Hubungan Usia Ibu dengan Status Imunisasi Hubungan Pendidikan Ibu dengan Status Imunisasi

B. Pembahasan

Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi ibu terhadap status imunisasi pada bayi usia 12-24 bulan. Hasil analisis univariat diketahui usia ibu yang paling muda adalah 23 tahun dan paling tua 42 tahun. Pendidikan ibu paling rendah adalah SD 2 orang, SMP 19 orang dan SMA 19 orang. Pekerjaan wiraswasta 13 orang dan mayoritas ibu bertani 27 orang. Jumlah anak yang dimiliki ibu paling sedikit 1 orang dan paling banyak 7 orang. Hasil penelitian bahwa ibu yang melakukan imunisasi secara lengkap adalah 16 orang pencapaian 40 artinya program belum berhasil. Untuk mengetahui keberhasilan program, dapat dengan melihat garis pencapaian kumulatif per tahun Notoatmodjo, 2007, hlm.47.

1. Hubungan Usia Ibu dengan Status Imunisasi

Berdasarkan penelitian usia ibu dengan kategori 30 tahun dan usia ibu ≥ 30 tahun ada hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan status imunisasi bayi dengan nilai p=0,001 dan nilai OR=0,088. Penelitian ini sejalan dengan Reza 2006 dengan 2 kategori 30 tahun dan usia ibu ≥ 30 tahun ada hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan status imunisasi bayi dengan nilai p=0,000 dan nilai OR= 3,10. Penelitian Wardhana 2001 ibu yang berusia ≥ 30 tahun cenderung untuk tidak melakukan imunisasi lengkap dibandingkan dengan ibu yang berusia 30 tahun cenderung untuk melakukan imunisasi lengkap 2,03 kali dibandingkan dengan usia ibu ≥ 30 tahun. Namun secara statistik hubungan antara usia ibu dan status kelengkapan imunisasi tidak bermakna p-value=0,16. Lienda 2009 dalam penelitiannya hasil uji statistik p-value 0,109 bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara usia ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar. Universitas Sumatera Utara Dari hasil penelitian di atas ibu yang berusia lebih muda yang baru memiliki anak biasanya cenderung memberikan perhatian yang lebih terhadap anaknya, termasuk kebutuhan akan pelayanan kesehatan. Peningkatan usia ibu mungkin saja diikuti dengan bertambahnya jumlah anak dan meningkatkan kesibukan akan mempengaruhi motivasi dan mengurangi ketersediaan waktu bagi ibu untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap anaknya. Kebijakan program kesehatan keluarga dikatakan bahwa usia yang aman bagi seorang ibu untuk melahirkan anak adalah 20 sampai 35 tahun. Seiring dengan itu mengacu kepada hasil penelitian ini, sosialisasi program kesehatan keluarga dan program imunisasi kepada masyarakat diharapkan dapat memberikan motivasi dalam meningkatkan kelengkapan imunisasi sebelum berusia 1 tahun dimasa yang akan datang. Upaya penyuluhan kesehatan sangat diperlukan bagi ibu.

2. Hubungan Pendidikan Ibu dengan Status Imunisasi

Berdasarkan penelitian pendidikan ibu dengan kategori pendidikan ≤ 9 tahun dan pendidikan 9 tahun dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pendidi- kan ibu dengan status imunisasi bayi dengan nilai p=0,004 dan nilai OR= 7,286. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian sebelumnya. Reza 2006 hasil penelitiannya mengatakan ada hubungan signifikan antara pendidikan ibu dengan status kelengkapan imunisasi dasar anak dengan p-value=0,010. Lienda 2009 hasil penelitiannya ibu dengan pendidikan rendah mempunyai resiko 3,14 kali lebih besar status imunisasi anaknya untuk tidak lengkap dibandingkan dengan ibu pendidikan tinggi. Pendidikan sangat penting bagi seseorang untuk memberikan kemampuan dalam berfikir, menelaah dan memahami informasi yang diperoleh dengan pertimbangan yang lebih rasional. Pendidikan yang baik akan memberikan Universitas Sumatera Utara kemampuan yang baik pula kepada seseorang dalam mengambil keputusan mengenai kesehatan keluarga terutama imunisasi anak. Population Report 1988, dalam Lienda, 2009, hlm.47 Pendidikan merupakan hal yang penting dalam merubah perilaku terutama dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan karena wanita yang berpendidikan cenderung untuk meningkatkan status kesehatan keluarganya dengan mencari pelayanan yang lebih baik termasuk untuk mengimunisasikan anaknya. Dengan demikian, hasil tersebut sesuai dengan pendapat Notoadmodjo 2003, hlm.95. Pendidikan menentukan pola pikir dan wawasan seseorang. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka diharapkan pengetahuan meningkat.

3. Hubungan Pekerjaan Ibu dengan Status Imunisasi

Dokumen yang terkait

Peramalan Jumlah Produksi Padi di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013 dengan Metode Smoothing

2 51 69

Pengaruh Faktor Pemudah, Pemungkin dan Penguat terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi oleh Ibu di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2011

4 56 91

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ibu Terhadap Status Imunisasi Dasar Pada Anak Usia 12-23 Bulan di Puskesmas Medan Marelan Tahun 2012

2 49 90

Faktor –faktor yang memengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas Peusangan Siblah Krueng tahun 2014

2 36 136

PENYEBARAN MARGA PANJAITAN DI DESA SIABAL KECAMATAN SIPAHUTAR KABUPATEN TAPANULI UTARA.

5 26 20

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Stunting pada Balita Usia 12 – 59 Bulan di Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan IMG 20150901 0001

0 0 1

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ibu Terhadap Status Imunisasi Dasar Pada Anak Usia 12-23 Bulan di Puskesmas Medan Marelan Tahun 2012

0 0 19

2. Tujuan imunisasi - Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ibu Terhadap Status Imunisasi Dasar Pada Anak Usia 12-23 Bulan di Puskesmas Medan Marelan Tahun 2012

0 0 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU TERHADAP STATUS IMUNISASI DASAR PADA ANAK USIA 12-23 BULAN DI PUSKESMAS MEDAN MARELAN

0 0 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI USIA 7-24 BULAN DI DESA SRIGADING SANDEN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Asi Eksklusif pada Ibu yang Mempunyai Bayi Usia 7-

0 0 19