berkaitan erat dengan faktor ibu. Rendahnya cakupan imunisasi disebabkan beberapa faktor. Ibu yang berusia
≥ 30 tahun cenderung untuk tidak melakukan imunisasi lengkap dibanding ibu yang berusia 30 tahun, pendidikan tinggi berkaitan erat dengan
pemberian imunisasi anak. Streatfield 1986, dalam Reza, 2006, hlm.26 ibu yang bekerja sebagai bertani
atau buruh status imunisasi anaknya lebih rendah dibandingkan dengan anak yang ibunya sebagai pegawai negeri atau pemilik toko.
Semakin banyak jumlah anak terutama ibu yang masih mempunyai bayi yang merupakan anak ketiga atau lebih akan membutuhkan banyak waktu untuk mengurus
anak-anaknya tersebut sehingga semakin sedikit ketersediaan waktu bagi ibu untuk mendatangi tempat pelayanan imunisasi Reza, 2006.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka penelitian yang berjudul ’’Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu Terhadap Status Imunisasi Dasar pada Bayi Usia 12-24 Bulan
di Desa Siabal-abal II Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2011” sangat penting untuk diteliti.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka penulis merumuskan masalah apakah ada hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi ibu terhadap status imunisasi
dasar pada bayi usia 12-24 bulan di Desa Siabal-abal II Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2011.
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu terhadap status imunisasi dasar pada bayi usia 12-24 bulan di Desa Siabal-abal II Kecamatan Sipahutar Kabupaten
Tapanuli Utara tahun 2011.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui hubungan faktor usia ibu terhadap status imunisasi bayi.
b. Mengetahui hubungan faktor pendidikan ibu terhadap status imunisasi bayi.
c. Mengetahui hubungan faktor pekerjaan ibu terhadap status imunisasi bayi.
d. Mengetahui hubungan faktor jumlah anak ibu terhadap status imunisasi bayi.
e. Mengetahui hubungan faktor pengetahuan ibu terhadap status imunisasi bayi.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil dari penelitian dapat digunakan sebagai bahan masukan kepustakaan di D-IV Bidan Pendidik USU dan dapat dijadikan sebagai bahan penelitian
selanjutnya. 2.
Bagi Peneliti Menambah pengalaman bagi penulis dalam mengaplikasikan ilmu yang telah di
dapat, juga berguna sebagai masukan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ibu terhadap imunisasi kepada masyarakat nantinya.
3. Responden Sebagai bahan wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya imunisasi dasar
pada bayi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN TEORETIS
A. Imunisasi 1. Definisi Imunisasi
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten, anak di imunisasi berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten terhadap
suatu penyakit, tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain Notoatmodjo, 2007, hlm.43.
Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan imunitas pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit. Pentingnya imunisasi
didasarkan pada pemikiran bahwa pencegahan penyakit merupakan upaya terpenting dalam pemeliharaan kesehatan anak Supartini, 2004, hlm.173.
2. Tujuan, dan Manfaat Imunisasi a. Tujuan Imunisasi
Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat populasi
atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia seperti pada imunisasi cacar variola. Keadaan yang terakhir ini lebih mungkin terjadi pada jenis penyakit yang hanya
dapat ditularkan melalui manusia, seperti penyakit difteria Matondang, C.S, Siregar, S.P, 2008, hlm.10.
Program imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pada saat ini penyakit-penyakit
Universitas Sumatera Utara