Dasar Hukum Proses Pembentukan Posyandu Lansia

masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan Dinkes Kabupaten Malang, 2006.

2.4.2. Dasar Hukum

Pembinaan usia lanjut di Indonesia dilaksanakan berdasarkan beberapa undang-undang dan peraturan sebagai dasar dalam menentukan kebijaksanaan pembinaan. Dasar hukumketentuan perundangan dan peraturan dimaksud adalah: 1 UU No. 10 tahun 1992 tentang perkembangan kependudukan, 2 UU No. 36 tahun 2009 pasal 138 tantang kesehatan usia lanjut, 3 UU No. 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia pasal 14, 4 UU No. 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah, 5 UU No.25 tahun 1999 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah, 6 peraturan pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan propinsi sebagai daerah otonomi Depkes RI, 2003.

2.4.3. Proses Pembentukan Posyandu Lansia

Langkah- langkah yang ditempuh dalam pembinaan kesehatan lansia adalah : a. Diseminasi informasi pembinaan kesehatan lansia kepada staf puskesmas b. Membuat kesepakatan diantara staf puskesmas tentang pelaksanaan pembinaan kesehatan lansia. c. Melakukan bimbingan dan pelatihan pembinaan kesehatan lansia kepada staf puskesmas Universitas Sumatera Utara d. Membuat rencana kegiatan pembinaan kesehatan lansia dan mengintegrasikanya dalam perencanaan tahunan puskesmas: a pengumpulan data dasar, b membuat peta lokasi lansia dan masalah yang dihadapi, c membuat rencana kegiatan bedasarkan masalah yang ada. e. Melakukan pendekatan lintas sektoral tingkat kecamatan dan desa kelurahan termasuk lembaga swadaya masyarakat dan LKMD untuk menginformasikan dan menjelaskan peranannya dalam pembinaan kesehatan lansia f. Melakukan survei mawas diri bersama tenaga kecamatan dan desa setempat untuk mengenal masalah yang berkaitan dengan kesehatan lansia g. Melakukan musyawarah masyarakat desa untuk mencapai kesepakatan tentang upaya yang dilaksanakan. h. Membentuk kelompok kerja dalam pembinaan kesehatan lansia. i. Menjelaskan teknis upaya kesehatan lansia yang diselenggarakan bersama sektor dan lembaga swadaya masyarakat terkait. j. Mendorong pembentukan dan pengembangan pembinaan kesehatan lansia dimasyarakat secara mandiri. Departemen Kesehatan RI, 2005

2.4.4. Lokasi Posyandu

Dokumen yang terkait

Pengetahuan lansia tentang Posyandu Lansia di Lingkungan XII Kelurahan Pangkalan Mashyur Kecamatan Medan Johor

0 42 73

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Lansia Tentang Pemanfaatan Posyandu Lansia Dalam Menunjang Status Gizi Di Puskesmas Petisah Medan Tahun 2009

8 105 87

Gambaran Persepsi Lansia Tentang Tugas Kader di Posyandu Lansia Mawar Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan Tapos Tahun 2014

0 8 113

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA DALAM Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Lansia Dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Wilayah Kartasura.

0 2 14

HUBUNGAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU TENTANG NYERI PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA KUSUMA DESA PALUR MOJOLABAN SUKOHARJO.

0 0 8

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DALAM PEMBERIAN PELAYANAN DI POSYANDU LANSIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAUMAN NGAWI.

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA DENGAN KEAKTIFAN LANSIA TERHADAP PEMANFAATAN Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Lansia Dengan Keaktifan Lansia Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Desa Windan Makamhaji Kartasura.

0 0 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Lansia Dengan Keaktifan Lansia Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Desa Windan Makamhaji Kartasura.

1 2 9

METODOLOGI PENELITIAN Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Lansia Dengan Keaktifan Lansia Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Desa Windan Makamhaji Kartasura.

1 2 11

Pengetahuan lansia tentang Posyandu Lansia di Lingkungan XII Kelurahan Pangkalan Mashyur Kecamatan Medan Johor

0 0 17