Tahap Prehydrolysis Pemasakan Digester

reduce sulfur dan kemudian dilewatkan menuju alat penukar panas type shell dan tube untuk menyerap panasnya sebelum uap itu dibuang ke udara bebas Anonim, 2003.

2.5.2.2. Tahap Prehydrolysis

Pada proses DKP Dissolving pulp kraft, prehydrolysis merupakan tahapan awal dari proses pemasakan setelah pengisian chip. Untuk membuat serat rayon dibutuhkan pulp dengan kemurnian yang sangat tinggi. Prehydrolisis dimaksudkan untuk mengolah terlebih dahulu serpihan kayu sebelum dimasak dengan alkali. Pada proses ini, kandungan-kandungan yang bukan sellulosa yang terdapat dalam kayu, seperti sellulosa yang terpotong - potong dan karbohidrat rantai pendek yang disebut dengan hemisellulosa akan dikeluarkan dari dalam serpihan kayu. Pada proses pemasakan alkali di tahap berikutnya akan diperoleh pulp dengan kemurnian yang lebih tinggi. Proses prehidrolysis dilakukan dalam fase uap memakai steam. Dengan menginjeksikan langsung steam LP melalui bagian bawah digester sehingga mencapai temperatur 125°C. Katup control untuk gas relief yang dihubungkan pengontrol tekanan pada digester akan mengeluarkan udara dan gas dan gas - gas lain yang tidak terkondensasi yang sekaligus mengontrol tekanan dalam digester. Untuk menaikkan temperatur dari 125°C sampai temperatur 165°C dipakai MP steam medium pressure steam yang dimasukkan melalui katup control. Pada temperatur 145°C, dilakukan pembuangan gas melalui katup HV-078 untuk beberapa saat. Hal ini akan memastikan bahwa hubungan antara tekanan dan temperatur dalam digester sudah tepat. Pada Universitas Sumatera Utara umumnya pengeluaran gas turpentine sudah maksimum terjadi pada awal proses dan mencapai puncaknya pada temperatur 125°C. Proses prehidrolysis dipertahankan pada temperatur 165°C dan tekanan 6,0 kg cm 2 gauge selama 60 menit. Setelah itu dilakukan pengeluaran gas gas blow selama kira-kira 15–20 menit dengan membuka katup HV-078 sampai tekanan dalam digester turun menjadi 1,0 kg cm 2 gauge. Gas - gas yang dilepaskan selama gas blow dilewatkan ke sistem daur ulang panas dimana panasnya dipakai untuk memanaskan larutan pemasak pada proses kraft Anonim, 2003.

2.5.2.3. Pengisian Liquor liquor filling