kategori kelas untuk menilai pengetahuan lansia tentang pemanfaatan pelayanan posyandu lansia yaitu pengetahuan baik, cukup dan kurang, maka didapat panjang kelas 3. Maka pengetahuan lansia tentang pemanfaatan pelayanan posyandu lansia dikategorikan interval sebagai berikut : 1. Baik, apabila responden memiliki skor 8-12. 2. Cukup, apabila responden memiliki skor 4-8. 3. Kurang, apabila responden memiliki skor 0-4.

4.5.3. Kuisioner Sikap Lansia Tentang Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia

Instrumen penelitian tentang sikap lansia tentang pemanfaatan pelayanan posyandu lansia terdiri dari 10 pertanyaan. Penilaian menggunakan skala likert dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item yaitu skor pernyataan positif yaitu Sangat setuju skor 4 , Setuju skor 3, Ragu-ragu skor 2, Tidak setuju skor 1, Sangat tidak setuju skor 0. Skor untuk pernyataan negatif Sangat setuju skor 0, Setuju skor 1, Ragu-ragu skor 2, Tidak setuju skor 3, Sangat tidak setuju skor 4. Total skor sikap tertinggi adalah 40 dan terendah 0, semakin tinggi skor maka semakin positif sikap lansia dalam pemanfaatan posyandu lansia Pengukuran sikap lansia terhadap pemanfaatan posyandu. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan rumus statistik yang dikutip menurut Sdjuna 1992 adalah : Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 20 dan 2 kategori kelas untuk menilai sikap lansia tentang pemanfaatan pelayanan posyandu lansia yaitu sikap positif dan sikap negatif, maka didapat panjang kelas 20 menggunakan P = 4 dan nilai terendah 0 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka sikap lansia tentang pemanfaatan posyandu lansia dikategorikan sebagai berikut : 1-20 adalah sikap negatif dan 21-40 adalah sikap positif. 4.4. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 4.4.1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan atu kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid bila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. memiliki validitas tinggi. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran validitas tersebut Arikunto, 2006. Uji validitas yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui validitas kuesioner pengetahuan dan sikap lansia tentang pemanfaatan pelayanan posyandu lansia adalah teknik content validity. Untuk membuktikan instrumen lebih sahih maka uji validitas dilakukan oleh Bapak Iwan Rusdi, S.Kp, MNS di Departemen jiwa dan komunitas Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

4.4.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur, mengukur sasaran yang akan diukur. Uji reliabilitas untuk dilakukan pada 20 sampel penelitian. Uji reliabilitas untuk kuesioner pengetahuan lansia menggunakan KR 21. Sedangkan uji reliabilitas kuesioner sikap lansia menggunakan rumus alpha. Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan, nilai reliabilitas kuesioner pengetahuan lansia tentang pemanfaatan pelayanan posyandu lansia adalah 0,913, ini dikatakan reliable karena nilai reliabilitasnya 0,7 sedangkan nilai reliabiltas kuesioner sikap lansia tentang pemanfaatan pelayanan posyandu lansia adalah 0,964, nilai ini dikatakan reliabilitas 0,6.

4.5. Pengumpulan Data

Pada tahap awal peneliti mengajukan surat permohonan ijin pelaksanaan penelitian pada institusi Pendidikan Fakultas Keperawatan USU, kemudian mengajukan surat permohonan ijin pelaksanaan penelitian kepada Pemerintahan setempat, selanjutnya mengajukan surat permohonan ijin pelaksanaan penelitian ke Puskesmas Plus Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan karena tempat penelitian merupakan wilayah kerja puskesmas tersebut, setelah mendapat izin, kemudian mengadakan pendekatan kepada calon responden untuk memberikan penjelasan maksud dan tujuan penelitian serta prosedur penelitian berdasarkan data lansia yang diperoleh dari kelurahan dan puskesmas dan bekerja sama dengan kader posyandu lansia untuk mengunjungi lansia dengan cara door to door, bila pasien bersedia menjadi responden, maka dipersilahkan menandatangani lembaran persetujuan informed concent menjadi responden, dan menjelaskan kepada Universitas Sumatera Utara responden tentang cara pengisian kuesioner, serta mencatat jawaban responden dan data dikumpulkan bersama kuesioner dari responden lain.

4.6. Analisa Data

Dokumen yang terkait

Pengetahuan lansia tentang Posyandu Lansia di Lingkungan XII Kelurahan Pangkalan Mashyur Kecamatan Medan Johor

0 42 73

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Lansia Tentang Pemanfaatan Posyandu Lansia Dalam Menunjang Status Gizi Di Puskesmas Petisah Medan Tahun 2009

8 105 87

Gambaran Persepsi Lansia Tentang Tugas Kader di Posyandu Lansia Mawar Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan Tapos Tahun 2014

0 8 113

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA DALAM Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Lansia Dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Wilayah Kartasura.

0 2 14

HUBUNGAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU TENTANG NYERI PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA KUSUMA DESA PALUR MOJOLABAN SUKOHARJO.

0 0 8

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DALAM PEMBERIAN PELAYANAN DI POSYANDU LANSIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAUMAN NGAWI.

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA DENGAN KEAKTIFAN LANSIA TERHADAP PEMANFAATAN Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Lansia Dengan Keaktifan Lansia Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Desa Windan Makamhaji Kartasura.

0 0 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Lansia Dengan Keaktifan Lansia Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Desa Windan Makamhaji Kartasura.

1 2 9

METODOLOGI PENELITIAN Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Lansia Dengan Keaktifan Lansia Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Desa Windan Makamhaji Kartasura.

1 2 11

Pengetahuan lansia tentang Posyandu Lansia di Lingkungan XII Kelurahan Pangkalan Mashyur Kecamatan Medan Johor

0 0 17