Analisa Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1.2.5 Distribusi Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan EKG Sebelum Doxorubicin

Tabel 5.5 Distribusi Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan EKG sebelum Doxorubicin EKG sebelum Frekuensi Persentase Normal 47 100.0 Tidak Normal 0.0 Jumlah 47 100.0 Dari table 5.5, dapat dilihat bahwa EKG sebelum pemberian doxorubicin pada anak penderita acute lymphoblastic leukemia adalah normal semua.

5.1.2.6 Distribusi Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan EKG Setelah Doxorubicin

Tabel 5.6 Distribusi Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan EKG setelah Doxorubicin EKG setelah Frekuensi Persentase Normal 16 34.0 Tidak Normal 31 66.0 Jumlah 47 100.0 Dari table 5.6, dapat dilihat bahwa EKG setelah pemberian doxorubicin pada anak penderita acute lymphoblastic leukemia, persentase EKG tidak normal sebanyak 31 orang anak 66.0 dan diikuti dengan normal sebanyak 16 orang anak 34.0.

5.2 Analisa Data

Hasil data yang diperolehi dari data rekam medis yaitu fraksi ejeksi sistolik sebelum dan setelah pemberian doxorubicin serta EKG sebelum dan setelah pemberian doxorubicin kemudian diuji di dalam analisa data menggunakan spss. Uji normalitas yang digunakan adalah Kolmogorov- Smirnow dengan signifikasi diatas 0.05, ini menunjukkan datanya normal. Uji pertama yang digunakan adalah uji beda mean untuk melihat perbandingan fraksi ejeksi sistolik sebelum dan setelah pemberian Universitas Sumatera Utara doxorubicin. Uji yang dilakukan adalah uji T-dependent. Dari uji beda mean ini, didapati t= 30.760 dengan p 0.05, maka menurut uji hipotesis ini hasil perbedaan fraksi ejeksi sistolik sebelum dan setelah pemberian doxorubicin memiliki perbedaan signifikan. Kemudian dilanjutkan dengan uji non parametric karena data tidak normal, maka uji yang dilakukan adalah uji McNemar untuk melihat perbandingan EKG sebelum dan setelah pemberian doxorubicin. Dari uji normalitas ini p 0.05, maka menurut uji hipotesis perbedaan EKG sebelum dan setelah pemberian doxorubicin memiliki perbedaan signifikan. Tabel 5.7 Analisis Uji Normalitas Fraksi Ejeksi Sistolik menggunakan Kolmogorov-Smirnow. Fraksi Ejeksi Sistolik Frekuensi Signifikasi Sebelum Doxorubicin 47 0.294 Setelah Doxorubicin 47 0.482 Berdasarkan tabel 5.7, dapat dilihat signikasi sebelum dan setelah Doxorubicin diatas 0.05. Data fraksi ejeksi sistolik adalah normal karena nilai p diatas 0.05 menggunakan uji Kolmogorov-Smirnow. Tabel 5.8 Analisis Perbandingan Fraksi Ejeksi Sistolik Sebelum dan Setelah Pemberian Doxorubicin Pada Anak Penderita Acute Lymphoblastic Leukemia Fraksi ejeksi sistolik SE Mean SD t Df 95 CI Signifikasi Sebelum Doxorubicin .34412 73.4681 2.35917 30.760 46 15.87 - 18.09 0.000 Setelah Doxorubicin .41357 56.4915 2.83532 Berdasarkan tabel 5.8, dapat dilihat rata-rata ejeksi sistolik sebelum pemberian doxorubicin pada anak penderita acute lymphoblastic leukemia adalah 73.47 dan rata-rata fraksi ejeksi sistolik setelah pemberian Universitas Sumatera Utara doxorubicin pada anak penderita acute lymphoblastic leukemia adalah 56.49. Dari hasil uji statistik didapati nilai T-test 30.760 dengan signifikasi 0.000 berarti p 0.05 dengan 95 CI 15.87-18.09. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan fraksi ejeksi sistolik setelah pemberian doxorubicin pada anak penderita acute lymphoblastic leukemia. Tabel 5.9 Analisis Perbandingan EKG Sebelum dan Setelah Pemberian Doxorubicin Pada Anak Penderita Acute Lymphoblastic Leukemia Variable Frekuensi EKG normal Frekuensi EKG aritmia Signifikasi Sebelum Pemberian Doxo 47 0.000 Setelah Pemberian Doxo 16 32 Berdasarkan tabel 5.9, dapat dilihat EKG pada anak acute lymphoblastic leukemia sebelum pemberian doxorubicin adalah normal semua. Manakala, EKG pada anak acute lymphoblastic leukemia setelah pemberian doxorubicin diperhatikan ada 16 orang anak dengan EKG normal dan 32 orang anak dengan EKG aritmia. Dari hasil uji statistik diapati signifikasi 0.000 berarti p 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan EKG setelah pemberian doxorubicin pada anak penderita acute lymphoblastic leukemia. Universitas Sumatera Utara

5.3 Pembahasan