BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional yaitu dengan melakukan pengamatan fraksi ejeksi sistolik dan EKG terhadap pasien
acute lymphoblastic leukemia pada tahun 2009 sampai 2010 sebelum dan setelah mendapat doxorubicin serta perubahan kardiovaskuler. Desain cross sectional
dipilih karena dilakukan pengukuran sesaat dengan mengambil data rekam medis anak penderita acute lymphoblastic leukemia dan membandingkan fraksi ejeksi
sistolik serta EKG sebelum dan setelah pemberian doxorubicin. Pada penelitian ini resiko yaitu pemberian doxorubicin dan efek yaitu perubahan jantung
diperhatikan pada hari yang sama. Studi cross-sectional juga digunakan karena sampel data rekam medis anak penderita acute lymphoblastic leukemia adalah
sedikit, dan tidak perlu melakukan follow-up yang sangat lama Sastroasmoro, 2009.
4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian 4.2.1. Waktu Penelitian
Penelitian dibuat dari bulan Augustus sampai bulan November pada tahun 2011.
4.2.2. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Tempat ini dipilih karena RSUP Haji Adam Malik merupakan rumah sakit
pendidikan di Medan yang memiliki afiliasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara sehingga memudahkan peneliti mengambil data untuk
penelitian ini. Disamping itu, RSUP Haji Adam Malik mudah dijangkau karena lokasinya yang dekat. Selain itu, RSUP Haji Adam Malik sudah memenuhi
kriteria umum rumah sakit kelas A dimana rumah sakit kelas A adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis
Universitas Sumatera Utara
luas oleh pemerintah ditetapkan sebagai rujukan tertinggi atau disebut pula sebagai rumah sakit pusat. Selain itu, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
merupakan rumah sakit rujukan provinsi Sumatera Utara, sehingga banyak kasus rujukan acute lymphoblastic leukemia pada anak akan dirujuk ke Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik.
4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah pasien acute lymphoblastic leukemia yang mendapat doxorubicin pada tahun 2009 sampai 2010. Kanker paling sering pada anak adalah
acute lymphoblastic leukemia dan terapi yang sering diberikan adalah doxorubicin. Dosis kumulatif doxorubicin yang didapat oleh anak bergantung
kepada berapa minggu kemoterapi yang didapat oleh anak sesuai dengan protokol acute lymphoblastic leukemia. Maka, populasi penelitian yang diambil adalah
anak acute lymphoblastic leukemia yang kemudian dibandingkan fraksi ejeksi sistolik sebelum pemberian doxorubicin dan setelah pemberian doxorubicin
selama 1 siklus sebanyak 7 kali dalam tempoh 13 minggu yaitu pemberian doxorubicin pada fase induksi sebanyak 40 mgm
2
minggu dan 30 mgm
2
minggu pada fase konsolidasi.
4.3.2. Sampel Penelitian
Sampel penelitian diambil dengan metode total sampling yaitu sebanyak 47 sampel anak penderita acute lymphoblastic leukemia diambil semua rekam medis
dari tahun 2009 sampai tahun 2010 pasien acute lymphoblastic leukemia. Hal ini demikian, karena populasinya sedikit serta total sampling pada penelitian ini serta
dapat meningkatkan validitas dari penelitian ini Sastroasmoro, 2009.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
a. Kriteria inklusi penelitian ini adalah: i Semua rekam medis tentang anak yang rawat inap acute lymphoblastic
leukemia yang sudah mendapat doxorubicin sebanyak 1 siklus di RSUP Haji Adam
Malik ii Semua rekam medis tentang anak yang rawat inap acute lymphoblastic
leukemia yang berusia dibawah 18 tahun.
iii Semua rekam medis anak dengan acute lymphoblastic leukemia yang telah dilakukan ekokardiografi sebelum mendapatkan doxorubicin dan setelah
mendapatkan doxorubicin.
b. Kriteria eksklusi penelitian ini adalah: i Anak dengan acute lymphoblastic leukemia dan sudah mempunyai
komplikasi jantung sebelum mendapat doxorubicin.
ii Anak mendapat terapi doxorubicin yang digabungkan dengan obat kemoterapi
yang lain yang bersifat kardiotoksik yaitu mitoxantrone, tratuzumab, lapatinib, imatinib, sunitinib, mitomycin,
interferon- α, 5-fluroucil,tvastuzumab,gemcitabine, bortezomib,
all-trans retinoic acid dan cyclo pentenyl cyosine dalam terapi gabungan kemoterapi pada anak.
iii Anak yang mendapat doxorubicin tetapi mempunyai sarkoidosis atau amiloidosis.
iv Anak yang mendapat doxorubicin tetapi mempunyai miokarditis.
Universitas Sumatera Utara
v Anak yang mendapat doxorubicin tetapi mempunyai penyakit jantung kongenital.
vi Anak yang mendapat doxorubicin tetapi mempunyai
penyakit kardiomiopati genetik.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yaitu seluruh rekam medis pasien acute lymphoblastic leukemia yang mendapat doxorubicin di RSUP
Haji Adam Malik selama tahun 2009 sampai 2010. Data ini diperoleh dari bagian Rekam Medis RSUP H. Adam Malik Medan. Kemudian data yang ingin diteliti
yaitu jenis kelamin, usia, riwayat penggunaan doxorubicin, riwayat penggunaan obat kemoterapi yang lain yang digabungkan dengan doxorubicin. Disamping itu,
diteliti juga pemeriksaan ekokardiografi dan EKG sebelum pemberian doxorubicin dan setelah pemberian doxorubicin yang dilakukan pada anak serta
menentukan apakah adanya penurunan fraksi ejeksi sistolik atau tidak. Penurunan fraksi ejeksi sistolik akan dicatat pada lembar observasi. Perubahan EKG akan
dicatat pada lember observasi.
4.5. Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan data dilakukan dengan empat tahapan yakni editing, coding, entry, cleaning data, dan saving. Pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah
yaitu: 1 editing, dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data; 2 coding, data yang telah terkumpul kemudian diberi kode oleh peneliti secara
manual sebelum diolah dengan computer; 3 entry, data tersebut dimasukkan ke dalam program computer; 4 cleaning data, pemeriksaan semua data yang telah
dimasukkan ke dalam computer untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam memasukkan data; 5 saving, penyimpanan data untuk siap dianalisis; dan 6
analisis data Wahyuni, 2008. Analisis bivariat digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis
dua variabel. Dalam penelitian ini digunakan uji t-dependen untuk mencari perbandingan fraksi ejeksi sistolik sebelum dan setelah pemberian doxorubicin
pada anak penderita ALL. Pada penelitian ini juga digunakan uji McNemar untuk
Universitas Sumatera Utara
mencari perbandingan EKG anak penderita ALL sebelum dan setelah pemberian doxorubicin. Analisis data akan dilakukan dengan bantuan program Statistical
Product and Service Solutions SPSS. Data yang sudah dianalisis disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi serta penjelasan hasil analisis dalam bentuk
narasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlangsung di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik yang beralamat di Jalan Bunga Lau no. 17 Kecamatan Medan Tuntungan Kotamadya
Medan Provinsi Sumatera Utara. Lokasinya dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 10 Ha. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik merupakan rumah sakit
kelas A, sesuai dengan SK MenkesNo. 335MenkesSKVII1990 dan sesuai dengan SK Menkes No. 502MenkesSKIX1991, RSUP H. Adam Malik juga
merupakan pusat rujukan wilayah. Pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Nangroe Aceh Darussalam,Sumatera Barat dan Riau. Penelitian
ini dilakukan Subbagian Rekam Medis Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik.
Dalam rangka melayani kesehatan masyarakat umum, RSHUP Haji Adam Malik, Medan didukung oleh 1,995 orang tenaga yang terdiri dari 790 orang tenaga
medis dari berbagai spesialisasi dan subspesialisasi, 604 orang paramedis perawat, 298 orang paramedik non perawatan dan 263 orang tenaga non medis
serta ditambah Dokter Brigade Siaga Bencana BSB sebanyak 8 orang.
RSUP Haji Adam Malik, Medan memiliki fasilitas pelayanan yang terdiri dari pelayananan medis intalasi rawat jalan, rawat inap, perawatab intensif, gawat
darurat, bedah pusat, hemodialisa, pelayanan penunjang medis instalasi diagnostik terpadu, patologi klinik, patologi anatomi, radiologi, rehabilitasi
medik, kardiovaskuler, mikrobiologi, pelayanan penunjang non-medis instalasi gizi, farmasi, Central Sterilization Supply Depart CSSD, bioelektrik medik,
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit PKMRS, dan pelayanan non- medis instalasi tata usaha pasien, teknik sipil pemulasaraan jenazah.
Universitas Sumatera Utara