Sampel Penelitian Kriteria Inklusi dan Eksklusi

luas oleh pemerintah ditetapkan sebagai rujukan tertinggi atau disebut pula sebagai rumah sakit pusat. Selain itu, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik merupakan rumah sakit rujukan provinsi Sumatera Utara, sehingga banyak kasus rujukan acute lymphoblastic leukemia pada anak akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik. 4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah pasien acute lymphoblastic leukemia yang mendapat doxorubicin pada tahun 2009 sampai 2010. Kanker paling sering pada anak adalah acute lymphoblastic leukemia dan terapi yang sering diberikan adalah doxorubicin. Dosis kumulatif doxorubicin yang didapat oleh anak bergantung kepada berapa minggu kemoterapi yang didapat oleh anak sesuai dengan protokol acute lymphoblastic leukemia. Maka, populasi penelitian yang diambil adalah anak acute lymphoblastic leukemia yang kemudian dibandingkan fraksi ejeksi sistolik sebelum pemberian doxorubicin dan setelah pemberian doxorubicin selama 1 siklus sebanyak 7 kali dalam tempoh 13 minggu yaitu pemberian doxorubicin pada fase induksi sebanyak 40 mgm 2 minggu dan 30 mgm 2 minggu pada fase konsolidasi.

4.3.2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian diambil dengan metode total sampling yaitu sebanyak 47 sampel anak penderita acute lymphoblastic leukemia diambil semua rekam medis dari tahun 2009 sampai tahun 2010 pasien acute lymphoblastic leukemia. Hal ini demikian, karena populasinya sedikit serta total sampling pada penelitian ini serta dapat meningkatkan validitas dari penelitian ini Sastroasmoro, 2009. Universitas Sumatera Utara

4.3.3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

a. Kriteria inklusi penelitian ini adalah: i Semua rekam medis tentang anak yang rawat inap acute lymphoblastic leukemia yang sudah mendapat doxorubicin sebanyak 1 siklus di RSUP Haji Adam Malik ii Semua rekam medis tentang anak yang rawat inap acute lymphoblastic leukemia yang berusia dibawah 18 tahun. iii Semua rekam medis anak dengan acute lymphoblastic leukemia yang telah dilakukan ekokardiografi sebelum mendapatkan doxorubicin dan setelah mendapatkan doxorubicin. b. Kriteria eksklusi penelitian ini adalah: i Anak dengan acute lymphoblastic leukemia dan sudah mempunyai komplikasi jantung sebelum mendapat doxorubicin. ii Anak mendapat terapi doxorubicin yang digabungkan dengan obat kemoterapi yang lain yang bersifat kardiotoksik yaitu mitoxantrone, tratuzumab, lapatinib, imatinib, sunitinib, mitomycin, interferon- α, 5-fluroucil,tvastuzumab,gemcitabine, bortezomib, all-trans retinoic acid dan cyclo pentenyl cyosine dalam terapi gabungan kemoterapi pada anak. iii Anak yang mendapat doxorubicin tetapi mempunyai sarkoidosis atau amiloidosis. iv Anak yang mendapat doxorubicin tetapi mempunyai miokarditis. Universitas Sumatera Utara v Anak yang mendapat doxorubicin tetapi mempunyai penyakit jantung kongenital. vi Anak yang mendapat doxorubicin tetapi mempunyai penyakit kardiomiopati genetik.

4.4. Metode Pengumpulan Data