Jenjang Pendidikan Pendidikan a. Definisi Pendidikan

penelitiannya hasil uji statistik p-value=0,109 bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara usia ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar. Waldoeher 1997, dalam Reza, 2006, hlm.25 mengatakan bahwa status imunisasi semakin baik seiring dengan peningkatan usia ibu. Penelitian Rahma Dewi 1994 memperoleh hasil bahwa 58,3 kelengkapan status imunisasi anak terdapat pada ibu yang berusia 20-29 tahun. Sedangkan proporsi yang hampir sama pada usia ibu 15-19 tahun sebesar 48,4 dan usia ibu 30 tahun lebih sebesar 48,5. Reza 2006 ada hubungan bermakna secara statistik yang ditunjukkan oleh nilai p-value=0,000. Ibu yang berusia ≥ 30 tahun 2,78 kali lebih besar status imunisas i dasar anaknya untuk tidak lengkap dibandingkan dengan ibu yang berusia 30 tahun.

2. Pendidikan a. Definisi Pendidikan

Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

b. Jenjang Pendidikan

Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan. a Pendidikan anak usia dini, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan anak usia dini PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia Universitas Sumatera Utara enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. b Pendidikan Dasar, merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 sembilan tahun pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah. c Pendidikan Menengah, jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar yang harus dilaksanakan minimal 9 tahun. d Pendidikan Tinggi, jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Pendidikan adalah salah satu usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan menentukan pola pikir dan wawasan seseorang. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam kwalitas. Lewat pendidikan manusia dianggap akan memperoleh pengetahuan Notoadmodjo, 2003, hlm.95. Wardhana 2001, dalam Lienda, 2009, hlm.25 bahwa pendidikan tinggi berkaitan erat dengan pemberian imunisasi pada anak. Sejalan dengan hal tersebut berdasarkan penelitian Idwar 2001 juga disimpulkan bahwa tingkat pendidikan seseorang ibu yang telah tinggi akan berpeluang besar untuk mengimunisasikan anaknya. Ibu yang berpendidikan mempunyai pengetahuan yang lebih baik tentang pencegahan penyakit dan kesadaran lebih tinggi terhadap masalah-masalah kesehatan yang sedikit banyak telah diajarkan disekolah. Hal ini diperkuat kembali dengan adanya penelitian oleh Widyanti 2008 menjelaskan bahwa ibu yang memiliki tingkat pendidikan yang telah tinggi akan memberikan imunisasi lebih lengkap kepada anaknya dibandingkan ibu dengan pendidikan rendah. Lienda 2009 hasil penelitiannya Universitas Sumatera Utara mengatakan ada hubungan signifikan antara pendidikan ibu dengan status kelengkapan imunisasi dasar anak dengan p-value=0,000. Singarimbun 1986, dalam Reza 2006, hlm.25 bahwa tingkat pendidikan ibu, mempunyai hubungan dengan status imunisasi dasar pada anak. Penelitian terhadap 519 responden, didapat hasil bahwa persentase anak dengan imunisasi lengkap lebih tinggi pada ibu dengan tingkat pendidikan SLTA keatas. Reza 2006 hasil penelitiannya ibu dengan pendidikan rendah mempunyai resiko 2,04 kali lebih besar status imunisasi anaknya untuk tidak lengkap dibandingkan dengan ibu pendidikan tinggi dengan p-value=0,000.

3. Pekerjaan

Dokumen yang terkait

Peramalan Jumlah Produksi Padi di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013 dengan Metode Smoothing

2 51 69

Pengaruh Faktor Pemudah, Pemungkin dan Penguat terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi oleh Ibu di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2011

4 56 91

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ibu Terhadap Status Imunisasi Dasar Pada Anak Usia 12-23 Bulan di Puskesmas Medan Marelan Tahun 2012

2 49 90

Faktor –faktor yang memengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas Peusangan Siblah Krueng tahun 2014

2 36 136

PENYEBARAN MARGA PANJAITAN DI DESA SIABAL KECAMATAN SIPAHUTAR KABUPATEN TAPANULI UTARA.

5 26 20

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Stunting pada Balita Usia 12 – 59 Bulan di Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan IMG 20150901 0001

0 0 1

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ibu Terhadap Status Imunisasi Dasar Pada Anak Usia 12-23 Bulan di Puskesmas Medan Marelan Tahun 2012

0 0 19

2. Tujuan imunisasi - Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ibu Terhadap Status Imunisasi Dasar Pada Anak Usia 12-23 Bulan di Puskesmas Medan Marelan Tahun 2012

0 0 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU TERHADAP STATUS IMUNISASI DASAR PADA ANAK USIA 12-23 BULAN DI PUSKESMAS MEDAN MARELAN

0 0 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI USIA 7-24 BULAN DI DESA SRIGADING SANDEN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Asi Eksklusif pada Ibu yang Mempunyai Bayi Usia 7-

0 0 19