Kadar Mangan Mn Sampel Air Sumur Gali

4.2.2. Kadar Mangan Mn Sampel Air Sumur Gali

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap air sumur gali sebelum dan sesudah dilakukan pengolahan dengan menggunakan pengolahan air bersih dengan kombinasi jarak jatuh pada aerasi bertingkat dan diameter pasir pada saringan pasir, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.2. Persentase perbedaan Kadar Mn Sampel Air Sumur Gali Sebelum dan Sesudah Melewati Pengolahan Air Bersih dengan Kombinasi jarak jatuh pada Aerasi Bertingkat dan Diameter Pasir pada Saringan Pasir No. Kombinasi Kadar Mn mgl Rata-rata Kadar Mn Sesudah mgl Perbeda an Kadar Mn mgl Penuruna n Kadar Mn Sebelum Sesudah Ulangan 1, 2 dan 3 1 Aerasi bertingkat dengan jarak jatuh 25 cm A. Dengan diameter pasir 0,5 mm 0,5671 0,0692 0,0663 0,5008 88,3 0,0672 0,0626 B. Dengan diameter pasir 1 mm 0,5671 0,1521 0,1623 0,4048 71,3 0,1861 0,1488 C. Dengan diameter pasir 2 mm 0,5671 0,2412 0,2445 0,3226 56,8 0,2995 0,1930 2 Aerasi bertingkat dengan jarak jatuh 30 cm A. Dengan diameter pasir 0,5 mm 0,5671 0,0148 0,0150 0,5521 97,3 0,0154 0,015 B. Dengan diameter pasir 1 mm 0,5671 0,1423 0,1471 0,4200 74,06 0,1507 Tabel 4.2. Lanjutan 0,1484 C. Dengan diameter pasir 2 mm 0,5671 0,2356 0,2269 0,3402 59,9 0,2159 0,2294 3 Aerasi bertingkat dengan jarak jatuh 35 cm A. Dengan diameter pasir 0,5 mm 0,5671 0,0051 0,0091 0,5580 98,3 0,0048 0,0176 B. Dengan diameter pasir 1 mm 0,5671 0,1227 0,0971 0,4700 82,8 0,1121 0,0566 C. Dengan diameter pasir 2 mm 0,5671 0,2496 0,2388 0,3283 57,8 0,2838 0,1831 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa terdapat penurunan kadar mangan Mn air sumur gali. Rerata penurunan kadar Mn pada aerasi bertingkat dengan jarak jatuh 25 cm dengan diameter pasir 0,5 mm sebesar 0.0633 mgl dengan perbedaan penurunan 0,5008 mgl dan persentase penurunan 88,3 . Rerata penurunan kadar Mn pada aerasi bertingkat dengan jarak jatuh 25 cm dengan diameter pasir 1 mm sebesar 0.1623 mgl dengan perbedaan penurunan 0,4048 mgl dan persentase penurunan 71,3 . Rerata penurunan kadar Mn pada aerasi bertingkat dengan jarak jatuh 25 cm dengan diameter pasir 2 mm sebesar 0.2445 mgl dengan perbedaan penurunan 0,3226 mgl dan persentase penurunan 56,8 . Rerata penurunan kadar Mn pada aerasi bertingkat dengan jarak jatuh 30 cm dengan diameter pasir 0,5 mm sebesar 0.0150 mgl dengan perbedaan penurunan 0,5521 mgl dan persentase penurunan 97,3 . Rerata penurunan kadar Mn pada aerasi bertingkat dengan jarak jatuh 30 cm dengan diameter pasir 1 mm sebesar 0.1471 mgl dengan perbedaan penurunan 0,4200 mgl dan persentase penurunan 74,06 . Rerata penurunan kadar Mn pada aerasi bertingkat dengan jarak jatuh 30 cm dengan diameter pasir 2 mm sebesar 0.2269 mgl dengan perbedaan penurunan 0,3402 mgl dan persentase penurunan 59,9 . Rerata penurunan kadar Mn pada aerasi bertingkat dengan jarak jatuh 35 cm dengan diameter pasir 0,5 mm sebesar 0.091 mgl dengan perbedaan penurunan 0,5580 mgl dan persentase penurunan 98,3 . Rerata penurunan kadar Mn pada aerasi bertingkat dengan jarak jatuh 35 cm dengan diameter pasir 1 mm sebesar 0.0971 mgl dengan perbedaan penurunan 0,4700 mgl dan persentase penurunan 82,8 . Rerata penurunan kadar Mn pada aerasi bertingkat dengan jarak jatuh 35 cm dengan diameter pasir 2 mm sebesar 0.2388 mgl dengan perbedaan penurunan 0,3283 mgl dan persentase penurunan 57,8 . Grafik 4.2 . Persentase Perbedaan Kadar Mn Sampel Air Sumur Gali sebelum dan sesudah Melewati Pengolahan Air Bersih dengan Kombinasi Jarak Jatuh pada Aerasi Bertingkat dan Diameter Pasir pada Saringan Pasir Persentase perbedan kadar Fe tertinggi seperti yang dapat dilihat pada Grafik 4.1 adalah pada kombinasi perlakuan ke 7, yaitu aerasi bertingkat dengan jarak jatuh 35 cm dengan diameter pasir 0,5 mm sebesar persentasi penurunan 97,81 . 4.3. Analisa Statistik 4.3.1. Analisa Statistik untuk Kadar Besi Fe

Dokumen yang terkait

Efektifitas Saringan Pasir Sederhana Tanpa Waterfall Aerator Dan Saringan Pasir Dengan Waterfall Aerator Dalam Menurunkan Kadar Fe (Besi) Pada Air Sumur Gali

0 48 52

Hubungan Jarak Kandang Ternak Dengan Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali Pemukiman Kumuh Di Lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai

9 104 77

Efektivitas Saringan Pasir Cepat dalam Menurunkan Kadar Mangan (Mn) pada Air Sumur dengan Penambahan Kalium Permanganat (KMnO4) 1%

21 132 87

PEnurunana Kadar Fe dan Mn Air Sumur dengan Penambahan CaCO3 Pada Kolam Aerasi

1 10 51

PENGARUH AERASI BERTINGKAT DENGAN KOMBINASI SARINGAN PASIR, KARBON AKTIF, DAN ZEOLIT DALAM MENYISIHKAN PARAMETER Fe DAN Mn DARI AIR TANAH DI PESANTREN AR-RAUDHATUL HASANAH

0 0 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Siklus Hidrologi - Pengolahan Air Bersih dengan Kombinasi Jarak Jatuh pada Aerasi Bertingkat dan Diameter Pasir pada Saringan Pasir dalam Menurunkan Kadar Fe dan Mn pada Air Sumur Gali di Desa Pelawi Selatan Kabupaten Langkat T

0 0 32

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengolahan Air Bersih dengan Kombinasi Jarak Jatuh pada Aerasi Bertingkat dan Diameter Pasir pada Saringan Pasir dalam Menurunkan Kadar Fe dan Mn pada Air Sumur Gali di Desa Pelawi Selatan Kabupaten Langkat Tahun 20

0 0 8

Pengolahan Air Bersih dengan Kombinasi Jarak Jatuh pada Aerasi Bertingkat dan Diameter Pasir pada Saringan Pasir dalam Menurunkan Kadar Fe dan Mn pada Air Sumur Gali di Desa Pelawi Selatan Kabupaten Langkat Tahun 2013

0 0 17

PENGOLAHAN AIR SUMUR GALI MENGGUNAKAN SARINGAN PASIR BERTEKANAN (PRESURE SAND FILTER) UNTUK MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn)

0 1 11

BAB I PENDAHULUAN - PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SARINGAN PASIR LAMBAT DENGAN SARINGAN PASIR CEPAT(GRAVITY-FET FILTERING SYSTEM) DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) KEKERUHAN DAN WARNA PADA AIR SUMUR GALI TAHUN 2015 ( Study Pada Sumur Gali Di Kecamatan Sungai Ra

0 0 8