110
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.  Kesimpulan
Dari  hasil  penelitian  dan  pembahasan,  maka  kesimpulan  yang  dapat  ditarik dari penelitian peranan imigrasi dalam penanganan pengungsi warga  negara asing di
Kota Medan adalah : 1.
Kedatangan  dan  keberadaan  orang  asing  di  wilayah  Indonesia  yang  cenderung meningkat  berpotensi  menimbulkan  permasalahan  keimigrasian,  sehingga
diperlukan  upaya  penanganan  menurut  ketentuan  keimigrasian.  Untuk  lebih mengefektifkan  dan  mengefisienkan  pelaksanaan  tugas  di  bidang  penindakan
keimigrasian  diperlukan  sarana  dan  prasarana  pendukung  antara  lain  Rumah Detensi Imigrasi yang disingkat dengan RUDENIM.
2. Penanganan  dan  perlindungan  pengungsi  di  Indonesia  dilaksanakan  dengan
bekerjasama  dengan  Badan    Internasional  yang  menangani  masalah  pengungsi United  Nations  Hight  Commission  on  Refugee  UNHCR  dan  International
Organization  of  Migration  IOM.  Walaupun  ruang  lingkupnya  sederhana  dan terbatas,  upaya  untuk  memajukan  hukum  pengungsi  di  Indonesia  sejak  tahun
1981  lebih  intensif,  sejak  tahun  1998  telah  memberikan  beberapa  hasil diantaranya adalah kepedulian  yang  meningkat dan  lebih  luas dari pihak pejabat
pemerintah, anggota parlemen, akademis dan masyarakat umum bahwa persoalan pengungsi, meskipun tetap bersifat humanitarian, merupakan persoalan Hak Asasi
Manusia dan persoalan hukum.
Universitas Sumatera Utara
Peraturan  hukum  yang  digunakan  untuk  melindungi  pengungsi  di  Indonesia antara  lain  Undang-Undang  Dasar,  Undang-Undang  No.39  Tahun  1999  tentang
Hak Asasi Manusia. 3.
Kendala-kendala  yang  mempengaruhi  efektivitas  pendeportasian  dalam penanganan pengungsi warga negara asing di Medan adalah :
a. Belum adanya aturan mengenai Deteni dengan kualifikasi pencari suaka atau
pengungsi,  karena  begitu  masuk  ke  dalam  Rumah  Detensi  Imigrasi,  mereka segera  meminta  perlindungan  dari  organisasi  di  bawah  PBB  yaitu  UNHCR
dengan alasan masalah politik di dalam negeri Deteni. b.
Belum adanya aturan yang mengatur bagaimana langkah Rudenim jika Deteni tanpa  kewarganegaraan,  karena  salah  satu  unsur  terpenting  dalam
pendeportasian adalah pembuktian kewarganegaraan Deteni. c.
Penolakan  deportasi  dengan  alasan  telah  mempunyai  keluarga  di  Indonesia, mempunyai bisnis dan lain-lain.
d. Biaya  deportasi  adalah  hal  yang  penting  di  dalam  usaha  pendeportasian,
dimana biaya untuk tiket, biaya pengurusan dokumen dan biaya pengawalan. e.
Jangka  waktu  sangat  penting  mengingat  bahwa  Rumah  Detensi  Imigrasi adalah  tempat  sementara  menunggu  proses  deportasi  berapa  lama  seorang
Deteni dapat berada di Rumah Detensi Imigrasi. f.
Sumber  daya  manusia  adalah  salah  satunya  penguasaan  bahasa  asing, sehingga  dalam  negoisasi  dengan  Deteni  atau  perwakilan  asing  asal  Deteni
dapat berjalan lancar untuk mendapatkan biaya pendeportasian dengan cepat.
Universitas Sumatera Utara
B.   Saran