Oksidasi dengan Khlorine khlorinasi Oksidasi dengan Kalium Permanganat

Cara ini sebetulnya untuk menghilangkan meniadakan proses koagulasi dan sedimentasi yaitu dengan cara melakukan penyaringan 2 dua tahap dengan saringan pasir cepat. Setelah proses aerasi, maka senyawa besi dalam bentuk FeOH 3

2.7.7. Pengolahan dengan Cara Oksidasi

larut dalam air dialirkan ke dalam saringan pasir cepat secara bertahap. Cara ini dapat menghemat biaya operasi untuk koagulasi dan pengendapan tetapi beban saringan pertama akan cukup besar.

2.7.7.1. Oksidasi dengan Khlorine khlorinasi

Khlorine, Cl 2 dan ion hipokhlorit, OCl - 2Fe adalah merupakan bahan oksidator yang kuat sehingga meskipun pada kondisi pH rendah dan oksigen terlarut sedikit, dapat mengoksidasi dengan cepat. Reaksi oksidasi antara besi dan mangan dengan chlorine adalah sebagai berikut : 2+ + Cl 2 + 6H 2 O → 2Fe OH 3 Mn + 2Cr + 6H 2+ Cl 2 +2H 2 O → MnO 2 + 2Cr + 4H Berdasarkan reaksi tersebut, maka untuk mengoksidasi setiap 1 mgl zat besi dibutuhkan 0,64 mgl chlorine. Tetapi pada prakteknya, pemakaian chlorine ini lebih besar dari kebutuhan teoritis karena adanya reaksi-reaksi samping yang mengikutinya. Disamping itu apabila kandungan besi dalam air baku jumlahnya besar, maka jumlah chlorine yang dibutuhkan dan endapan yang terjadi juga besar sehingga beban flokulator, bak pengendap dan filter menjadi besar pula. + Berdasarkan sifatnya, pada tekanan atmosfir chlorine adalah berupa gas. Oleh karena itu untuk mengefisiensikannya, chlorine disimpan dalam bentuk cair dalam suatu tabung silinder bertekanan 5 sampai 10 atmosfir. Untuk melakukan khlorinasi, chlorine dilarutkan dalam air kemudian dimasukkan ke dalam air yang jumlahnya diatur melalui orifice flowmeter atau dosimeter yang disebut khlorinator. Pemakaian kaporit atau kalsium hipokhlorit untuk mengoksidasi atau menghilangkan besi dan mangan relative sangat mudah karena kaporit berupa serbuk atau tablet yang mudah larut dalam air.

2.7.7.2. Oksidasi dengan Kalium Permanganat

Untuk menghilangkan besi dan mangan dalam air, dapat pula dilakukan dengan mengoksidasinya dengan memakai oksidator kalium permanganate dengan persamaan reaksi sebagai berikut : 3Fe 2+ KMnO 4 + 7 H 2 O → 3FeOH 3 + MnO 2 + K + + 5H 3Mn + 2+ + 2 KMnO 4 + 2 H 2 O → 5 MnO 2 + 2 K + + 4 H Secara stokhiometri, untuk mengoksidasi I mgl besi diperlukan 0,94 mgl kalium permanganate dan untuk 1 mgl mangan diperlukan 1,92 mgl kalium permanganate. Dalam prakteknya, kebutuhan kalium permanganate ternyata lebih sedikit dari kebutuhan yang dihitung berdasarkan stokhiometri. Hal ini disebabkan karena terbentuknya mangan dioksida yang berlebihan yang dapat berfungsi sebagai oksidator dan reaksi berlanjut sebagai berikut : - 2Fe 2+ 2MnO 2 +5H 2 O → 2FeOH 3 + Mn 2 O 3 + 4H 3Mn + 2+ + MnO 2 + 4 H 2 O → 2MnO 3 + 8 H

2.7.7.3. Oksidasi dengan Udara Aerasi

Dokumen yang terkait

Efektifitas Saringan Pasir Sederhana Tanpa Waterfall Aerator Dan Saringan Pasir Dengan Waterfall Aerator Dalam Menurunkan Kadar Fe (Besi) Pada Air Sumur Gali

0 48 52

Hubungan Jarak Kandang Ternak Dengan Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali Pemukiman Kumuh Di Lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai

9 104 77

Efektivitas Saringan Pasir Cepat dalam Menurunkan Kadar Mangan (Mn) pada Air Sumur dengan Penambahan Kalium Permanganat (KMnO4) 1%

21 132 87

PEnurunana Kadar Fe dan Mn Air Sumur dengan Penambahan CaCO3 Pada Kolam Aerasi

1 10 51

PENGARUH AERASI BERTINGKAT DENGAN KOMBINASI SARINGAN PASIR, KARBON AKTIF, DAN ZEOLIT DALAM MENYISIHKAN PARAMETER Fe DAN Mn DARI AIR TANAH DI PESANTREN AR-RAUDHATUL HASANAH

0 0 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Siklus Hidrologi - Pengolahan Air Bersih dengan Kombinasi Jarak Jatuh pada Aerasi Bertingkat dan Diameter Pasir pada Saringan Pasir dalam Menurunkan Kadar Fe dan Mn pada Air Sumur Gali di Desa Pelawi Selatan Kabupaten Langkat T

0 0 32

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengolahan Air Bersih dengan Kombinasi Jarak Jatuh pada Aerasi Bertingkat dan Diameter Pasir pada Saringan Pasir dalam Menurunkan Kadar Fe dan Mn pada Air Sumur Gali di Desa Pelawi Selatan Kabupaten Langkat Tahun 20

0 0 8

Pengolahan Air Bersih dengan Kombinasi Jarak Jatuh pada Aerasi Bertingkat dan Diameter Pasir pada Saringan Pasir dalam Menurunkan Kadar Fe dan Mn pada Air Sumur Gali di Desa Pelawi Selatan Kabupaten Langkat Tahun 2013

0 0 17

PENGOLAHAN AIR SUMUR GALI MENGGUNAKAN SARINGAN PASIR BERTEKANAN (PRESURE SAND FILTER) UNTUK MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn)

0 1 11

BAB I PENDAHULUAN - PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SARINGAN PASIR LAMBAT DENGAN SARINGAN PASIR CEPAT(GRAVITY-FET FILTERING SYSTEM) DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) KEKERUHAN DAN WARNA PADA AIR SUMUR GALI TAHUN 2015 ( Study Pada Sumur Gali Di Kecamatan Sungai Ra

0 0 8