Bahan dan Peralatan Cara Perakitan Cara Kerja

pengolahan air bersih dengan kombinasi jarak jatuh pada aerasi bertingkat dan diameter pasir pada saringan pasir di laboratorium.

3.6.1. Bahan dan Peralatan

Adapun bahan dan peralatan yang diperlukan untuk pengadaan aerasi bertingkat sumbu kompor dengan kombinasi penambahan oksidator KMnO 4 1. Ember 4 buah tinggi ± 17 cm volume ± 0,02 m pada saringan pasir adalah : 2. Ember 1 buah tinggi ± 30 cm 3 3. Pasir silika 4. Penyangga Kayu 5. Ijuk 6. Keran pelastik 7. Busa 8. Batu kerikil 9. Solder listrik

3.6.2. Cara Perakitan

Adapun cara-cara merakit alat media aerasi bertingkat adalah sebagai berikut : 1. Pada saringan pendahuluan, terbuat dari ember dengan susunan : A. Batu krikil ± 3 cm B. Pasir silika ± 5 cm C. Busa spon ± 2 cm D. Ijuk ± 1cm E. Batu krikil ± 3 cm 2. Pada alat aerasi, lubangi bagian bawah dari dua ember dengan menggunakan solder listrik, masing-masing 30 lubang per ember. 3. Pasang jarak ember dengan jarak titik jatuh air 25 cm, 30 cm dan 35 cm. 4. Ember ke tiga dijadikan penampungan air. 5. Pada penyaringan terakhir tersusun dari : A. Batu krikil ± 4 cm. B. Pasir silika diameter 0,5 mm, 1 mm dan 2 mm dengan penambahan KMnO 4 C. Busa spon ± 2 cm. 1 D. Ijuk ± 1cm. E. Batu krikil ± 4 cm 6. Untuk pasir dengan penambahan KMnO 4 A. Siapkan larutan KMnO 1 setinggi 10 cm ± 10 Kg. Untuk pembuatannya dengan cara : 4 1. Untuk mendapatkan larutan KMnO 4 1 adalah dengan mencampurkan 1 gram KMnO 4 B. Larutan 1 dibuat dalam suasana asam. Caranya dengan menambahkan 50 ml larutan pekat H dengan 100 ml air. 2 SO 4 asam sulfat murni untuk setiap 1 liter larutan KMnO 4 C. Pasir dengan ukuran 0,5 mm, 1 mm dan 2 mm direndam pada masing- masing larutan KMnO yang dibuat. 4 1 selama tiga hari, sehingga dijemur hingga kering. D. Pasir dicuci kembali dengan air, sampai air bekas mencuci tidak berwarna ungu dan dijemur sampai benar-benar kering. 7. Ember terakhir sebagai penampung air. 8. Buat penyangga kayu.

3.6.3. Cara Kerja

1. Air Baku Air baku diambil dari sumur gali dengan menggunakan botol kemudian di bawa ke laboratorium untuk pengukuran kadar Fe dan Mn dengan menggunakan alat Inductively Couple Plasma ICP. 2. Pengolahan air bersih dengan kombinasi jarak jatuh pada aerasi bertingkat dan diameter pasir pada saringan pasir. Air baku dituangkan ke ember penyaringan awal, kemudian air hasil penyaringan dialirkan ke ember pada tahap aerasi. Selanjutnya air ditampung di ember penampungan, kemudian dialirkan ke pengolahan air bersih dengan kombinasi jarak jatuh pada aerasi bertingkat dan diameter pasir pada saringan pasir. Selanjutnya, air ditampung di ember penampungan. Air yang keluar dari keran pada ember penampungan diambil dengan menggunakan botol dan dibawa ke laboratorium untuk pengukuran kadar Fe dan Mn dengan menggunakan alat Inductively Couple Plasma ICP.

3.6.4. Cara Pengambilan Sampel

Dokumen yang terkait

Efektifitas Saringan Pasir Sederhana Tanpa Waterfall Aerator Dan Saringan Pasir Dengan Waterfall Aerator Dalam Menurunkan Kadar Fe (Besi) Pada Air Sumur Gali

0 48 52

Hubungan Jarak Kandang Ternak Dengan Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali Pemukiman Kumuh Di Lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai

9 104 77

Efektivitas Saringan Pasir Cepat dalam Menurunkan Kadar Mangan (Mn) pada Air Sumur dengan Penambahan Kalium Permanganat (KMnO4) 1%

21 132 87

PEnurunana Kadar Fe dan Mn Air Sumur dengan Penambahan CaCO3 Pada Kolam Aerasi

1 10 51

PENGARUH AERASI BERTINGKAT DENGAN KOMBINASI SARINGAN PASIR, KARBON AKTIF, DAN ZEOLIT DALAM MENYISIHKAN PARAMETER Fe DAN Mn DARI AIR TANAH DI PESANTREN AR-RAUDHATUL HASANAH

0 0 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Siklus Hidrologi - Pengolahan Air Bersih dengan Kombinasi Jarak Jatuh pada Aerasi Bertingkat dan Diameter Pasir pada Saringan Pasir dalam Menurunkan Kadar Fe dan Mn pada Air Sumur Gali di Desa Pelawi Selatan Kabupaten Langkat T

0 0 32

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengolahan Air Bersih dengan Kombinasi Jarak Jatuh pada Aerasi Bertingkat dan Diameter Pasir pada Saringan Pasir dalam Menurunkan Kadar Fe dan Mn pada Air Sumur Gali di Desa Pelawi Selatan Kabupaten Langkat Tahun 20

0 0 8

Pengolahan Air Bersih dengan Kombinasi Jarak Jatuh pada Aerasi Bertingkat dan Diameter Pasir pada Saringan Pasir dalam Menurunkan Kadar Fe dan Mn pada Air Sumur Gali di Desa Pelawi Selatan Kabupaten Langkat Tahun 2013

0 0 17

PENGOLAHAN AIR SUMUR GALI MENGGUNAKAN SARINGAN PASIR BERTEKANAN (PRESURE SAND FILTER) UNTUK MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn)

0 1 11

BAB I PENDAHULUAN - PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SARINGAN PASIR LAMBAT DENGAN SARINGAN PASIR CEPAT(GRAVITY-FET FILTERING SYSTEM) DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) KEKERUHAN DAN WARNA PADA AIR SUMUR GALI TAHUN 2015 ( Study Pada Sumur Gali Di Kecamatan Sungai Ra

0 0 8